Mohon tunggu...
Aziza Ayu Hikmawati
Aziza Ayu Hikmawati Mohon Tunggu... Lainnya - " Education is not the learning of facts, but the training of the mind to think."

"Belajar bukanlah mempelajari sebuah fakta, tetapi melatih fikiran untuk berfikir"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini

3 April 2022   12:58 Diperbarui: 3 April 2022   13:06 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Creativity teaches us to think outside the box when we stand up when problems come first. Second, creative people like to imagine things and use it more to create creativity." Kreativitas mengajarkan kita untuk  berpikir di luar kotak ketika kita berdiri ketika masalah datang lebih dulu. Kedua, orang-orang kreatif suka membayangkan sesuatu dan lebih banyak menggunakannya untuk  menciptakan kreativitas.

Dunia bermain bersifat global, penuh warna dan menyenangkan, karena yang memainkannya dapat merasakan perasaan terhibur dan bahagia saat melakukannya. Dari kata "bermain" telah membuktikan bahwa aktivitas tersebut itu berakibat memberi penyegaran pikiran berdasarkan banyak sekali aktivitas yang menjenuhkan. 

Bermain bagi anak-anak, mempunyai peranan yang sangat penting. Para ahli psikologi beropini bahwa aktivitas bermain bisa sebagai wahana untuk perkembangan anak, serta melakukan permainan, anak-anak akan terlatih secara fisik, maka dengan kegiatan tersebut itu kemampuan kognitif dan sosialnya pun akan berkembang.

Bermain membawa kegembiraan bagi anak karena dapat mendukung tumbuh kembang anak, meningkatkan daya pikir anak, memahami pentingnya lingkungan sekitar, serta membentuk imajinasi dan kreativitas anak.

Anak yang kreatif dapat dilihat dari perilakunya yang selalu aktif dalam segala aktivitas, tidak pernah diam, dan selalu ingin bergerak karena rasa ingin tahunya terhadap sesuatu yang baru dilihatnya, selalu menanyakan hal yang baru dilihatnya, memiliki keunikan tersendiri dalam sedang belajar. dalam hal bakat, minat, gaya belajar, dan lain-lain, menyukai hal-hal yang menantang rasa ingin tahunya, mengutamakan diri sendiri, dan memiliki konsentrasi yang sangat pendek atau cepat bosan.

Istilah kreativitas berawal dari bahasa Inggris yaitu dari kata-kata dasar " Untuk membuat (to create) ". Kreatif (creative) artinya menciptakan atau menciptakan sesuatu yang baru yang belum pernah diciptakan dan diciptakan oleh orang lain. Creativity is an experience in expressing and actualizing individual identity in an integrated form between the relationship between oneself, nature and other people. Dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan sesuatu yang baru yang belum pernah dihasilkan oleh orang lain yang merupakan proses interaksi manusia dengan lingkungan dalam pemecahan masalah.

Kemudian untuk ciri-ciri kreativitas, yang meliputi:

1. Memiliki imajinasi yang kuat

2. Senang menemukan pengalaman baru

3. Memiliki inisiatif

4. Memiliki minat yang luas

5. Selalu penasaran

6. Memiliki kebebasan berpikir

7. Memiliki rasa percaya diri yang kuat

8. Memiliki rasa humor

9. Penuh gairah

10. Wawasan ke masa depan dan berani mengambil risiko.

Functional Fixedness, adalah konsep yg ada dan disampaikan oleh Karl Duncer (1945). Konsep ini memiliki pengaruh dalam pemecahan masalah yaitu dengan cenderung mempersepsikan suatu item sesuai dengan fungsinya secara umum, maka kecenderungan ini dapat menyulitkan kita ketika diminta untuk menggunakan item tersebut untuk hal-hal yang kurang umum.

Teori investasi kreativitas Ada juga teori investasi kreativitas, di mana orang-orang kreatiflah yang pertama kali ditantang untuk mencoba dan menghasilkan sesuatu yang baru. Sternberg dan Lubart (1996) mengembangkan teori kreativitas berdasarkan pendekatan multivarian, yang memiliki 6 atribut, yaitu: kecerdasan proses, gaya intelektual, pengetahuan, kepribadian, motivasi, dan konteks lingkungan.

Ada juga proses kreatif. Kreativitas adalah aktivitas kognitif yang menciptakan cara baru dalam melihat masalah dan tidak terbatas pada hasil praktis. Manusia memiliki berbagai macam kreativitas tetapi seringkali tidak menyadari atau mengetahuinya.

Proses kreatif Menurut Wallas (1926) ada 4 tahapan proses kreatif, antara lain:

1. Persiapan
- Ringkasan dari masalah dan juga terlibat ke dalam upaya awal agar dapat menyelesaikannya
- Kreativitas pada orang terkenal, ide dan pengetahuan telah dikembangkan sejak kecil
- Ide awal, menentukan masa depan orang-orang kreatif

2. inkubasi
- Periode ketika tidak ada upaya langsung yang dilakukan untuk memecahkan masalah dan perhatian dialihkan sejenak ke hal lain
- Menurut Posner (1973), tahap inkubasi membebaskan kita dari pikiran yang melelahkan akibat proses pemecahan masalah
- Inkubasi membantu kita mengatur ulang atau mengatur ulang pemikiran kita tentang suatu masalah

3. Penerangan atau pencerahan
- Menambah wawasan
- Wawasan, peningkatan pemahaman, ide yang muncul, ide pelengkap, pemecahan masalah
- Terobosan kreatif muncul pada tahap ini

4. Verifikasi
- Mengukur wawasan yang telah didapatkan dan membuat jalan keluar

Fungsi Adaptif Kreativitas
Fungsi adaptif menurut Cosmides dan Tooby adalah:
- Menciptakan, melihat, dan memahami dunia (melalui seni, film, dll) dapat membantu manusia berlatih menghadapi kejadian nyata, sehingga suatu saat keinginan untuk mencipta atau melihat suatu ciptaan akan membantu kita mempengaruhi perilaku fungsional lainnya.

Selain itu ada juga Penilaian Kreativitas Psikolog berpendapat bahwa  mungkin untuk menentukan atau meneliti bakat kreatif dengan mengukur seberapa baik seseorang merasakan hubungan antara beberapa kata yang tampaknya tidak berhubungan. This test is called the Remote Association Test (RAT) which was invented by Mednick (1967).

Cara mengujinya adalah dengan meminta subjek menghasilkan kata baru yang diperoleh dari asosiasi logis 3 kata. Misalnya 3 untaian kata berikut: Merah, jembatan, marah (merah, jembatan, marah) dan kepala, sakit, port (kepala, sakit, port). Konsep ide memiliki hubungan dengan konsep intuisi (pemahaman langsung terhadap suatu objek tanpa ada intervensi dari proses penalaran). Intuisi manusia adalah bagian yang sangat penting dari proses menemukan tindakan kreatif.

Memberi tahu bahwa Kreativitas yaitu kegiatan dari budaya dan pendidikan kita. Menurut Hayes (1978) menyatakan bahwa kreativitas dapat ditingkatkan dengan beberapa cara, antara lain:

1. Mengembangkan pengetahuan dasar. Semakin kaya latar belakang di bidang sains, sastra, seni dan matematika dapat memberikan lebih banyak informasi bagi orang-orang kreatif untuk mengeluarkan bakat kreatifnya.

2. Menciptakan suasana yang tepat untuk kreativitas. Beberapa tahun lalu, teknik "brainstorming" sedang tren. Inti dari "brainstorming" adalah sekelompok orang dalam kelompok memunculkan ide sebanyak mungkin tanpa mengkritik anggota lain.

3. Carilah analogi. Dalam merumuskan solusi kreatif untuk suatu masalah, sangat penting untuk mengingat dan meninjau kembali masalah yang hampir sama yang mungkin pernah dihadapi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun