Mohon tunggu...
Aziizirrahiim
Aziizirrahiim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Haloo! Saya Aziz (Muhammad Ibdi Nur Aziizirrahiim), mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2018 di STP Trisakti prodi S1 Pariwisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Awas Perang Dunia ke-3! Konflik Rusia dan Ukraina Terus Berlanjut

11 Februari 2022   09:37 Diperbarui: 11 Februari 2022   09:57 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Rusia Vladimir Putin. Sumber: wallpaperbetter.com

Belakangan ini, dunia diramaikan dengan ketegangan antara Rusia dan Ukraina. Pasalnya, beberapa pihak menilai konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina tersebut dapat memicu Perang Dunia Ketiga.

Sebenarnya sudah cukup lama ketegangan antara Rusia dan Ukraina terjadi, namun kembali memanas akhir-akhir ini. Ketegangan antar sesama mantan anggota Uni Soviet tersebut meluap karena Presiden Putin mengklaim bahwa Ukraina merupakan bagian dari peradaban Rusia. 

Presiden Rusia, Vladimir Putin, dinilai telah dengan tidak sah mencaplok kawasan Krimea saat terjadi kekosongan kekuasaan di Ukraina selepas Presiden Viktor Yanukovych digulingkan ketika revolusi Ukraina pada tahun 2014. Revolusi Ukraina tersebut memprotes keras Viktor Yanukovych, yang tengah menjabat sebagai presiden, dinilai lebih pro kepada Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin. Sumber: wallpaperbetter.com
Presiden Rusia Vladimir Putin. Sumber: wallpaperbetter.com

Aksi saling kecam & tuding antara Rusia vs Ukraina dan sekutunya terus dilayangkan. Presiden Amerika, Joe Biden, mengecam tindakan Vladimir Putin yang mengerahkan 100.000 pasukan di perbatasan Ukraina Timur atau semenanjung Krimea. Sementara itu, Putin menilai tindakan NATO yang juga mengirimkan pasukan ke Ukraina telah mengancam keamanan Rusia. Ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang berkelanjutan dapat memperburuk keadaan dunia saat ini yang belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi. 

Konflik lebih jauh antar kedua negara tetangga tersebut juga dapat memicu kembali perpecahan dunia menjadi blok timur dan blok barat. Rusia yang tengah mesra dengan China, sama-sama memiliki ideologi komunis dan negara-negara barat atau NATO, yang mendukung Ukraina. Mengingat Ukraina telah berusaha bergabung dengan NATO sejak tahun 2002.

Perang antara Rusia dan Ukraina bisa saja terhindarkan melalui diplomasi, mengingat kondisi pandemi yang mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi di berbagai negara. Namun, kemungkinan perang tetap ada jika melihat sikap Rusia dan Ukraina serta pihak barat sejauh ini. Jika memang terjadi peperangan, mengangkat senjata merupakan kemungkinan terburuk dan jalan terakhir. Mengingat peperangan memiliki dampak kehancuran yang besar bagi kedua belah pihak.

Tank T-90 Rusia. Sumber: wallpaperbetter.com
Tank T-90 Rusia. Sumber: wallpaperbetter.com

Berdasarkan statistik, kekuatan militer Rusia lebih unggul dibandingkan dengan Ukraina, Rusia memiliki kekuatan militer terkuat ke-2 di dunia saat ini. Namun, jika Amerika dan sekutu juga diperhitungkan ikut andil dalam peperangan dengan membantu Ukraina maka perang semakin tidak menguntungkan bagi Rusia. 

Di sisi lain, perang membawa beban ekonomi semakin besar, tidak hanya bagi yang berperang saja melainkan negara-negara lain juga terkena dampak ekonomi jika terjadi peperangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun