Semarang (23/01/2021) - Di masa pandemic seperti sekarang ini, bukan rahasia lagi bahwa pengelolaan keuangan menjadi hal paling vital agar kita tetap bisa bertahan memenuhi kebutuhan hidup. Tak terkecuali pengeluaran di sektor transportasi kegiatan sehari-hari yang mana juga membutuhkan anggaran khusus untuk mememenuhinya.Â
Mahasiswa KKN UNDIP Azis Ardiansyah dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Ir. Pinandoyo., M.Si bersinergi bersama Ketua RT 04 RW 03 Kelurahan Kramas, Kecamatan Tembalang. Azis menyosialisasikan mengenai Aplikasi Smart Driving dalam Kehidupan Sehari-hari di lingkungan kediamannya dengan peserta ibu-ibu RT 04.
Kegiatan ini dilaksanakan di rumah Ketua RT 04, Bapak Budi Santoso atas persetujuan beliau dengan jumlah peserta terbatas untuk menghindari kerumunan tentu dengan menaati protokol kesehatan.
Hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut Bapak Ketua RT 04, Ibu Ketua RT 04, dan warga RT 04. Dalam kesempatan ini Azis Ardiansyah menyosialisasikan Smart Driving dalam Kehidupan Sehari-hari kepada warga RT 04.
Azis Ardiansyah Mahasiswa Prodi S1-Teknik Mesin menjelaskan " Adanya pandemi COVID-19 berdampak kepada ekonomi, termasuk ekonomi keluarga pada masing-masing masyarakat. Pandemi ini membuat banyak orang berpikir ulang mengenai pengelolaan keuangan pribadi. Terlebih bagi mereka yang sudah berkeluarga dan dengan penghasilan rata-rata. Saat situasi seperti ini tentu mempengaruhi keuangan keluarga dan dapat berakibat pada ekonomi keuangan keluarga menjadi berantakan. "
Menanggapi situasi ini, Azis Ardiansyah menjelaskan teknik yang bisa dilakukan untuk menghadapi situasi seperti ini yaitu dengan menerapkan prinsip-prinsip Smart Driving. Smart Driving adalah sebuah metode berkendara yang lebih efisien, ramah lingkungan, selamat, nyaman, beretika dan bermartabat. Sehingga metode ini lebih menekankan pada sikap dan perilaku pengendara dalam menghemat konsumsi BBM kendaraan bermotor. Metode yang bisa dilakukan untuk mencapai Smart Driving yaitu seperti berjalan pada posisi gigi tertinggi dengan putaran mesin rendah, kurangi operasi mesin idel, kurangi nilai dan frekuensi percepatan dan pengereman, dll.
Selain itu Azis juga sedikit sharing mengenai dampak buruk dari gas buang dari kendaraan bermotor dan gas rumah kaca saat ini. Ia menyebut gas buang dari kendaraan bermotor seperti Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon (HC), Volatile Organic Compounds (VOC), Karbon Dioksida (CO2), dll.
Serta, dampak dari gas buang tersebut meliputi menghambat pembentukan karbon--hemoglobin dalam darah yang dapat menyebabkan kematian, mengakibatkan pemanasan global (green hosuse gas effect), gas perusak lapisan Ozon, dll. Hal ini bertujuan supaya masyarakat mengetahui dampak buruk dari gas buang kendaraan bermotor serta dapat menurunkan efek gas rumah kaca dengan metode Smart Driving.
Selain sosialisasi secara langsung kepada warga, Azis juga memanfaatkan media poster untuk menjadi media edukasi masyarakat secara umum di RT 04. Poster ditempelkan pada fasilitas umum dan lokasi yang mudah dilihat warga RT 04.
"Diharapkan dengan adanya sosialisasi Smart Driving ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terutama warga RT 04, betapa pentingnya menekan biaya bahan bakar minyak (BBM) kendaraan bermotor sehingga dapat menekan pengeluaran ekonomi keluarga di masa pandemi saat ini, dan masyarakat dapat menurunkan gas rumah kaca dari gas buang kendaraan bermotor dengan metode Smart Driving serta mengetahui dampak-dampak dari emisi gas buang dari alat transportasi darat. Kemudian juga diharapkan masyarakat lebih taat peraturan lalu lintas dalam berkendara " Jelasnya.
Oleh: Azis Ardiansyah (Fakultas Teknik/S-1 Teknik Mesin)
DPL: Dr. Ir. Pinandoyo., M.Si
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H