Mohon tunggu...
Azizah Fitri Syariefah
Azizah Fitri Syariefah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Airlangga University

Pyschology Student at Airlangga University'23

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemerataan Akses Pendidikan di Indonesia: Telaah Netral Berdasarkan Perspektif Netral

20 Agustus 2023   19:43 Diperbarui: 20 Agustus 2023   21:05 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerataan akses pendidikan di Indonesia telah menjadi isu sentral dalam upaya membangun masyarakat yang inklusif dan berdaya saing. Dua jurnal terkait isu ini, yaitu "Pemerataan Akses Pendidikan di Indonesia: Tantangan dan Solusi" oleh Setiawan et al. (2019) dan "Analisis Kebijakan Pendidikan untuk Pemerataan Akses Pendidikan di Indonesia" oleh Wulandari (2020), memberikan pandangan yang netral dan mendalam mengenai tantangan serta solusi dalam mencapai pemerataan akses pendidikan di Indonesia.

Analisis Jurnal Pertama: "Pemerataan Akses Pendidikan di Indonesia: Tantangan dan Solusi" (Setiawan et al., 2019)

Jurnal ini menguraikan tantangan dan solusi dalam upaya mewujudkan pemerataan akses pendidikan di Indonesia. Tantangan yang diidentifikasi meliputi disparitas regional, kesenjangan ekonomi, dan kualitas pendidikan yang bervariasi. Disparitas regional tercermin dalam ketidakmerataan fasilitas dan aksesibilitas pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Ini juga berdampak pada ketidaksetaraan kualitas pendidikan antara daerah-daerah tersebut. Kesulitan ekonomi yang dihadapi oleh keluarga miskin juga menjadi kendala utama dalam mengakses pendidikan yang berkualitas.

Solusi yang diusulkan mencakup upaya pemerintah dalam memperkuat regulasi pendidikan dan pembangunan infrastruktur pendidikan di daerah terpencil. Investasi dalam pelatihan guru dan peningkatan kurikulum juga dianggap penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh negeri. Meskipun jurnal ini memberikan pandangan yang seimbang terhadap tantangan dan solusi, tetap terdapat keterbatasan dalam ruang lingkup analisis mengenai dampak dari solusi yang diusulkan.

Analisis Jurnal Kedua: "Analisis Kebijakan Pendidikan untuk Pemerataan Akses Pendidikan di Indonesia" (Wulandari, 2020)

Jurnal ini fokus pada analisis kebijakan pendidikan yang berkontribusi terhadap pemerataan akses pendidikan di Indonesia. Penulis mengidentifikasi kebijakan-kebijakan yang telah diimplementasikan oleh pemerintah, seperti Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP), yang bertujuan untuk memberikan bantuan finansial kepada siswa dari keluarga miskin. Jurnal ini mendalam dalam menganalisis efektivitas dan dampak dari kebijakan-kebijakan ini.

Wulandari (2020) menyoroti bahwa sementara upaya pemerintah dalam memberikan bantuan finansial sangatlah penting, masih ada tantangan dalam pelaksanaan yang efektif dan memastikan bahwa bantuan tersebut mencapai sasaran yang tepat. Terdapat juga diskusi mengenai perlunya peningkatan kualitas pendidikan, yang melibatkan pelatihan guru dan peningkatan kurikulum. Namun, jurnal ini juga menegaskan bahwa solusi kebijakan tunggal tidaklah cukup untuk mengatasi tantangan pemerataan akses pendidikan secara komprehensif.

Kesimpulan: Tantangan dan Harapan

Dari dua jurnal ini, kita dapat mengambil pandangan yang netral terhadap isu pemerataan akses pendidikan di Indonesia. Tantangan dalam bentuk disparitas regional, kesenjangan ekonomi, dan kualitas pendidikan masih relevan dan memerlukan solusi yang holistik. Upaya pemerintah dalam mengimplementasikan kebijakan-kebijakan seperti bantuan finansial dan peningkatan kualitas pendidikan adalah langkah positif menuju pemerataan akses pendidikan yang lebih baik.

Namun, perlu diakui bahwa belum ada solusi tunggal yang dapat secara sempurna mengatasi masalah ini. Diperlukan kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan sektor swasta untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan berdaya saing. Penelitian dan pengembangan kebijakan yang lebih mendalam, seperti yang ditemukan dalam kedua jurnal ini, sangat penting dalam membimbing langkah-langkah ke depan dalam mencapai pemerataan akses pendidikan di Indonesia.

Dengan menjaga pandangan netral dan menggali lebih dalam melalui analisis jurnal, kita dapat lebih memahami kompleksitas isu ini dan mendukung upaya yang komprehensif dan efektif untuk meningkatkan akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat.

#Amerta2023 #KsatriaAirlangga #UnairHebat
#AngkatanMudaKsatriaAirlangga #BanggaUNAIR
#BaktiKamiAbadiUntukNegeri #Ksatria4_Garuda11
#ResonansiKsatriaAirlangga #ManifestasiSpasial
#GuratanTintaMenggerakkanBangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun