Berbicara tentang perempuan memang tak akan ada habisnya. Selalu saja ada hal menarik yang layak untuk dikulik dari makhluk indah ciptaan Allah ini.Â
Bukan hanya pesonanya yang tanpa batas, namun ketangguhan, sepak terjang dan berbagai inspirasi para perempuan hebat selalu menarik untuk dikisahkan. Teramat sayang untuk dilewatkan.
Tanggal 8 Maret, diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional atau International Womens Day (IWD). Sebuah apresiasi yang merupakan perayaan umum terhadap aneka pencapaian dan pemahaman perempuan dari seluruh penjuru jagad raya terhadap hak-hak mereka yang selama ini terabaikan.
Merupakan sesuatu yang harus disyukuri jika saat ini perempuan mendapatkan banyak kesempatan untuk mengembangkan diri sesuai bakat dan kemampuannya.Â
Meskipun ada batas-batas tertentu yang harus tetap dipatuhi, bukan untuk mengekang, namun justru merupakan wujud kasih sayang dan kepedulian terhadap perempuan. Itulah mengapa kitab suci Al qur'an sangat memuliakan perempuan dengan berbagai syariat yang melindunginya.Â
Seperti syariat berhijab, bagaimana memperlakukan perempuan saat haid, hukum waris, pemberian nafkah dan masih banyak lagi.Â
Bahkan kesetaraan hak dan kewajiban laki-laki dan perempuan diatur dengan sangat gamblang. Penghormatan itu menjadi sempurna dengan pemberian nama salah satu surat dari Al qur'an dengan nama An nisa' yang berarti wanita atau perempuan.
Perempuan memang makhluk istimewa. Di balik kelemah-lembutannya kaum hawa mempunyai kekuatan lebih jika dibandingkan kaum adam. Kaum laki-laki tidak boleh protes, karena memang benar adanya.Â
Tengoklah dalam keseharian kita. Saat laki-laki merasa lelah karena seharian bekerja, dan mengantarnya untuk segera rehat di peraduan, perempuan yang bekerja seharian juga, masih mampu dan harus melakukan banyak hal. Paket komplit, ranah domestik maupun publik, di dalam rumah maupun di luar rumah.
Tanpa mengabaikan peran laki-laki dalam rumah tangga dan kepengasuhan anak, dalam hal ini perempuan mempunyai nilai lebih.Â
Apalagi budaya patriarkhi yang masih banyak melingkupi beberapa kalangan semakin menempatkan perempuan pada posisi dilemahkan atau mustad'afin.Â