Mohon tunggu...
Azis Tri Budianto
Azis Tri Budianto Mohon Tunggu... Dosen - Manusia biasa

Sedang mencari apa yang dicari.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Bagaimana Cara Menarik Kehidupan yang Anda Inginkan?

20 Agustus 2024   21:36 Diperbarui: 20 Agustus 2024   22:16 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pinterest (podosiri)

Apakah Anda pernah mendengar tentang The Law of Attraction atau Hukum Ketertarikan? Konsep ini telah menjadi topik perbincangan populer di berbagai kalangan. Inti dari hukum ini adalah bahwa apa yang Anda pikirkan akan memengaruhi apa yang Anda dapatkan dalam hidup. Namun, sebelum kita mendalami The Law of Attraction, mari kita jelajahi terlebih dahulu tujuh hukum semesta yang mendasari konsep ini menurut William Walker Atkinson, seorang penulis dan tokoh spiritualis terkenal.

1. The Law of Vibration (Hukum Getaran)

Hukum pertama yang perlu kita pahami adalah The Law of Vibration. Segala sesuatu di alam semesta ini bergetar pada frekuensi tertentu. Getaran-getaran yang berada pada frekuensi yang sama akan saling menarik. Jika Anda fokus pada pikiran tertentu, getaran dari pikiran tersebut akan menarik getaran yang serupa dari sekeliling Anda. Misalnya, kegembiraan akan menarik kegembiraan lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga pikiran positif karena hal ini akan menciptakan getaran positif yang kemudian memengaruhi lingkungan sekitar Anda.

2. The Law of Relativity (Hukum Relativitas)

Hukum kedua adalah The Law of Relativity, yang menyatakan bahwa kita tidak dapat memahami sesuatu tanpa membandingkannya dengan hal lain. Misalnya, Anda mungkin merasa bahwa hidup Anda penuh kekurangan ketika Anda membandingkannya dengan kehidupan orang lain yang tampak lebih sukses. Namun, jika Anda membandingkan diri dengan mereka yang kurang beruntung, Anda akan merasa lebih bersyukur. Hukum ini mengajarkan kita untuk selalu melihat situasi dari perspektif yang lebih luas, agar kita dapat mensyukuri apa yang kita miliki.

3. The Law of Cause and Effect (Hukum Sebab Akibat)

Hukum ketiga adalah The Law of Cause and Effect, yang mungkin lebih kita kenal sebagai hukum karma. Setiap tindakan yang kita lakukan akan menghasilkan akibat. Jika kita ingin hasil yang baik, maka kita harus menciptakan sebab yang baik pula. Misalnya, jika Anda menginginkan keberhasilan, Anda harus bekerja keras dan tidak malas. Sebab-sebab yang produktif akan menghasilkan akibat yang positif.

4. The Law of Polarity (Hukum Polaritas)

The Law of Polarity mengajarkan bahwa segala sesuatu di dunia ini memiliki pasangan yang berlawanan. Ada panas dan dingin, terang dan gelap, baik dan buruk. Hukum ini membantu kita memahami bahwa hal-hal yang bertolak belakang sebenarnya saling mengadakan. Misalnya, kebaikan hanya bisa ada jika ada keburukan. Dengan memahami hukum ini, kita dapat lebih bijaksana dalam melihat suatu situasi dari berbagai sudut pandang.

5. The Law of Rhythm (Hukum Ritme)

Hukum kelima, The Law of Rhythm, menyatakan bahwa hidup ini mengikuti siklus atau irama tertentu. Ada masa-masa kesenangan dan ada masa-masa kesedihan, ada masa-masa sukses dan ada masa-masa kegagalan. Dengan menyadari bahwa segala sesuatu memiliki siklusnya, kita dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih tenang, karena kita tahu bahwa apa pun yang terjadi, semuanya akan berlalu.

6. The Law of Gestation (Hukum Pemeliharaan)

The Law of Gestation mengajarkan bahwa segala sesuatu memerlukan waktu untuk berkembang. Tidak ada sesuatu yang langsung sempurna atau langsung berhasil tanpa melalui proses. Misalnya, jika Anda ingin mencapai kesuksesan, Anda perlu bersabar dan memberikan waktu bagi usaha Anda untuk berbuah. Setiap tindakan memerlukan proses dan waktu untuk mencapai hasil yang diinginkan.

7. The Law of Transmutation (Hukum Transmutasi)

Hukum terakhir adalah The Law of Transmutation, yang menyatakan bahwa segala sesuatu selalu berubah. Tidak ada yang tetap di dunia ini kecuali perubahan itu sendiri. Oleh karena itu, kita harus siap untuk menghadapi perubahan dan merancang hidup kita agar perubahan tersebut membawa kita ke arah yang lebih baik. Kita harus proaktif dalam mengarahkan perubahan agar sesuai dengan keinginan dan tujuan kita.

Memahami The Law of Attraction

Setelah memahami tujuh hukum semesta ini, kita dapat lebih mudah memahami The Law of Attraction. Inti dari hukum ini adalah bahwa pikiran kita memiliki kekuatan untuk menarik hal-hal yang serupa dengan apa yang kita pikirkan. Jika kita memikirkan hal-hal yang positif, maka kita akan menarik hal-hal positif dalam hidup kita. Sebaliknya, jika pikiran kita dipenuhi dengan hal-hal negatif, maka hal-hal negatif juga akan datang menghampiri kita.

Beberapa prinsip dasar dari The Law of Attraction antara lain:

1. Apa yang Anda pikirkan adalah apa yang Anda dapatkan, dengan kata lain Pikiran Anda menentukan apa yang terjadi dalam hidup Anda.

2. Pikiran Anda menentukan bagaimana hidup Anda berjalan, Pikiran positif akan menciptakan kehidupan yang positif, dan pikiran negatif akan menciptakan kehidupan yang negatif.

3. Pikiran positif akan mendatangkan kehidupan yang positif, dengan fokus pada hal-hal positif, Anda akan menarik energi positif ke dalam hidup Anda.

4. Pikiran negatif akan mendatangkan kehidupan yang negatif, Hindari pikiran negatif karena hal ini akan menarik energi negatif ke dalam hidup Anda.

Sebagai penutup, mari kita ingat kutipan dari Napoleon Hill, seorang tokoh spiritualis terkenal:

 "Keep your mind fix on what you want in life, not on what you don't want."

 Artinya, fokuslah pada apa yang Anda inginkan, bukan pada apa yang tidak Anda inginkan. 

Dengan demikian, Anda akan menarik hal-hal positif dan menghindari energi negatif dalam hidup Anda.

Dengan memahami dan menerapkan The Law of Attraction serta tujuh hukum semesta ini, kita dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik dan lebih bahagia. Mulailah dengan menjaga pikiran Anda tetap positif, dan biarkan hukum-hukum alam semesta bekerja untuk Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun