Bagaimana keinginan ini terwujud, sementara pemerintah sendiri melakukan penggusuran besar-besaran terhadap tanaman endemik Maluku. Misalkan penggusuran pohon sagu, pala dan cengkeh untuk pembangunan sarana dan prasarana.
Belum lagi penggusuran untuk pengalihan pada perkebunan kelapa sawit, tebu, padi, dan jagung. Padahal sebetulnya, beberapa tanaman ini bukanlah tanaman endemik yang dimiliki Maluku.
Jika memang iya, langkah utama yang meski dilakukan adalah memberikan bibit kepada masyarakat dan melalui dinas pertanian di masing-masing Kabupaten/kota dapat mengawasi, menuntun dan mengajarkan cara menanam dan merawat yang baik kepada masyarakat. Dengan  demikian, keinginan besar ini akan dapat terwujud secara berkala. (AA)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H