Mohon tunggu...
Puisi

Pantun dan Langkah Pembelajarannya

1 Mei 2016   15:13 Diperbarui: 1 April 2017   08:48 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pantun merupakan jenis karya sastra dari puisi lama atau tradisional. Pantun sangat menarik, bahkan dari zaman dahulu sampai zaman sekarang ini penggunaan pantun sangat populer dikalangan masyarakat, hingga banyak artis-artis menggunakan pantun sebagai modal dalam ciri khas kepopulerannya. Memang ada beberapa orang yang mahir dalam pembuatan pantun karena kebiasaan daerah tempat tinggalnya yang sering menggunakan pantun dalam komunikasi maupun acara resmi, Namun pantun juga dapat dipelajari dalam pendidikan formal yaitu diawali dalam lembaga pendidikan SD (SekolahDasar) atau MI (Madrasah Ibtidaiyah) khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia kompetensi menulis. Agar siswa dapat membuat dan menulis pantun, tentunya siswa harus mengetahui tentang jenis-jenis pantun dan ciri-ciri pantun terlebih dahulu, berikut penjelasannya.

Berdasarkan bentuknya, ada beberapa jenis pantun yaitu pantun biasa, pantun karmina, pantun seloka dan talibun. Namun dalam pembelajaran menulis MI yang diajarkan adalah pantun biasa, yaitu mempunyai ciri-ciri:

  • Terdiri atas satu bait dan satu bait terdiri atas empat baris.
  • Baris pertama dan baris kedua merupakan sampiran.
  • Baris ketiga dan baris keempat merupakan isi.
  • Pola rimanya a-b-a-b.
  • Pada setiap baris hanya terdiri dari 8-12 suku kata.

Jenis-Jenis Pantun Berdasarkan Isinya

Pantun Jenaka

Pantun jenaka yaitu pantun yang berfungsi untuk menghibur, karena isinya lucu.

Contoh:

Ikan lele di rawa-rawa

Ikan gabus tak muncul juga

Perutku sakit menahan tawa

Melihat gigi anda ompong semua      

Pantun Teka-Teki

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun