Mohon tunggu...
Aziz Abdul Ngashim
Aziz Abdul Ngashim Mohon Tunggu... Administrasi - pembaca tanda dan angka

suka dunia jurnalistik, sosial media strategy, kampanye media sosial, internet marketing. sisanya nulis buat enjoy aja. smile

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Menarik, Kesederhanaan Sultan HB IX

8 April 2010   23:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:54 1413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sri Sultan ini kegemarannya naik mobil baik jenis besar maupun kecil. Dulu yang namanya angkutan kota tidak ada seragamnya, semua bentuknya sama. Ketika Sri Sultan sedang berjalan-jalan dengan mobilnya ia dihentikan oleh seorang perempuan separuh umur. Ibu-ibu itu mengira Sri Sultan adalah sopir angkutan sayur. Mobil berhenti, Sri Sultan bertanya

"Ada apa Bu...?"

"Ini Pak Sopir tolong naikkan karung-karung sayur saya mau antar barang ini ke Pasar Beringhardjo"

Sri Sultan yang mengenakan kaca mata hitam tersenyum dan turun ia pun mengangkut karung-karung sayur itu. Setelah karung-karung sayur dinaikkan Ibu itu juga naik ke dalam mobil dan duduk di belakang. Setelah sampai depan pasar Beringhardjo Sri Sultan turun dan mengangkut karung-karung itu sampai ke dalam pasar, si Ibu itu berjalan di depannya. Seorang mantri polisi
memperhatikan dengan cermat kejadian itu.

Setelah karung-karung sayur ditaruh ditempatnya, Ibu itu bertanya "Berapa ongkosnya, Pak Sopir?"

"Wah...ndak usah Bu"

"Walaah...Pak Sopir...Pak Sopir kayak ndak butuh uang saja?"

"Sudah tidak bu terima kasih"

"Lho, kurang tho...biasanya saya ngasihnya juga segini?" kata Ibu itu yang mengira sopir itu menolak uangnya karena kecewa pemberiannya kurang.

"Ndak...apa-apa Bu, saya cuma membantu"

"Sudah merasa kaya, tho..Pak Sopir?, ndak mau terima uang" kata si Ibu sinis. Sri Sultan tersenyum dan kemudian pamit keluar pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun