Lantas saya requesh apa? Sederhana saja. Mushaf Al qur'an ukuran besar, tanpa terjemahan. Bisa dikatakan kalau yang saya minta cukup mushaf Al qur'an jadoel persis saat dulu awal belajar Alqur'an setamat turutan. Murah meriah dan berkah.
Ada kesadaran untuk senantiasa bersyukur
Kalimat pertama yang terucap dari bibir saya sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat usia ini adalah "Alhamdulillahi rabbil 'alamin". Masih ada jatah, Dia masih menghidupkan saya, setelah mematikan saya sejenak di dalam buaian mimpi.
Doa bangun tidur yang kadang kita lupakan, seolah hanya anak cucu kita yang harus menghafalkan untuk unjuk kebolehan di TPQ. Padahal maknanya begitu dalam, bahwa kalau Allah menghendaki, nyawa kita tidak dikembalikan saat kita bangun tidur. Sebuah penegasan bahwa Allah-lah satu-satunya tempat kembali.
"Segala puji bagi Allah Yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nyalah kita kembali".
Teriring doa dari orang-orang tercinta, teman dan sahabat terbaik, saatnya belajar untuk menjadi 'abdan syakuran' atas segala nikmat yang telah dilimpahkan-Nya, termasuk nikmat usia. Allahumma barik lii fi umrii. Amin.
Magelang, 18 September 2020
Sebuah ungkapan syukur di milad ke 45
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H