1. Edukatif, Diharapkan dari tahapan penilaian motivasi pembelajaran ini dapat  diperkenalkannya program penilaian di dalam pembelajaran yang    akan mendorong siswa untuk belajar, hal ini bisa digunakan untuk membuat anak lebih antusias dalam belajar.Â
     2. Dapat Diandalkan, diharapkan dalam tahapan penilaian motivasi pembelajaran ini sifatnya  wajib dan harus dipercaya, dan dapat secara konstan menggambarkan keadaan anak, bahkan jika itu dilakukan oleh pihak yang berbeda di waktu yang berbeda.Â
     3. Valid, diharapkan dalam tahapan hasil penilaian motivasi pembelajaran ini dapat digunakan untuk menggambarkan keadaan anak  sesuai dengan apa yang sebenarnya menjadi anak yang menjadi objek selama proses evaluasi berlangsung.Â
     4. Obyektif, Ketika dalam tahapan mengevaluasi tampilannya, penilaian pembelajaran ini harus dapat menggambarkan keadaan siswa sebagaimana adanya, tidak ditemukan, atau penilaian tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.Â
     5. Berkesinambungan, Penilaian pelatihan ini dapat dilakukan secara terus menerus, mulai dari awal proses pendidikan hingga berakhirnya dengan proses pendidikan pada anak  ini. Jadi ini bisa dilakukan secara terus-menerus.Â
     6. Menyeluruh, Dalam proses penilaian  proses pendidikan, sangatlah penting untuk dapat memberikan hasil mengenai gambaran anak  secara keseluruhan dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.Â
 "Tujuan dari evaluasi pembelajaran ini dapat kita ukur dan kita nilaiÂ
 dari segi efektivitas mengajar seperti berbagai metode belajar yang
 telah diterapkan atau yang telah dilaksanakan oleh pembimbingÂ
 agar kegiatan belajar dapat dilaksanakan oleh si anak dan dapatÂ
 dimengerti."