Mohon tunggu...
Aziz Abdul Ngashim
Aziz Abdul Ngashim Mohon Tunggu... Administrasi - pembaca tanda dan angka

suka dunia jurnalistik, sosial media strategy, kampanye media sosial, internet marketing. sisanya nulis buat enjoy aja. smile

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Memancing Ikan, Menjaring Senja, Menuai Keakraban

13 Juni 2010   15:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:34 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam Indonesia Ketika kita jujur bertanya pada diri sendiri siapakah orang dalam hidup yang berarti besar bagi kita, kita sering menemukan bahwa orang-orang yang, mampu memberikan saran, solusi, atau pengobatan, lebih memilih untuk berbagi rasa sakit dengan kita dan menyentuh luka-luka kita dengan hangat dan uluran tangan. Teman yang bisa bersama dengan kita di saat keputusasaan atau kebingungan, yang bisa tinggal bersama kita dalam waktu satu jam duka dan kehilangan, yang bisa mentolerir ketidaktahuan, tidak menyalahkan, tidak menghina atas wajah realitas ketidakberdayaan kita, adalah seorang teman yang peduli. kembali saya dipakasa untuk menulis, padahal badan ini cukup lelah, dan jari mulai kaku, setelah mancing tadi sore. dan orang yang memaksa saya adalah mas gugun junaedi. pokoknya kalau mas gugun ke jogja saya minta traktir wedang leser di pendopo dalem atau lemon tea yang pake madu di greenz mas tosse. atau kalau sayang yang ke jakarta saya minta di ajak naik ke puncak monas. hehehhe hari ini mungkin adalah hari yang cukup menyenangkan ya mungkin.. emm emang iya. seharusnya menurut jadwal yang diberikan tante sha sha di group facebook canting. jadwal kunjungan ke danau mbang rowo yang di posting oleh pak daniel adalah tanggal 19. tapi entah kenapa tiba-tiba muncul kabar bahwa acara gowes (baca: pake sepeda) dan memancing dimajukan jadi hari ini tanggal 13. maklumlah pada sok sibuk jadi jadwalnya sendiri-sendiri, tapi santai saja jika tidak ikut yang gelombang pertama hari ini, bisa ikut gelombang kedua tanggal 19 esok, gitu tho pak daniel. hehhe... maap merepotkan... saya tidak akan bercerita banyak tentang danau mbang rowo karena sudah diceritakan begitu detail oleh pak daniel. saya hanya akan berkisah sedikit tentang kejadian di suatu minggu sore. walaupun tidak lama tapi itu cukup mampu membuat otak fresh. danau mbang rowo berada di belakang bandara Adi Sucipto Yogyakarta, jadi jangan herak kalau sering melihat pesawat mondar-mandir dengan suara menggema, mengganggu orang mancing. tepat di samping danau ada area bermain paintball, itu lho tembak-tembakan alias kerjaan orang yang gagal jadi tentara, hehe... 35rb/orng dapet 25 peluru. kembali memancing eh maksudnya bercerita tentang kelakuakuan orang-orang yang mancing, tapi dasar nasib lagi ga mujur, dari semua yang datang tak satupun yang dapat ikan, malah lebih terkesan pergi piknik, ada yang bawa bakso lah, roti lah, buah lah... haha tapi lumayan untuk isi-isi perut. gagal mancing ikan eh malah ikan yang mancing emosi, ga dapet-dapet sampe kail bolak-balik nyangkut. [caption id="attachment_166075" align="aligncenter" width="224" caption="mba lina sof naik sepeda onta sampe ngos-ngosan,"][/caption] bersepeda sampai ke danau sepertinya cukup membuat muka berubah warna, lihat saja senyumnya sangat terpaksa, demi untuk di potret, hahaha... pulang-pulang pegel semua tuh badan. sesuai rencana awal mba lina sof memang melaksanakan nazarnya untuk gowes sampe danau, walaupun akhirnya saat pulang dia menyerah. [caption id="attachment_166087" align="aligncenter" width="300" caption="serius memancing, cring, walau gagal maning gagal maning"][/caption] kegagalan ini disebabkan banyak hal, dari mulai suara pesawat yang bising hingga menguak niat sebenarnya yang untuk piknik dan makan-makan. gini kalo mancing sama ibu-ibu PKK canting, bawaannya banyak banget dari roti, bakso hingga buah, sampe bawa air mineral. akhirnya pancingpun di tinggal tanpa penunggu. [caption id="attachment_166090" align="aligncenter" width="300" caption="pancing yang mandiri, di tinggal makan-makan dan ngobrol (sudah di pasang alarm)"][/caption] ibu-ibu PKK sedang narsis berfoto-foto sambil menunggu ikan yang tak kunjung dapat, [caption id="attachment_166092" align="aligncenter" width="225" caption="bergaya biar eksis "][/caption] [caption id="attachment_166115" align="aligncenter" width="225" caption="jurus bangau senja"][/caption] yang ini foto pak daniel suharta yang menjadi tuan rumah untuk, terimakasih pak, semoga tidak bosan-bosan mengundang kami yang kadang-kadang agak nyeleneh ini... [caption id="attachment_166107" align="aligncenter" width="300" caption="pak daniel yang jadi tuan rumah"][/caption] susana danau yang begitu tenang, walaupun terkadang disuguhi halilintar pesawat, cukup membaut otak jadi fresh, nukmatnya menjalani hidup bedampingan dengan alam, semaikin senja, semakin hening. dan derik jangkring menandakan bahwa manusia harus kembali kepraduannya. [caption id="attachment_166119" align="aligncenter" width="448" caption="danau kecil yang begitu tenang."][/caption] dan adzan maghrib harus mengakhiri pertemuan kami sore ini, di bawah lembayng senja ditaburi awan putih yang mulai menghitam, sebagian dari kami menyempatkan berfoto satu dua jepretan untuk kenangan, saya sajikang yang ada foto saya saja ya.. hehehhe... jangan ngiri ..... [caption id="attachment_166128" align="aligncenter" width="500" caption="sebagian dari kami membuat satu sketsa kenangan."][/caption] terimaksih pak, sudah mengizinkan kami bermain kerumah, terimakasih untuk sepedanya, untuk pancingnya, untuk makanannya dan yang penting untuk keakrabannya. bagi yang belum ikut jangan iri, besok tanggal 19 katanya (tolong di konfirmasi lagi) akan main kembali danau sambil gowes-gowes, atau yang mau ikut lagi juga boleh kok.... kita damai-damai aja. tidak banyak yang bisa diceritakan, isinya cuma makan, mancing, ga dapet ikan, bersepeda. hehhe.. biar foto yang bercerita. ocre... kita isi aja kopdar dengan hal-hal menarik dan menyenangkan, tapi sekali-kali kita perlu lakukan hal-hal sosial yang bermanfaat bagi orang lain seperti saat menanam bakau di muara kali opak dan mengunjungi temapt bermain anak-anak PKBM rumah bambu. sampai ketemu lagi kawan.... Salam Kompasiana NB : semua foto diambil dari kamera pak daniel dan mba lina sof, dan belum berlisensi alias belum ada izin dari yang punya kamera maupun punya wajah, jika protes silahkan sama mas gugun lho.... dia yang minta report kok... hehhehe... piss mas gugun....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun