Pada tingkat tertinggi, cinta membawa kita pada kesadaran akan keindahan dan kebaikan dalam segala hal. Kita tidak lagi hanya mencintai satu individu, tetapi juga mencintai keindahan dalam kehidupan, pengetahuan, dan kebijaksanaan. Inilah yang disebut cinta pada kebijaksanaan, atau dalam istilah filosofis, "filosofia".
Cinta Sebagai Jalan Pengembangan Diri
Cinta yang sehat dan bermakna adalah cinta yang tidak hanya membuat kita merasa nyaman, tetapi juga membantu kita berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Cinta semacam ini tidak berhenti pada keterikatan fisik atau emosional, tetapi terus berkembang menuju cinta yang lebih tinggi, yang melibatkan cinta pada kebaikan, kebijaksanaan, dan pada akhirnya, cinta pada yang Maha Baik.
Cinta bukanlah sumber kegalauan jika kita bisa memahaminya dengan benar. Sebaliknya, cinta bisa menjadi sumber kebahagiaan dan ketenangan jika kita belajar mencintai tanpa keterikatan yang berlebihan dan menjadikannya sebagai alat untuk pengembangan diri. Dengan demikian, kita bisa menjalani hidup dengan cinta yang lebih bermakna dan penuh rahmat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H