Pandu..
Slalu tersemat indah nama itu
Nama yang menjadikan rindu tiada rasa
Nama yang menjahit kenangan indah bersama
Pandu..
Karna kau kebersamaan kami ada
Karna kau kami saudara
Karna kau kami bak satu tubuh
Karna kau kami belajar sederhana
Karna kau kami tau kerasnya perjuangan
Karna kau kami saling menghormati
Karna kau kami saling bertukar canda
Pandu..
Kenangan patok tenda itu
Desak riuh dalam tenda
Makan pun tak berasa
Terkadang kami tidur beratapkan langit
Kami tidur beralaskan tanah
Dingin yang menjadi selimut
Kami tidur bercahayakan bintang
Pandu..
Kau mampu menumbuhkan cinta di hati kami
Kau mampu menghilangkan ego kami
Kau pun tlah menghilangkan rasa sakita kami
Masih terngiang jelas di kepala kami
Tangan berdarah karna tali temali
Kaki bengkak karna jelajah medan jalan kaki
Kulit hitam karna terbakar matahari
Suara serak karna terus bernyanyi
Pandu..
Karna cinta kami
Kami rela berbaju basah
Kami rela bermandikan keringat
Kami rela tidur bak ikan pindang
Kami rela harus berbagi makan sampai tak kenyang
Kami rela dihukum berpuluh kali
Kami rela mempelajari kode-kode yang tak dimengerti
Kami rela berdiri berjam-jam
Kami rela mata tertutup sampai malam
Kami rela merasakan beratnya perjuangan
Pandu..
Terima kasih atas semua yang kau beri
Terima kasih tlah menjadikan kami tunas muda
Terima kasih tlah menjadikan kami karang dilautan
Terima kasih tlah menjadikan kami pohon indah nan sejuk
Terima kasih pengalaman yang tak tertandingi
Pandu..
Kami akan slalu menyelipkan namamu dalam nadi
Kami akan slalu mengingatkan kerasnya berjuang untukmu
Kami akan rindu segala kegiatanmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H