Mohon tunggu...
Aziizirrahiim
Aziizirrahiim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Haloo! Saya Aziz (Muhammad Ibdi Nur Aziizirrahiim), mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2018 di STP Trisakti prodi S1 Pariwisata

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengalaman Kuliah Tanpa Biaya dengan Program Beasiswa Unggulan dari Pemerintah

18 Oktober 2022   14:44 Diperbarui: 18 Oktober 2022   14:50 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beasiswa Unggulan (Sumber: INDBeasiswa.com)

Beasiswa Unggulan adalah program beasiswa pemerintah Indonesia berupa pemberian biaya pendidikan kepada putra-putri terbaik bangsa Indonesia untuk studi pada perguruan tinggi. Beasiswa Unggulan merupakan beasiswa untuk jenjang pendidikan S1, S2, atau S3 bagi masyarakat berprestasi dan Pegawai Kemendikbudristek yang sedang melaksanakan studi di Perguruan Tinggi Negeri/Swasta di bawah binaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan akreditasi institusi dan program studi minimal B.

Beasiswa Unggulan telah hadir sejak tahun 2008 dengan memberikan pelayanan dalam pemberian biaya pendidikan. Salah satu tujuan umum pemberian Beasiswa Unggulan adalah meningkatkan kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia Indonesia yang mendukung percepatan pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tahun 2022, Beasiswa Unggulan kembali hadir dan membuka pendaftaran dan seleksi mulai tanggal 10 -- 25 Oktober 2022 (Klik di sini untuk melihat detail pendaftaran).

Informasi Pendaftaran Beasiswa Unggulan tahun 2022 (Sumber: Website Beasiswa Unggulan)
Informasi Pendaftaran Beasiswa Unggulan tahun 2022 (Sumber: Website Beasiswa Unggulan)

Penulis ingin sedikit bercerita mengenai pengalaman diterima sebagai penerima program Beasiswa Unggulan pada tahun 2018. Saat ini, penulis telah lulus kuliah dari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti prodi Sarjana Pariwisata. Penulis tidak mengeluarkan biaya sepeserpun selama kuliah karena terbantu dengan program Beasiswa Unggulan dari pemerintah.

  • Proses Seleksi Tahap 1

Sekitar bulan Juli 2018 pendaftaran Beasiswa Unggulan telah dibuka, segala jenis persyaratan sudah dijelaskan di website Beasiswa Unggulan. Persyaratan dalam seleksi tahap satu bisa dibilang gampang-gampang susah karena dokumen yang harus dipersiapkan cukup banyak, sehingga harus meluangkan waktu khusus untuk melengkapi segala persyaratan.

Pada waktu penulis mendaftar, persyaratan yang harus dipersiapkan penulis adalah Surat Rekomendasi, Surat Pernyataan Tidak Sedang Menerima dan Mendaftar Beasiswa Pihak Lain, Letter of Acceptance (LoA) Unconditional, Essay dengan judul "Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia", dan Proposal Rencana Studi. Beserta ada persyaratan kecil lainnya seperti upload scan Ijazah, Rapor, sertifikat kejuaraan, kemampuan Bahasa, Kartu Keluarga, dan Rekening Tagihan Listrik.

Proses seleksi tahap satu telah penulis selesaikan pada 19 Juli 2018. Hati gembira karena telah melengkapi seluruh persyaratan, tinggal menunggu pengumuman dan hasil. Alhamdulillah, tidak butuh waktu lama atau hanya berselang 19 hari setelah submit atau tepatnya pada tanggal 7 Agustus 2018 dini hari, penulis mendapatkan email bahwa penulis dinyatakan lulus seleksi tahap satu.

Pengumuman Lulus Tahap Satu (Sumber: Dokpri)
Pengumuman Lulus Tahap Satu (Sumber: Dokpri)

Email tersebut berisikan undangan untuk menghadiri seleksi tahap dua (wawancara) pada tanggal 09 Agustus 2018 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Pada waktu tersebut, penulis memberitahukan kabar gembira kepada sang Ibunda dan langsung membeli tiket kereta ke Jakarta. Sesampai di Jakarta, penulis menemui beberapa kerabat yang mendaftar Beasiswa Unggulan dan saling berbagi informasi mengenai prediksi pertanyaan yang akan ditanyakan pada waktu wawancara.

  • Proses Seleksi Tahap 2

Proses seleksi tahap dua berlangsung sejak pukul 08.00-13.00 WIB di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Selama rentang waktu tersebut hanya ada dua kegiatan yang dilakukan, yang pertama adalah proses verifikasi data (membawa berkas/dokumen asli yang diupload, membawa rincian biaya kuliah resmi dari perguruan tinggi, 2 lembar materai, dan membawa form verifikasi yang ada di web Beasiswa Unggulan) dan selanjutnya adalah proses wawancara.

Proses wawancara, merupakan proses yang membuat hati penulis cukup nervous. Nervous yang dialami karena ini pertama kali penulis melakukan wawancara dengan pihak pemerintah (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan). Dalam wawancara yang berlangsung selama 15-20 menit, penulis diberi pertanyaan mengenai berbagai hal. Pertanyaan yang ditanyakan mulai dari darimana mengetahui informasi mengenai beasiswa unggulan, berapa lama mempersiapkan dokumen, kesulitan yang dihadapi selama proses seleksi tahap satu, prestasi yang diperoleh, isi essay yang ditulis, harapan selama kuliah, pariwisata yang ada di Kota Semarang (Hal ini ditanyakan karena penulis kuliah di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti dan penulis berasal dari Kota Semarang), serta pernyataan mengenai studi kasus.

Hal di atas merupakan pertanyaan yang didapatkan penulis dalam proses seleksi tahap dua atau sesi wawancara program Beasiswa Unggulan Tahun 2018. Penulis tidak berani mengatakan pertanyaan tersebut pasti sama setiap tahunnya, akan tetapi itulah yang dialami oleh penulis. Penulis juga bertanya mengenai pertanyaan selama wawancara kepada beberapa teman penulis yang mengikuti seleksi tahap dua, hasilnya pun beragam, masih serupa tetapi tidak 100% sama.

Foto Setelah  Wawancara (Sumber: Dokpri)
Foto Setelah  Wawancara (Sumber: Dokpri)

Hal di atas merupakan perjuangan saya dalam mendapatkan beasiswa program pemerintah. Hampir dua bulan berlalu, sekitar akhir September 2018. Penulis dibuat kecewa karena di menu dashboard Beasiswa Unggulan, penulis dianggap belum diterima sebagai penerima beasiswa dan juga tidak mendapatkan email bahwa penulis lulus. Sedangkan beberapa teman seperjuangan penulis sudah mendapatkan email bahwa mereka lulus dan akan melakukan penandatanganan kontrak beasiswa.

Keterangan Belum Lulus Seleksi Tahap 2 (Sumber: Dokpri)
Keterangan Belum Lulus Seleksi Tahap 2 (Sumber: Dokpri)

Penulis sempat sedih dan cukup putus asa, setelah pengorbanan waktu yang memakan waktu berbulan-bulan, penulis tidak mendapatkan keinginan yang diidam-idamkan. Lagu September Ceria bagi penulis hanya lah bualan semata karena penulis tidak mendapatkan keceriaan dibulan September.

Namun, keajaiban muncul. Dini hari, Beasiswa Unggulan mengirim email kepada penulis. Terdapat tulisan "LULUS" yang cukup besar menghiasi isi email tersebut. Rupanya, penulis bukan tidak diterima, hanya saja ditunda proses diterima sebagai penerima program Beasiswa Unggulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2018.

Informasi Lulus Tahap Dua (Sumber: Dokpri)
Informasi Lulus Tahap Dua (Sumber: Dokpri)

Keterangan Lulus Seleksi Tahap 2 (Sumber: Dokpri)
Keterangan Lulus Seleksi Tahap 2 (Sumber: Dokpri)

Berdekatan email tersebut, penulis mendapatkan email terpisah berisi informasi waktu dan lokasi untuk penandatanganan kontrak kerjasama. Disebutkan juga bahwa penulis harus menyiapkan rekening pribadi yang masih aktif dan tidak pernah menerima dana yang bersumber dari APBN/APBD, buku rekening asli & fotokopi, Surat Pernyataan tidak sedang menerima beasiswa lain (asli), dan 4 lembar materai.

Proses Penandatanganan Kontrak (Sumber: Dokpri)
Proses Penandatanganan Kontrak (Sumber: Dokpri)

Proses Setelah Penandatangan Kontrak Bersama Mahasiswa STP Trisakti lainnya (Sumber: Dokpri)
Proses Setelah Penandatangan Kontrak Bersama Mahasiswa STP Trisakti lainnya (Sumber: Dokpri)

Singkat cerita, penulis datang pada acara penandatanganan kontrak kerjasama tersebut dan melanjutkan hidup dengan berkuliah di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti prodi Hospitality & Pariwisata (Sekarang beralih bentuk menjadi Sarjana Pariwisata).

Penulis, selaku alumni dan juga penerima program Beasiswa Unggulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2018 di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, sangat berterima kasih kepada pemerintah melalui program Beasiswa Unggulan serta Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti. Penulis juga merekomendasikan serta mengajak pembaca yang memenuhi syarat untuk mendaftar program Beasiswa Unggulan. 

Silakan baca syarat dan ketentuan di website Beasiswa Unggulan (https://beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id/). Selama menjadi penerima program Beasiswa Unggulan, penulis mendapatkan bantuan biaya pendidikan 100%, biaya hidup, dan juga biaya buku. Apabila bisa mengelola keuangan, bantuan biaya tersebut cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan tidak terlalu memberatkan orang tua/wali dalam menanggung beban ekonomi selama berkuliah.

Semoga artikel ini bisa membantu. Sekian dan terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun