Mohon tunggu...
Azizah Haddad
Azizah Haddad Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Masih Belajar

Khidmat dan Taat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Unira Adakan Edukasi Mengelola Sampah di Bank Sampah Bantur

16 September 2021   00:50 Diperbarui: 16 September 2021   00:58 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk sampah yang tidak dapat didaur ulang akan disalurkan ke pihak pengelola sampah. Contoh beberapa olahan sampah di Bank Sampah Bantur Berseri adalah gaun dari sampah, tas dari sampah, topi dari sampah dan beberapa macam olahan bahan sampah lainnya.


"Bank sampah ini tidak hanya bertujuan secara profit oriented (keuntungan) tetapi lebih dari itu, yaitu melibatkan unsur sosial. Bagaimana caranya masyarakat bisa menangani sampah dengan tepat dan mengelolanya menjadi barang yang lebih berharga" menurut pendapat Ibu Laila selaku ketua pengurus Bank Sampah Bantur Berseri.


Sejauh ini, Bank Sampah Bantur Berseri sudah ada 280 nasabah penabung dari beberapa wilayah di Desa Bantur. Dan sudah menerima beberapa perhargaan daur ulang sampah, seperti Juara 3 Lomba Daur Ulang tingkat Kabupaten pada Tahun 2017, Juara 1 Lomba Daur Ulang Tingkat Kabupaten dan Juara 1 Lomba kategori anak yang pada saat itu diwakili oleh SDN 01 Wonokerto.


Pengelolaan sampah adalah hal sederhana yang berpengaruh luas. Dengan cara penanganan yang tepat, permasalahan tentang sampah akan dapat dikurangi. 

Tetapi, penanganan sampah secara baik dan bijak harus melibatkan semua lapisan masyarakat. Sehingga upaya menghilangkan fungsi negatif sampah dan mengubahnya menjadi nilai positif dapat berjalan maksimal.

Produk Daur Ulang Sampah Karya Bank Sampah Bantur Berseri (Dokpri)
Produk Daur Ulang Sampah Karya Bank Sampah Bantur Berseri (Dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun