Kehadiran media sosial telah mengubah cara kita berinteraksi dengan orang lain dan dalam mengakses informasi, beberapa tahun terakhir media sosial telah menjadi platfrom utama bagi orang orang untuk mengupload sebuah konten, termasuk konten sosial.Â
Adegan kekerasan yang mereka upload dalam sebuah bentuk vidio dalam media sosial tersebut sangat mudah sekali untuk tersebar luas sehingga semua orang dapat mengakses vidio tersebut, hal itu pun akan berdampak negatif bagi kesehatan mental dan emosional bagi para pengguna media sosial tersebut.Â
Adegan yang diunggah pada media sosial tersebut dapat menunjukkan vidio ataupun foto tentang kekerasan fisik maupun verbal. Konten itu dapat terlihat sangat jelas dan menakutkan serta dapat memicu reaksi emosional yang kuat pada pengguna yang melihat konten itu, reaksi yang muncul adalah merasa cemas, takut atau menjadi trauma setelah melihat konten tersebut.
Efek lain yang timbul dari adegan kekerasan melalui media sosial adalah terkait dengan masalah kesehatan mental dan emosional pengguna. orang yang terus menerus terpapar konten kekerasan di media sosial itu akan mengalami reaksi seperti stres, kecemasan yang berlebih dan juga ada kemungkinan mengalami depresi sehingga sulit untuk merasakan perasaan tersebut. selain itu konten kekerasan yang ada pada media sosial juga berdampak pada kesehatan fisik para pengguna media sosial, para pengguna media sosial menjadi sakit kepala, susah tidur ataupun merasa lelah secara terus menerus karena kesehatan dari fisik mereka terpengaruh oleh konten yang di unggah melalui media sosial. Dan secara keseluruhan dapat mengganggu pada aktivitas produktivitas mereka dalam bekerja ataupun sekolah.Â
Adapun dampak untuk meniru kegiatan adegan kekerasan tersebut karena dari konten yang di unggah itu mereka menjadi termotiavsi dan meningkatkan keberanian untuk melakukan adegan kekerasan dalam sebuah kejahatan yang terjadi, sehingga menimbulkan banyak sebuah kejadian kejahatan dalam waktu yang berdekatan.Â
Namun kekerasan yang terjadi dalam media sosial ini juga dapat mempengaruhi perkembangan anak anak dan juga remaja. anak anak dan para remaja yang terpapar konten adegan kekerasan ini akan mengalami perubahan sikap kerena akan bertindak agresif atau merusak sehingga dapat menimbulkan kesulitan berkonsentrasi atau berinteraksi dengan orang lain. Untuk mengurangi dampak negatif yang terjadi karena adegan kekerasan dalam media sosial tersebut kita harus mempunyai sebuah solusi diantara lain nya adalah.Â
Pertama, pengguna dapat memilih untuk tidak mengakses konten kekerasan dan memilih untuk mengakses konten yang berisi tentang kegiatan yang positif dan inspiratif. Kedua para pengguna media sosial dapat melaporkan konten kekerasan yang mereka lihat kepada pihak berwenang ataupun me report sebuah akun yang memposting vidio tersebut agar nanti nya akun tersebut akan di banned secara permanen.
Selain itu orang tua juga sangat berperan dalam membantu anak anak dan juga para remaja ini untuk memahami lagi sebuah dampak negatif yang di timbulkan dari adegan kekerasan yang mereka lihat melalui platfrom media sosial, mereka dapat membicarakan tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan emosional serta mengajarkan cara untuk mengelola emosi yang muncul ketika mereka melihat konten kekerasan di media sosial.Â
Orangtua juga dapat memantau aktivitas online anak anak mereka dengan cara membatasi waktu dalam menggunakan media sosial. Namun di samping itu para pembuat kebijakan juga dapat berperan dalam mengurangi efek negatif dari fenomena yang terjadi ini Mereka dapat membuat regulasi yang kebih ketat dalam mengupload dan memoderisasi sebuah konten yang di unggah ke media sosial, sehingga nantinya mereka dapat mengedukasi masyarakat tentang resiko yang terkait dengan menggunakan media sosial serta dapat  mengurangi resiko tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H