Tumbuhan Kalakai ini juga dapat dimanfaatkan untuk dijadikan makanan yang bisa dikonsumsi untuk semua kalangan. Dalam menangani kasus ini, Mawaddah (2019) mengatakan bahwa kalakai merupakan tanaman yang kaya akan zat gizi. Menurut Irawan et al (2006) dari hasil analisis gizi diketahui bahwa kalakai merah mengandung zat besi tinggi (41,53ppm), Cu (4,52 ppm), vitamin C (15,41mg/100g), protein (2,36%), beta karoten (66,99 ppm), dan asam folat (11,30 ppm). Tanaman tradisional Kalimantan ini memiliki sebaran yang sangat banyak dan umumnya belum banyak dimanfaatkan.
Manfaat Kalakai sendiri bermacam-macam, seperti halnya menurunkan demam yang di mana kandungan zat aktif yang terdapat pada daun kalakai seperti flavonoid, steroid, dan alkaloid mampu berperan sebagai agen antiinflamasi sehingga berkhasiat sebagai antipiretik (obat penurun demam). Kandungan dalam tumbuhan Kalakai ini baik sebagai nutrisi bagi tumbuh kembang anak,sehingga resiko stunting dapat diminimlisir.