Mohon tunggu...
Richah DianAzizah
Richah DianAzizah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi UIN Walisongo Semarang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tak harus menunggu hebat untuk memulai tapi mulailah untuk menjadi hebat. Buat tempatmu bangga bukan kamu bangga dengan tempat keberadaanmu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hati Rakyat Kecil

22 April 2020   08:07 Diperbarui: 22 April 2020   08:04 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kami hanya rakyat kecil yang mudah diambil hati

Kami hanya rakyat kecil yang diprovokasi

Kami hanya rakyat kecil yang menangis merintih

Kami hanya rakyat kecil yang berharap lebih

Kami hanya rakyat kecil yang tak berani

Dasar kau para bededah tak bernurani

Nuranimu lenyap terkubur ego

Kau tak punya belas kasih

Kau tak dapat berpikir jernih

Dan kau

Akan slalu menjadi bedebah bermuka manis berhatikan pahit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun