Yahya bin Umar harus pergi dan meninggalkan Qairuwan dan tinggal di Sausah ketika Ibnu 'Abdun, salah satu yang berusaha melenyapkan para ulama yang menentangnya, baik dengan menangkap maupun membunuhnya, atau mengambil alih posisi Qadi di negara itu. Setelah Ibnu 'Abdun mengundurkan diri dari jabatannya, Ibrahim bin Ahmad Al-Aqlabi memberikan Yahya bin Umar jabatan sebagai qadi.
Namun, ia menolaknya dan memilih untuk tetap tinggal di Sausah serta mengajar di Jami' al-Sabt hingga akhir hayatnya. Yahya bin Umar wafat pada tahun 289 H (901 M).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H