Mohon tunggu...
Aziza Ayu Hikmawati
Aziza Ayu Hikmawati Mohon Tunggu... Lainnya - " Education is not the learning of facts, but the training of the mind to think."

"Belajar bukanlah mempelajari sebuah fakta, tetapi melatih fikiran untuk berfikir"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Sih Perkembangan Moral pada AUD Itu?

27 Oktober 2021   00:05 Diperbarui: 27 Oktober 2021   14:59 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
theconversation.com

b) Struktur kepribadian
Psiko analisa tersebut  itu menunjukkan bahwa perkembangan kepribadian tersebut termasuk moral. Nahh.... selanjutnya akan dimulai dengan menggunakan yang namanya  sistem ID, dan  itu identik dengan  aspek biologis yang irasional dan tanpa kita sadari. Selanjutnya diikuti oleh  aspek psikologis yaitu subsistemego yang rasional dan sadar. Kemudian pembentukan superego sebagai aspek sosial yang berisi mengenai tentang  sistem nilai dan moral masyarakat. 

Kemudian dari Ketiga subsistem tersebut dijelaskan bahwa kepribadian mereka itu sangat  mempengaruhi perkembangan moral dan juga  perilaku individu mereka itu sendiri. Bila dilihat dari ketidaksamaan  antara subsistem kepribadian, yang fungsinya itu bisa  menimbulkan  seseorang menjadi susah dalam hal menyesuaikan diri, merasa tak puas dan juga rasa cemas serta bersikap atau berperilaku yang bisa dibilang menyimpang. Sementara itu  keserasian antara subsistem kepribadian perkembangan moral itu akan berpuncak pada efektifnya kata hati atau biasa dikenal dengan istilah (superego) yang dapat menunjukkan watak ataupun perilaku bermoral dari seseorang tersebut.

Ada juga sejumlah faktor penting yang mempengaruhi perkembangan moral anak yaitu antara lain meliputi :
1) Peran hati nurani atau kemampuan untuk bisa memahami  apa yang benar dan juga salah apabila anak dihadapkan pada situasi yang memerlukan pengambilan keputusan atas tindakan yang harus dilakukan.
2) Peran rasa bersalah dan juga  rasa malu apabila bersikap dan berperilaku tidak seperti yang diharapkan selain itu juga  melanggar aturan.
3) Peran interaksi sosial ini juga dapat memberikan  kesepakatan pada anak untuk bisa mempelajari dan juga bisa menerapkan standart perilaku yang sudah disepakati oleh masyarakat, keluarga, sekolah, dan juga dalam pergaulan dengan orang lain.

Adapula konsep- konsep dari pengembangan moral anak usia dini yaitu antara lain :
a) Pengembangan bersikap yang baik itu pertama dimulai dulu dari dalam keluarganya
Keluarga dapat didefinisikan sebagai  lingkungan pertama dan utama bagi perkembangan anak. Keluarga itu salah satu dari lingkungan pendidikan pertama dan paling efektif untuk melatih berbagai kebiasaan yang baik pada anak. ada 10 hal penting yang harus diamati dan dijadikan prinsip dalam mengembangkan karakter anak dalam keluarga, yaitu sebagai berikut :

Moralitas penghormatan,  Perkembangan moralitas kehormatan berjalan secara bertahap, mengajarkan prinsip menghormati, mengajarkan dengan contoh, Mengajarkan dengan kata-kata, Mendorong anak untuk bisa merefleksikan tindakannya, Mengajarkan anak untuk bisa melaksanakan rasa tanggung jawab, Mengajarkan keseimbangan antara kebebasan dan kontrol, Cintailah anak, karena cinta itu salah satu dasar dari pembentukan moral, dan juga dapat menciptakan keluarga yang bahagia.

b) Mengembangkan  kebiasaan bersikap yang baik di sekolah
Perkembangan moral anak tersebut tidak akan terlepas oleh lingkungan yang berada  di luar rumah. bahwa lingkungan sekolah tersebut itu sangat berperan dalam pengembangan moral anak usia dini. Pendidikan moral pada lembaga pendidikan formal itu akan dilakukan ketika anak-anak sedang  mengikuti pendidikan pada taman kanak-kanak.

pengalaman yang diperoleh anak-anak dari taman kanak-kanak itu sendiri dapat memberikan dampak yang positif pada perkembangan anak berikutnya.  Kemudian di lembaga pendidikan formal anak usia dini, peran sebagai pendidik dalam pengembangan moral anak itu sangat penting.

Oleh sebab itu, pendidik harus bisa memantau  beberapa hal, yaitu sebagai berikut :
1. Menganggap  anak didik dengan penuh rasa kasih sayang, adil, dan juga hormat.
2. Memberikan perhatian khusus secara individual gunanya itu agar pendidik  bisa mengenal secara baik anak didiknya.
3. Mewujudkan dirinya itu sebagai contoh ataupun tokoh panutan.
4. Membenarkan perilaku yang bisa dibilang kesalahan  pada anak didiknya.

Selain itu  juga ada strategi dan juga teknik pengembangan moral anak usia dini. Moral development of early childhood can be done in order to form moral behavior. Furthermore, there is the formation of moral behavior in these children, especially in early childhood that really needs attention and understanding of the basics and various conditions that can influence and determine moral behavior in these children.There are 3 strategies in the formation of moral behavior in early childhood, namely: training and habituation strategies, activity and play strategies, and strategies in learning.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun