Mohon tunggu...
Aziizirrahiim
Aziizirrahiim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Haloo! Saya Aziz (Muhammad Ibdi Nur Aziizirrahiim), mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2018 di STP Trisakti prodi S1 Pariwisata

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Minyak Goreng "Ganti Harga"

20 Maret 2022   13:09 Diperbarui: 20 Maret 2022   13:12 4436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat pembeli di Aneka Jaya Semarang melihat harga minyak goreng kemasan setelah HET dicabut Sumber: (KOMPAS.com/Muchammad Dafi Yusuf)

Etalase Minyak Goreng di Minimarket di daerah Mengwi setelah HET dicabut. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Etalase Minyak Goreng di Minimarket di daerah Mengwi setelah HET dicabut. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Harga ini melambung 50% dari harga sebelumnya (Rp14.000) dari HET yang ditetapkan pemerintah (sekarang sudah tidak berlaku) karena kini harga minyak goreng telah dikembalikan ke pasar sesuai dengan harga keekonomian. Apakah fenomena ini boleh disebut "ganti harga" dibandingkan "harganya naik"?

Banyak warga yang kaget melihat harga minyak goreng yang sudah meroket. Namun berlandaskan kebutuhan, mau tidak mau warga tetap membeli walaupun harga cukup tinggi. 

Apalagi warga yang memiliki usaha seperti berjualan gorengan atau warung makan yang memang membutuhkan pasokan minyak goreng yang banyak.

Belum lagi kita akan memasuki bulan puasa, kebutuhan akan minyak goreng kemungkinan akan meningkat. Sudah menjadi rahasia umum, mendekati bulan Ramadhan pasokan sembako biasanya harganya akan meroket karena demand yang tinggi dari masyarakat, termasuk minyak goreng.

Semoga pemerintah bisa turut andil mengendalikan pasokan serta harga minyak goreng di pasaran, sehingga rakyat dan pengusaha tidak menjerit.

Beginilah kisah sang Minyak Goreng, "murah" tetapi tidak tersedia setelah "ganti harga" persediaannya ada di mana-mana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun