Mohon tunggu...
Siti NurAzizah
Siti NurAzizah Mohon Tunggu... Lainnya - Siti Nur Azizah

Demak - Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menumbuhkan Motivasi Siswa untuk Berprestasi dalam Pembelajaran Matematika

5 Mei 2022   08:17 Diperbarui: 5 Mei 2022   17:00 1244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                        Oleh : Siti Nur Azizah

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada masa sekarang mengalami kemajuan sangat tinggi serta berkembang dengan pesat. Faktor kemajuan ini tidak terlepas dari pengaruh pendidikan, terutama dalam pembelajaran matematika yang merupakan dasar dari disiplin ilmu sekaligus merupakan indera pembantu untuk menentukan metode berpikir logis dan konsisten serta membentuk pola pikir siswa yang konstruktif dan kritis. Karena pentingnya pembelajaran matematika, maka matematika menempati mata pelajaran yang diwajibkan pada seluruh jenjang tingkatan pendidikan yaitu dari tingkat pendidikan dasar (SD) hingga pendidikan menengah ke atas (SMP/SMA).

Dalam belajar matematika harus dilakukan dengan melalui berbagai tahapan dan memperhatikan kemampuan siswa yang belajar itu sendiri serta hakekat dari matematika. Akan tetapi, keadaan yang terjadi disetiap sekolah pada umumnya memandang bahwa matematika adalah mata pelajaran yang paling sulit dipelajari oleh siswa. Alhasil keadaaan ini, membuat prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika di seluruh jenjang pendidikan diperkirakan hampir mengalami penurunan setiap tahunnya dibandingkan dengan prestasi belajar mata pelajaran lain. Dari hasil prestasi belajar tersebut seharusnya dapat menumbuhkan kesadaran semua pihak akan pentingnya pembelajaran matematika yang berkualitas dengan mendongkrak berbagai upaya pembenahan. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika dapat melihat dari berbagai aspek yang terdapat dalam proses belajar mengajar.

Pada hakekatnya belajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh individu (siswa) secara sadar sebagai pengalaman atau latihan yang membentuk perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan baru, atau sikap yang bernilai positif. Guru memegang peranan terpenting dari proses belajar mengajar dengan memonitoring arah dan keberhasilan siswa dalam mengkaji suatu masalah pada proses pembelajaran. Cara mengajar masing-masing guru berbeda sehingga seorang guru memiliki ciri khas yang menjadi keunikan tersendiri dalam menstransfer pengetahuan kepada siswa. Tetapi guru harus memperhatikan kemampuannya dalam menggunakan metode mengajar, mengatur waktu, disiplin, serta dapat menarik perhatian dan simpatik siswa. Pemilihan metode yang tepat serta cara penyampaian materi yang benar akan menpengaruhi suksesnya proses pembelajaran.

Aspek lain yang mempengaruhi kualitas pembelajaran matematika adalah motivasi untuk berprestasi. Motivasi beprestasi adalah usaha yang muncul dalam diri seseorang dengan keyakinan untuk mengembangkan diri dalam mencapai keberhasilan. Yang menjadi subjek dalam hal iberusaha untuk meningkatkan kualitas dirinya dalam berbagai hal yang diukur dengan standar keunggulan yang dimiliki. Perwujudan motivasi berprestasi dalam bentuk usaha belajar yang efektif sehingga tercapainya optimalisasi potensi yang dimiliki siswa.

Pada proses belajar, motivasi berprestasi sangat dibutuhkan oleh siswa. Karena dengan adanya motivasi berprestasi yang tinggi, akan memicu siswa memiliki harapan yang besar untuk sukses dan mengalahkan segala rasa takut saat gagl. Siswa akan selalu berambisi dan optimis untuk mengerjakan apapun yang sedang dihadapi dengan gigih untuk mencapai tujuan meskipun mengalai berbagai rintangan belajar. Dari motivasi berprestasi siswa ini akan berpengaruh pada hasil belajar siswa.

Ciri-ciri siswa yang mempunyai motivasi berprestasi dapat dilihat dari beberapa hal yaitu: siswa tanggap saat menemui sebuah tantangan dalam proses belajar dengan mengatur strategi yang dipikirkan secara rasional dan bertanggung jawab, mempunyai keinginan untuk lebih unggul dalam pemahaman belajar dengan dirinya sendiri maupun orang lain, selalu bersemangat pada saat pembelajaran, dan selalu membuat kesalahan-kesalahan yang telah terjadi menjadi dorongan untuk melakukan perbaikan.

Motivasi beprestasi siswa harus didorong oleh semua pihak dalam pendidikan terutama guru. Karena gurui yang berinteraksi langsung dengan siswa sehingga menempati peranan penting untuk memberikan stimulus pada peningkatan motivasi siswa agar selalu berprestasi. Saat awal pembelajaran dimulai guru pasti memberikan sebuah motivasi yang tujuannya agar siswa mempunyai semangat yang tinggi dalam pembelajaran. Dan ketika guru kurang baik dalam berkomunikasi dengan siswa seperti tidak memberikan perhatian dan penghargaan, bisa jadi membuat motivasi belajar siswa menjadi menurun sehingga membuat rendahnya hasil belajar matematika.

Untuk tercapainya motivasi berprestasi siswa yang tinggi harus terlebih dahulu mengetahui faktor-faktor yang menjadi pengaruh motivasi belajar siswa untuk berprestasi. Besar kecilnya pengaruh faktor motivasi ini dapat dilihat dari intesitasnya. Terdapat dua faktor dalam motivasi berprestasi yaitu faktor lingkungan (ekstren) yang merupakan komponen dari luar yang berpengaruh membangkitkan motivasi berprestasi yang terdiri dari adanya standar yang harus dicapai siswa, kompetisi antar siswa baik dalam sekolah atau luar sekolah, tugas yang menantang untuk memicu motivasi siswa dalam berusaha, Sedangkan faktor individu (intren) ini mencakup sejumlah aspek yang berkaitan meliputi berbagai hal yang ada dalam diri seseorang siswa secara pribadi seperti:

1)Kemampuan diri

Kemampua diri merupakan kekuatan penggerak untuk mencapai sesuatu melalui proses latihan. Kemampuan ini tidak berpengaruh secara langsung dengan proses motivasi tetapi lebih kepada dasar untuk menunjang siswa ketika hendak memperoleh sesuatu karena telah adanya motivasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun