Mohon tunggu...
Aziza Ayu Hikmawati
Aziza Ayu Hikmawati Mohon Tunggu... Lainnya - " Education is not the learning of facts, but the training of the mind to think."

"Belajar bukanlah mempelajari sebuah fakta, tetapi melatih fikiran untuk berfikir"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bunda... Mari Lihat Perkembangan Saraf Tahun Pertama pada Si Buah Hati

11 April 2021   13:00 Diperbarui: 11 April 2021   13:01 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber hellosehat.com

Di dalam indera peraba ini dapat dijelaskan bahwa dalam memberikan gerakan sentuhan fisik kepada si buah hati itu adalah salah satu cara yang sangat  baik guna untuk bisa merangsang si buah hati. Sealin itu juga teknik pijatan lembut itu  dapat dilaksanakan guna  untuk membuat si kecil agar bisa  merasakan nyaman. Sentuhan  dan juga  pelukan itu  dapat dilakukanguna  untuk bisa menstimulasi dan memberikan rasa aman bagi si buah hati. Tidak ada salahnya jika orangtua itu  mencari tahu tentang  cara pijat yang baik dan benar untuk keperluan si buah hati. Cara lainya yaitu  dapat dilaksanakan dalam  mengajak si buah hati itu belajar berjalan tanpa alas kaki hal tersebut sangat  bisa memberikan rangsangan pada indera peraba. Dengan cara itulah si buah hati  akan dapat merasakan atau mengalami perbedaan ketika sudah berjalan di atas lantai, karpet, rumput, ataupun matras. 

5. Indera Pengecap 

Di dalam indera pengecap ini dapat dijelaskan bahwa dalam indera pengecap ini juga bisa lohh.. dilatih jika orangtuanya itu memberikan jenis makanan yang tertentu, contohnnya  makanan dengan rasa yang sangat  manis. Namun juga jangan berikan si buah hati itu  makanan dengan rasa yang sangat ekstrim juga, contohnnya itu seperti : rasa pedas atau asam, sebab dari rasa tersebut itu terdapat mengganggu pencernaannya. Selain itu, juga membiarkan si buah hati menghisap jemarinya itu juga tidak baik karena itu jika terjadi anak jadi terbiasa menghisap jemarinnya sendiri Kebiasaan itu  akan menstimulasi indera pengecapannya si buah hati itu sendiri. Menghisap jari itu merupakan hal yang bersifat lebih ke umum dilakukan pada si buah hati  hingga masuk  usia tiga bulan. Bahkan hingga usia tujuh bulan si buah hati juga  masih mempunyai  kebiasaan itu. Namun di atas usia tersebut kebiasaan itu  harus dihentikan ya bunda. 

Kurangnya dari  stimulasi, atau sebaliknya stimulasi yang sangat berlebihan ditambah lagi dengan gerakan motorik kasar dan juga halus yang tidak bisa berkembang secara baik, bisa menyebabkan rusaknya dari  perhatian terhadap lingkungan. Sebelum anak berusia empat tahun, otak primitif dan otak limbik itu kurang lebih sudah 80% termyelinasi. Setelah umur 6 - 7 tahun myelinasi itu  bergeser ke otak pikir si buah hati . Yang pada awalnya dari belahan otak kanan yang antara lain itu juga berfungsi sebagai  merespons citra secara visual. 

Kemudian Ada Juga Perkembangan otak yang berada di dalam kandungan, Selama masa kandungan, tubuh akan disibukkan oleh perkembangan otak gunanya untuk bekal  mempersiapkan kehidupan setelah masa  kelahiran. Seperti yang sebelumnya telah dijelaskan, perkembangan otak itu dapat dimulai jika dirasa sudah menginjak sejak minggu ketiga kehamilan, yang ditimbulkan  dengan perbedaan sel-sel progenitor saraf. Setelah itu, fase penting selanjutnya dalam perkembangan otak yaitu terbentuknya struktur saraf pertama yang pasti, yakni tabung saraf itu sendiri.Tahapan tersebut kemudian dilanjutkan dengan produksi miliaran neuron yang berada di dalam otak, yang sebagian besar diproduksi pada pertengahan kehamilan, Neuron-neuron yang diproduksi kemudian akan bermigrasi ke dalam bagian lain dalam sistem saraf si buah hati. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun