Mohon tunggu...
Richah DianAzizah
Richah DianAzizah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi UIN Walisongo Semarang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tak harus menunggu hebat untuk memulai tapi mulailah untuk menjadi hebat. Buat tempatmu bangga bukan kamu bangga dengan tempat keberadaanmu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peran Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial dalam Kehidupan Bernegara

9 Mei 2020   08:24 Diperbarui: 8 Juni 2021   14:26 7607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adapaun unsur-unsur manusia sebagai makhluk individu, yaitu unsur jasmani dan rohani, unsur jiwa dan raga, dan unsur fisik dan psikis. Dari unsur-unsur tersebut sebagai makhluk individu tidak dapat memisahkan antar unsur tersebut karena unsur-unsur itu yang menjadi satu kesatuan.

Manusia sebagai makhluk sosial memiliki beberapa arti antara lain manusia tidak dapat hidup tanpa orang lain, manusia membutuhkan bantuan orang lain, dan masih banyak lagi. 

Manusia sebagai makhluk sosial selain berhubungan dengan sesama manusia, manusia juga harus berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Allah SWT telah menjelaskan tentang peran manusia sebagai makhluk sosial di dalam Al-Qur'an surat al-Hujurat ayat 13 yang berbunyi

"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti."(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 13).

Baca juga : Realitas sebagai Makhluk Sosial di Masa Pandemi Saat Ramadhan

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia berbeda-beda agar adanya interaksi antar sesama manusia untuk saling mengenal dan mempelajari.

Berbicara tentang kehidupan bernegara dan politik pasti berhubungan dengan pemimpin. Pada hakikatnya manusia di bumi sebagai seorang kholifah atau pemimpin, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 30. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, Aku hendak menjadikan khalifah di bumi. Mereka berkata, Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu? Dia berfirman, Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 30).

Selain dalam Al-Baqarah ayat 30 Allah SWT juga menyebutkan dalam surat Al-An'am ayat 165 yang berbunyi:

"Dan Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di Bumi dan Dia mengangkat (derajat) sebagian kamu di atas yang lain, untuk mengujimu atas (karunia) yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat memberi hukuman, dan sungguh Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-An'am 6: Ayat 165).

Peran manusia sebagai makhluk individu dalam bernegara (politik) salah satunya mengenai tanggung jawab setiap warga negara. Setiap warga negara yang hidup dalam suatu negara harus taat pada peraturan-peraturan yang berlaku di negara tersebut. Dan itu merupakan tanggung jawab tiap warga negara. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun