Mohon tunggu...
Azis Suryana
Azis Suryana Mohon Tunggu... -

tertarik dengan tantangan baru,cepat bosan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Transportasi di Jakarta seperti 'Ikan Sarden Kalengan' ??

17 Oktober 2010   02:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:22 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para pekerja yang bekerja di jakarta lebih memilih menaiki mobil dibandingkan menaiki angkutan umum mengapa? Karena menaiki mobil lebih nyaman dibandingkan menaiki angkutan umum yang seperti 'ikan sarden kalengan'

Beginilah ilustrasinya mengapa disebut 'ikan sarden kalengan' si kernet berkata: ''geser bu geser bang rapetin biar cepet sampe kerjanya'' orang waras juga berpikir cepat sampai kerja tapi tidak ada kenyamanannya sama saja seperti menaiki bis kampanye cepat tapi tidak nyaman. Sudah seperti 'ikan sarden kalengan' ditambah lagi sering terjadi hal hal kriminal didalam kaleng rongsok tersebut seperti pelecehan sexual,copet dll

Pemerintah DKI jakarta sudah juga membeli bis rongsokan dari jepang yang sudah mau rubuh juga tidak dapat memberi kenyamanan seperti yang di impi-impikan seluruh warga indonesia.

Maklum saja sekarang para pekerja lebih sering menaiki mobil pribadi daripada angkutan umum, didalam hati para pekerja yang menaiki angkutan umum sudah panas ketika ada orang yang menaiki mobil pribadinya hanya sendiri dan membuat kemacetan yang parah.

Ini menjadi pr bagi pemerintah kota DKI jakarta dan menjadi tugas bagi si 'kumis' semoga membeli bis yang lebih layak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun