Nama: Azizah Fauziah Arief
NPM: 203516516266
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi Ilmu Komunikasi
Universitas Nasional
Kata 'toleransi' sudah tidak asing kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Umumnya, toleransi dikaitkan dengan rasa aman dan nyaman dalam bermasyarakat. Tetapi, bagaimana sebenarnya toleransi memberikan keuntungan bagi kehidupan masyarakat?
Menurut Max Isaac Dimont, seorang sejarawan Amerika, toleransi berarti sikap untuk saling menghargai, melalui pengertian dengan tujuan untuk kedamaian.
Pernyataan Max Dimont ini seolah menyatakan bahwa toleransi merupakan akar dari kedamaian.
Sedangkan menurut Djohan Effendi, toleransi memiliki makna yang luas. Menurutnya, toleransi merupakan sikap atau perilaku seseorang yang menghargai berbagai macam perbedaan. Dengan demikian, jika seseorang menghargai perbedaan orang lain yang berbeda fisik maupun psikis, sudah bisa disebut dengan wujud dari toleransi.
Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan manusia lain untuk bertahan hidup, maka dari itu kita bermasyarakat. Dalam bermasyarakat, tentunya kita tidak dapat menentukan sifat, sikap, fisik maupun psikis seseorang, maka diperlukan adanya toleransi seperti yang disebut oleh Djohan Effendi dan Max Dimont, dimana toleransi menjadi akar dari kedamaian.
Beberapa jenis toleransi yang sering kita temui mencakup toleransi antar ras, suku, agama, budaya, juga pandangan politik. Toleransi harus diterapkan dimana saja, dalam pergaulan, media sosial, bahkan dalam lingkungan keluarga.