Pontianak- 14 November 2024, di tengah kesibukan kota, pentol bakar, jajanan yang terbuat dari daging giling berbumbu dan dibakar hingga harum, kini semakin populer di kalangan anak muda, mahasiswa dan keluarga. Salah satu penjual pentol bakar, Sumarni, berbagi cerita tentang kesuksesan usahanya yang telah berjalan selama lima tahun.
Sumarni, seorang penjual pentol bakar yang biasa berjualan di sekitar kawasan perumahan dan di tengah keramaian kota ini, mengungkapkan bahwa dirinya memulai usahanya karena melihat peluang dari cemilan yang praktis, enak, dan disukai banyak orang. "Saya melihat banyak orang mencari makanan yang bisa dimakan langsung di tempat dan praktis, dan pentol bakar adalah pilihan yang tepat," ujarnya.
Saat ditanya mengenai siapa yang menjadi target pasar utama, "Sumarni menjelaskan bahwa, yang menjadi target pasar utama kami adalah anak-anak muda atau kalangan mahasiswa, bahkan keluarga yang biasa sedang berjalan-jalan atau berlibur untuk mencari cemilan yang bisa langsung dinikmati bersama," lanjutnya.
Di sisi lain, Sumarni juga menjelaskan bahwa salah satu kunci keberhasilan usaha ini adalah kualitas bahan baku yang selalu segar dan bumbu yang diracik sendiri. "Salah satu kunci keberhasilan usaha kami adalah pentol yang kami buat menggunakan bahan baku daging yang berkualitas dan bumbu yang khas. Semua bumbu dan sambal yang kami buat tanpa pengawet. Ini yang membedakan pentol bakar kami dari yang lain," ungkapnya.
Namun, meskipun usaha ini terus berkembang, kadang ada beberapa tantangan yang dihadapi kami seperti cuaca yang tidak menentu, karena berjualan outdoor, cuaca hujan seringkali memengaruhi jumlah pembeli. Tapi, kami selalu berusaha menjaga pelayanan agar tetap cepat dan ramah, jadi pelanggan kami tetap merasa puas meskipun terkadang cuaca kurang mendukung," tutur Sumarni.
Dengan harga yang terjangkau dan cita rasa yang khas, pentol bakar Sumarni terus menarik perhatian warga sekitar dan pengunjung yang sedang berkunjung ke kawasan tempat dia berjualan. Usaha kaki lima ini membuktikan bahwa dengan usaha keras dan menjaga kualitas produk, sebuah usaha kuliner sederhana pun bisa berkembang pesat di tengah persaingan yang ketat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H