Mohon tunggu...
Azizah ES
Azizah ES Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Universitas Brawijaya Membuat Teknologi Pemotong Stik Tahu Otomatis

21 Juni 2018   13:00 Diperbarui: 21 Juni 2018   13:01 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kediri merupakan kota yang terkenal dengan kota tahu beserta olahannya, salah satunya adalah stik tahu. Rasanya yang gurih dan renyah menyebabkan masyarakat menyukai olahan tersebut, karena ringan untuk dijadikan cemilan ataupun sebagai teman makanan utama. Tak heran, permintaan pasar akan stik tahu meningkat pesat terutama menjelang lebaran.

UKM Wijaya Kembar Sukses sebagai salah satu produsen stik tahu meningkatkan kapasitas produksi mereka menggunakan alat pemotong stik tahu otomatis karya mahasiswa Universitas Brawijaya. Selama ini, pemotongan stik tahu yang masih manual memakan waktu setengah hari kerja, sehingga automasi alat pemotong stik tahu sangat diperlukan.

Berawal dari hal sederhana tersebut, tim PKM-T dibawah bimbingan dari salah satu dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya,  Ibu Novita Wijayanti, STP., MP dan lima mahasiswanya yaitu Chaca Nugraha Zaid, Hikmat Ronaldo, Emerald Falah Brayoga, Azizah Eddy Setiawati, dan Soviandini Dwiki Kartika Putri menciptakan inovasi teknologi "Automatic Tofu Stick Cutter" (A-TOSTER), sebuah Alat Pemotong Stik Tahu Otomatis untuk meningkatkan kapasitas produksi pelaku usaha stik tahu di wilayah Kediri.

A-TOSTER merupakan invensi alat pemotong stik tahu yang dapat bergerak secara kontinyu untuk memotong tahu menjadi ukuran stik menggunakan motor listrik dan sensor otimatis untuk menggerakkan alat pemotong secara otomatis. Keuntungan menggukan alat ini adalah waktu proses pemotongan yang lebih cepat dengan ukuran yang lebih seragam dibandingkan dengan pemotong manual. Dibandingkan dengan alat pemotong stik tahu yang sudah ada, A-TOSTER menggunakan prinsip synergic continuous cutting untuk merekayasa kecepatan motor listrik dan adanya aplikasi dari sensor limit switch sehingga proses pemotongan pada stik tahu dapat berlangsung secara terus menerus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun