Mohon tunggu...
Azis Budi Setioko
Azis Budi Setioko Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru IPA

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Pembelajaran IPA di Sekolah dalam Menekan Jumlah Perokok Aktif Usia Remaja

1 November 2024   08:41 Diperbarui: 1 November 2024   09:10 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster imbauan berhenti merokok karya peserta didik SMPN 216 Jakarta (Dokumen pribadi)

Variasi konten pembelajaran ini dapat memberi pengalaman belajar yang berkualitas, interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif.

Terakhir, strategi diferensiasi produk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengekspresikan pemahamannya melalui produk yang dihasilkan. Dalam pembelajaran tentang sistem organ dan cara menjaga kesehatan, peserta didik bisa diberikan penugasan untuk membuat pesan atau imbauan kepada para perokok tentang bahaya merokok. 

Peserta didik diberi kebebasan bentuk produk yang dihasilkan, misalnya berbentuk infografis, alat simulator bahaya merokok, film pendek, siniar (podcast), atau lagu. Dengan membuat pesan dan imbauan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap bahaya merokok.

Kendala yang mungkin dihadapi pada pelaksanaan pembelajaran tentang bahaya merokok ini adalah sedikitnya waktu untuk pembahasannya. Bab tentang sistem organ, khususnya sistem pernapasan hanya memiliki waktu pembahasan kurang lebih 10 jam pelajaran pada fase C (kelas V - VI), fase D (kelas VII - IX), maupun fase E (kelas X - XII). 

Namun, kendala ini bisa diatasi dengan menyediakan wadah untuk menampilkan produk hasil karya peserya didik yang berisi pesan dan imbauan bahaya rokok untuk dipamerkan di sekolah sepanjang waktu. Infografis dan poster bisa dibingkai dan diletakkan di sudut-sudut sekolah. Film pendek, video siniar (podcast), dan lagu bisa ditampilan di TV sekolah atau media sosial resmi sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun