Pelatihan Water Purifier sebagai Alat Penjernihan Air Sumur

Pada kamis 19/8 perwakilan mahasiswa dari Universitas Indraprasta PGRI melakukan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) 2021 di Desa Citorek Timur, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dengan judul "Water Purifier Dengan Metode Aerasi Filtrasi Menggunakan Saringan Pasir Cepat Sebagai Solusi Penjernihan Air Sumur Di Desa Citorek Timur". 

Kegiatan ini bekerja sama dengan Mitra Komunitas Santri Pecinta Lingkungan yang ada di Pesantren Modern Al-Furqon Desa Citorek Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada Komunitas Santri Pecinta Lingkungan di Desa Citorek Timur berupa pelatihan pemanfaatan teknologi tepat guna water purifier dengan metode aerasi filtrasi menggunakan saringan pasir cepat sebagai penjernih air sumur di Desa Citorek Timur.

Kegiatan ini menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan dihadiri oleh 10 peserta pelatihan. Pelaksanaan dari kegiatan ini dimulai dari sambutan-sambutan yang dihadiri oleh Ketua Tim PKM-PM, Perwakilan dari Mitra, dan Kepala Pondok Pesantren Modern Al-Furqon. Setelah sambutan, Tim PKM-PM memberikan angket kepada peserta untuk mengetahui sejauh mana mereka memahami tentang air bersih. 

Setelah itu, Tim memberikan sosialisasi tentang air bersih dan dampak dari menggunakan air yang tidak sehat. Tim PKM-PM melakukan demonstrari alat water purifier  kepada peserta. Tim menjelaskan alat dan bahan yang digunakan, tahapan proses dalam penjernihan menggunakan alat tersbeut. Alat yang digunakan diantaranya adalah pipa PVC 4 inchi dan 1/2 inchi, kran air, gergaji, bor, lem pipa, penutup pipa. Sedangkan bahan yang digunakan adalah pasir kwarsa, batu kerikil, spons, ijuk, dakron, karbon aktif, tablet klor, tawas. Tahapan proses untuk menjernihkan air sumur diantaranya yaitu tahap pengendapan dan tahap filtrasi.

Sosialisasi air bersih

Setelah demonstrasi, Peserta melakukan pelatihan dalam pembuatan alat water purifier didampingi oleh Tim PKM-PM. Proses untuk penjernihan air dengan alat water purifier yaitu air sumur dimasukkan ke pipa pengendapan dan diendapkan selama kurang lebih 30 menit setelah itu dialirkan ke pipa filtrasi, air yang sudah disaring akan keluar melalui kran dan masuk ke wadah penyimpanan air. Proses ini perlu dilakukan beberapa kali agar air yang dikeluarkan bersih. Peserta sangat antusias dalam pelatihan tersebut. Setelah pelatihan, Tim memberikan angket kembali. Dari hasil angket yang telah diberikan terukur sebanyak 82% peningkatan pemahaman masyarakat mengenai upaya penjernihan air sumur. 

Pelatihan water purifier didampingi oleh Tim PKM-PM

Pelatihan water purifier didampingi oleh Tim PKM-PM

Pelatihan water purifier didampingi oleh Tim PKM-PM

Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat Desa Citorek Timur diantaranya masyarakat dapat memahami upaya penjernihan air dengan alat dan bahan yang mudah ditemukan di sekitar dan masyarakat juga dapat membuat sendiri alat water purifier untuk digunakan di sumur masing-masing.

"Saya sangat senang ada mahasiswa yang melakukan kegiatan di tempat kami dan juga kegiatan ini bisa menjadi pendongkrak semangat juga untuk para santri melakukan kegiatan lingkungan seperti membuat alat penjernihan air sumur ini" kata Kepala Pondok Pesantren Modern Al-Furqon 19/8

Dampak dari kegiatan ini yaitu air sumur di Desa Citorek Timur yang tadinya berwarna keruh dan bau besi bisa berubah menjadi bersih dan sehat sehingga masyarakat tidak perlu berjalan jauh dari desa untuk mendapatkan air bersih. Air dari hasil filtrasi tersebut juga bisa digunakan untuk kegiatan lingkungan yang dilaksanakan oleh Mitra Komunitas Santri Pecinta Lingkungan.

Tampilan alat water purifier

Foto bersama