Mohon tunggu...
Aziza Fitriah
Aziza Fitriah Mohon Tunggu... Psikolog - Dosen S1 Psikologi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Kegiatan sebagai dosen dan psikolog membuat saya harus selalu update terhadap informasi dan pengalaman yang saya jalani menggugah saya untuk berbagi informasi kepada masyarakat, agar segala fenomena dan kondisi sosial masyarakat dapat berkembang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Kapasitas "Komunikasi Terapeutik" Upaya Penurunan Stunting pada Kader Posyandu Masa Depan Desa Samuda Belawang

11 Oktober 2023   17:07 Diperbarui: 11 Oktober 2023   17:14 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Source: kompasiana.com/johanarifin
Source: kompasiana.com/johanarifin

Tumbuhan Kalakai ini juga dapat dimanfaatkan untuk dijadikan makanan yang bisa dikonsumsi untuk semua kalangan. Dalam menangani kasus ini, Mawaddah (2019) mengatakan bahwa kalakai merupakan tanaman yang kaya akan zat gizi. Menurut Irawan et al (2006) dari hasil analisis gizi diketahui bahwa kalakai merah mengandung zat besi tinggi (41,53ppm), Cu (4,52 ppm), vitamin C (15,41mg/100g), protein (2,36%), beta karoten (66,99 ppm), dan asam folat (11,30 ppm). Tanaman tradisional Kalimantan ini memiliki sebaran yang sangat banyak dan umumnya belum banyak dimanfaatkan.

Manfaat Kalakai sendiri bermacam-macam, seperti halnya menurunkan demam yang di mana kandungan zat aktif yang terdapat pada daun kalakai seperti flavonoid, steroid, dan alkaloid mampu berperan sebagai agen antiinflamasi sehingga berkhasiat sebagai antipiretik (obat penurun demam). Kandungan dalam tumbuhan Kalakai ini baik sebagai nutrisi bagi tumbuh kembang anak,sehingga resiko stunting dapat diminimlisir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun