Mohon tunggu...
Aziz Abdul Ngashim
Aziz Abdul Ngashim Mohon Tunggu... Administrasi - pembaca tanda dan angka

suka dunia jurnalistik, sosial media strategy, kampanye media sosial, internet marketing. sisanya nulis buat enjoy aja. smile

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Subuh Ini

14 Juni 2010   21:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:32 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dingin menyeruak menusuk rongga nurani

menggetarkan dinding-dinding hati

membuatmu terjaga dari mimpi

malam pun telah beranjak pagi

derik jangkrik mulai hilang

kokok ayam menerjang ilalang

derai angin membwa terbang

lantunan indah yang kembali pasang

alunan adzan mengalun merdu

menyayat kepingan hati yang rindu

meresap mengarungi ruang kalbu

dan ini bukanlah suara semu

manusia terlelap dalam gelap

menanti pagi memupuk harap

Tuhan telah memanggil

dengan penuh keindahan

menghangatkan tubuh menggigil

menymbut awal dari kehidupan

gemericik air membasuh wajah

kotor hati tersapu gairah

tegak tubuh alif

menutupi tubuh yang dhoif

hamparan sajadah menyambut dahi

menyelami kemurnian hati

derai air mata membasahi pipi

mencoba menjadi manusia hakiki

sang surya bergerak menyambut pagi

gelap berubah ,terang cahaya matahari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun