Pembahasan
Aneka macam pengalaman baik positif juga negatif tidak bisa tanggal berasal kehidupan seorang. Pengalaman-pengalaman tadi akan memberi pengaruh yang di akhirnya akan menghipnotis cara pandang seorang pada menjalani kehidupannya. seorang yang mengalami insiden membahagiakan mirip dapat mengaktualisasikan dirinya melalui pekerjaan, menjalani banyak sekali hobi, dan dilingkupi sang famili yg dicintai dapat lebih memaknai kehidupannya dan memiliki perasaan bahagia dalam hidupnya. seperti yang diungkapkan Sahakian bahwa kebahagiaan tidak mungkin diraih tanpa melakukan perbuatan krusial dan berguna.
Pendapat ini juga didukung sang Wong dan Fry, yang menyatakan bahwa bekerja dan berprestasi artinya keliru satu asal kebermaknaan hayati . Tetapi, hal ini tentu sangat tidak selaras dengan orang-orang yg mengalami penderitaan pada hidupnya. Penderitaan berdasarkan Bastaman, adalah perasaan yang tidak menyenangkan dan reaksi-reaksi yang ditimbulkannya sehubungan menggunakan kesulitankesulitan yg dialami seorang.
Penderitaan dapat dirasakan oleh seorang karena memilki cacat tubuh bawaan, syok kronis, mengidap penyakit kronis, atau mempunyai keliru satu anggota keluarga yang mengalami penderitaan tadi.
ada banyak sekali jenis penyakit yang berbahaya serta mematikan, galat satunya ialah penyakit kanker. Bagi kebanyakan orang, penyakit kanker artinya penyakit yang amat mengerikan serta sangat ditakuti. Kanker mempunyai banyak jenis seperti yang dinyatakan Achmad seseorang Ginekolog bahwa di Indonesia sendiri berhasil dipaparkan sepuluh jenis penyakit kanker antara lain kanker leher rahim, payudara, hati, paru-paru, kulit, nasofaring, kelenjar getah bening, darah, usus, serta trofoblat ganas. pada Indonesia jua terjadi peningkatan jumlah penderita kanker yg sangat signifikan.
Hal ini bisa dicermati berasal liputan yg ditemukan bahwa dalam jangka 10 tahun penyebab kematian dampak kanker semakin tinggi asal yang semula peringkat 12 menjadi peringkat 6 menjadi penyebab kematian, maka dapat diperkirakan dalam jangka saat setahun saja terdapat kurang lebih 200 ribu penderita kanker yg baru dan seperlimanya akan meninggal dampak kanker.
Syarat mirip ini semakin menghasilkan rasa takut pada setiap orang, dan artinya ancaman bagi kehidupan, terutama di orang-orang yang sudah didiognosa terkena penyakit kanker. hayati pun terasa tidak berarti lagi, hanya tinggal menunggu saatnya kematian di sela-sela rutinitas yg dijalani. Belum lagi yg masih menjalani perawatan dirumah sakit, perasaan cemas, sampai ketakutan selalu terjadi, hal ini kerap terlihat pada berbagai rumah sakit, keliru satunya pada tempat tinggal sakit awam dr. Pirngadi Medan, dimana semua pasien yang terkena penyakit kanker yang tengah melewati masa rawat tidak bisa mengaktualisasikan pasien tersebut,adapun menjalani berbagai kegiatan yang menyenangkan bagi pasien tersebut,sebab penyakit yang sedang diderita. Pasien ialah seseorang yang mendapatkan perawatan medis, karena sedang melawan penyakit atau cedera serta memerlukan donasi dokter buat memulihkannya.
Pasien yang memerlukan perawatan intensif akan menjalani rawat inap dirumah sakit supaya dokter bisa mengontrol keadaannya.
banyak berasal pasien tadi mengeluh waktu menjalani perawatan, merasa bosan, bahkan pasrah menggunakan penyakitnya, tidak semua pasien bisa menerima penyakitnya menggunakan sabar. mirip yang terlihat diruangan rawat inap penyakit pada serta SMF bedah rumah sakit Pirngadi, ada pasien yang mampu permanen tersenyum menggunakan keluarganya, dan berusaha buat sembuh, tetapi diantara pasien- pasien tadi ada pula pasien yang tidak lagi memiliki semangat hidup, pasrah di penyakitnya, serta merasa dirinya tidak berdaya, terbaring pada kondisi yg lemah, tak mau berbicara bahkan tersenyum menggunakan orang disekitarnya, serta terdapat jua yang memalingkan wajahnya waktu orang lain melihatnya. Beberapa pasien tadi mengalami kerontokan di rambutnya hingga botak, serta yang lain menutupi payudaranya karena dioperasi. namun, ternyata ada pasien yg dapat sabar menerima penyakitnya, meski beliau memahami mungkin penyakitnya tak akan sembuh, tetapi ia terlihat lebih tenang menghadapi, melakukan rutinitas yg dianjurkan paramedis, sesekali tersenyum menggunakan orang disekitarnya, ada rasa senang berkumpul menggunakan famili. beliau tahu seluruh ini terdapat hikmanya, serta terdapat adalah Jika melakukan hal yang bearti, karena sedih, larut dalam kesedihan tak akan merubah keadaan, menggunakan semangat dan keadaan yg tersisa berusaha melakukan yg terbaik, supaya hayati tidak berlalu sia-sia, tetapi memiliki nilai.
Pada dasarnya, seseorang pasien mengharapkan kesembuhan atas dirinya dapat sembuh dan bebas dari penyakit merupakan hal yg membahagiakan sebab pasien bisa berkumpul kembali menggunakan keluarga serta menjalani kegiatan yang menyenangkan buat dirinya. karena cita-cita yg bertenaga buat sembuh itu, maka pasien pun dengan sabar melewati masa perawatan, minum obat rutin, istirahat dengan cukup, dan menjalankan ketentuan diberikan oleh pihak rumah sakit. Hal ini sesuai menggunakan penuturan , dia berkata bahwa dalam berbagai penelitian psikologis telah membagikan pentingnya kebermaknaan hayati menjadi faktor yang berpengaruh bertenaga terhadap kesehatan fisik, agama diri, kebahagiaan seorang, serta kesehatan mental. syarat psikologis yang dialami seperti perasaan tidak berdaya, putus harapan, depresi, marah serta sedih yg bisa menghilangkan tujuan dan motivasi seseorang, bisa menghilangkan makna hidup serta dapat mengganggu seorang buat menerima kebahagiaan.
Berikut penuturan dari keliru seorang pasien yang mengalami penyakit kanker,
yg wajib menjalani perawatan intensif berasal dokter :
”Kadang kadang saya bersedu bukan akibat penyakit yang saya rasakan, namun
saya duka sebab sudah menyusahkan keluarga saya, namun cinta yang
diterima asal orang tua serta keluarga saya menghasilkan saya lebih berarti.
Mereka tidak mencekal saya, atau mengacaukan saya, perihal tersebut
menghasilkan saya semangat buat sembuh dan memberikat manfaat buat
mereka”.
sementara, galat satu pasien yang lain memaknai penyakitnya sebagai ujian dari
yang kuasa, sebagai akibatnya dia bisa lebih sabar menjalaninya, dan ia berusaha membuang pikiranpikiran negatif dalam dirinya.
Berikut pernyataan dia:
“Bila saya terus menerus didalam dilema penyakit yang saya derita, itu membuat
saya akan terus merasa duka, serta keluarga yang melihat saya tidak
berdaya absolut akan merasa sedih jua. aku berusaha merubah
pemikiran saya, saat saya melihat keluarga, anak, serta sahabat- sahabat
aku , yang masih mengharapkan kehadiran aku , masih membutuhkan
aku , membentuk aku tidak menyerah serta berdoa semoga menerima
kesembuhan. bila pun umur aku tak panjang, aku ingin berbuat
baik dengan mereka”.
Penuturan berasal pasien tadi sesuai menggunakan pernyataan yg dikemukakan sang Ancok bahwa Kebermaknaan hayati artinya sebuah kekuatan hayati insan buat mempunyai sebuah komitmen kehidupan. Makna hayati ini bermula asal
adanya sebuah visi kehidupan, harapan dalam hayati, serta adanya alasan mengapa seorang wajib tetap hidup. Kebermaknaan hidup dapat diwujudkan pada sebuah cita-cita menjadi orang yang bermanfaat buat orang lain, apakah itu anak, istri, famili
dekat, komunitas negara serta bahkan umat manusia. Hal ini menyampaikan penjelasan bahwa pasien tadi sudah menemukan makna pada penyakitnya, mereka tahu apa yang seharusnya dilakukan dalan kondisi tadi. Pada kondisi sakit mereka masih bisa mengambil sikap yang positif, mengarahkan pemikirannya di hal-hal yang positif. sinkron menggunakan penuturan Frankl yang memikul pernyataan ini sesungguhnya memaknai kehidupan sebagaiperistiwa yang menunjukkan sejauh mana seseorang sudah mengalami dan menghayati kepentingan keberadaan hidupnya berdasarkan sudut pandang dirinya sendiri. Sang karena itu, sudut pandang atau pola berpikir sesorang sangat mempengaruhi kondisi seorang. Berpikir positif artinya cara menghadapi suatu duduk perkara dengan mengambil pesan tersirat dibalikmasalah yang dihadapi sebagai akibatnya tidak menimbulkan permasalahan/pertentangan. Berpikir positif memiliki efek yang positif terhadap syarat psikologis, daya tahan terhadap stress, dan kesehatan fisik.
Pasien yang bisa berpikir positif akan lebih mampu menemukan makna dalam hidupnya, karena mempunyai keyakinan yang bertenaga atas keinginanya, termasuk sembuh asal penyakit yang sedang diderita. Dengan memusatkan perhatian pada aspek yg positif dari suatu keadaan atau situasi yang sedang dihadapi akan membantu individu buat menghadapi situsasi yg mengancam atau menyebabkan stress, sebagai akibatnya beliau bisa memberi reaksi dalam segala insiden yang terjadi secara positif. Manusia yang berpikir jernih atau pun positif enggan mengevaluasi sesuatu secara sederhana, namun akan tahu secara mendalam baru kemudian
menetapkan evaluasi, dan tidak terpengaruh oleh penilaian orang lain, tetapi selalu memikirkan lebih jauh serta mendalam kemudian merogoh keputusan. Hal ini membuat seseorang memiliki kemampuan menyesuaikan diri yg lebih besar dalam menyikapi
masalah, lalu mengubahnya sebagai positif. Cara berpikir positif merupakan suatu bentuk berpikir yang umumnya berusaha
mencapai hasil yang terbaik berasal keadaan yg terburuk. Cara berpikir positif disebut cara yang memiliki daya tahan yg awet serta menolak untuk menyerah, melainkan memanfaatkan sebaik-baiknya apa yg sedang dihadapi dalan hidup.
Cara berpikirpositif yaitu menanggapi segala kejadian menggunakan menyadari bahwa terdapat segi baik dan segi jelek dalam kehidupan ini.Orang yang berpikir positif adalah orang acapkali berbicara sukses dari di ketidak berhasilan, kasih sayang dari pada kecemburuan, kesenangan dari pada duka, pertemanan dari di permusuhan, rasa percaya diri dari pada rasa takut, kepuasan asal di ketidakpuasan, kebaikan asal pada kejahatan, dan isu yang cantik berasal di informasi yg jelek, dan bagaimana menuntaskan duduk perkara asal buruknya masalah itu sendiri. Begitulah pikiran positif yg selalu aktif sepanjang ketika tanpa impak apapun serta
siapa pun. pada syarat kritis sebagian orang mampu menguasai kondisinya, sebab ia memahami bahwa setiap konflik sempurna ada jalan munculnya. dengan begitu, seorang akan bisa mewujudkan impian hayati dan menjalaninya dengan ketentraman batin
pada setiap aspek kehidupan. Pasien yg berpikir positif akan memusatkan di kesuksesan, optimisme, pemecahan persoalan, serta menjauhkan diri asal perasaan takut akan kegagalan. beliau juga akan melihat di kekuatan diri menggunakan dasar pemikiran bahwa setiap orang sama berartinya menggunakan orang lain. Disamping itu ia akan menyusuaikan diri menggunakan fenomena, menjauhkan diri asal penyesalan, frustasi, dan hal-hal lain yang bisa menyebabkan perasaan tidak menyenangkan. Melalui beberapa uraian diatas dapat disimpulkan tentang berpikir positif, yaitu kesamaan berpikir di diri seorang untuk lebih memusatkan perhatian di hal-hal yg positif dari keadaan diri, orang lain juga problem yang sedang dihadapi.
dengan memusatkan perhatian di aspek yang positif asal suatu keadaan atau situasi yg sedang dihadapi akan membantu individu buat menghadapi situasi yang mengancam atau menyebabkan tertekan, sehingga ia mampu menghadapi segala peristiwa yang terjadi secara positif. Frankl berdasarkan pengalaman hidupnya mengemukakan bahwa inividu yang membarui pola berpikirnya ke arah yg positif dan membahagiakan, maka keterpurukan, ketidak beranian, penyakit menghilang karena pikiran positif akan membangkitkan jiwa yang tertekan serta memberikan kekuatan buat mengatasi penderiataan pada suatu keadaan. Berdasarkan penjelasan serta aneka macam penomena yang sudah dipaparkan diatas menghasilkan peneliti tertarik untuk merogoh judul hubungan Berpikir positif denganMakna hayati pada Pasien Penyakit Kanker pada rumah Sakit awam dr.Pirngadi Medan.
Identifikasi Masalah
Terdapat berbagai jenis penyakit yg berbahaya serta mematikan, salah satunya ialah penyakit kanker. Bagi kebanyakan orang, penyakit kanker merupakan penyakit yg amat mengerikan dan sangat ditakuti. Kanker mempunyai banyak jenis seperti yg dinyatakan Achmad seorang Ginekolog (dalam Kompas, 2001) bahwa pada Indonesia sendiri telah ditemukan sepuluh jenis kanker yakni kanker leher rahim, payudara, hati, paru-paru, kulit, epifaring, kelenjar getah bening, darah, usus, jugatrofoblat ganas. kondisi seperti ini semakin membentuk rasa takut pada setiap orang, dan adalah ancaman bagi kehidupan, terutama pada orang-orang yang telah didiognosa terkena penyakit kanker. hidup pun terasa tidak berarti lagi, hanya tinggal menunggu saatnya kematian di sela-sela rutinitas yang dijalani. Saat masa masa yang serupa inilah amat diperlukan makna hidup sehingga seorang akan menemukan bahwa hidup ini berarti kadang kala dalam posisi separah apapun. Makna hidup bila berhasil ditemukan dan dipenuhi akan menyebabkan kehidupan ini dirasakan demikian berarti serta berharga. Serta nilai hidup ternyata terdapat kehidupan itu sendiri, dapat kita jumpai disituasi posisi yang menyenangkan dan tidak menyenangkan,posisi suka serta posisi duka. pertarungan yang dihadapi penderita penyakit kanker berupa minimnya harapan buat sembuh, inilah yang mengakibatkan timbulnya rasa takut, cemas, serta putus asa terhadap syarat dirinya. Beberapa penelitian bahwa berpikir positif memiliki pengaruh yang positif terhadap syarat psikologis, daya tahan terhadap stress, kesehatan fisik, dan merupakan metode yang baik buat menghadapi stress. seseorang yang mampu berpikir positif akan lebih bisa menemukan makna pada hidupnya, karena mempunyai keyakinan yg kuat atas keinginanya, termasuk sembuh berasal penyakit yang sedang diderita. perbedaan inilah yg menghasilkan peneliti tertarik buat melihat hubungan berpikir positif dengan kebermaknaan hidup pada Pasien Penyakit Kanker di tempat tinggal Sakit Pirngadi Medan.
Pengertian Makna hidup
Frankl menyampaikan bahwa kebermaknaan hidup merupakan keadaan yang menunjukkan sejauh mana seseorang telah mengalami serta menghayati kepentingan kehidupan berdasarkan prospek beliau sendiri. lalu Hanik menambahkan bahwa dalam kebermaknaan hayati terdapat dua arti dasar yaitu, kebermaknaan lebih merujuk di interpretasi terhadap pengalaman atau hidup di umumnya, serta kebermaknaan lebih merujuk pada tujuan-tujuan serta motivasi-motivasi yg membentuk individu memiliki respek terhadap pengalamannya atau hidupnya. Makna hayati mempunyai arti yg tidak selaras pada setiap individu tergantung berasal sudut pandang mana ia melihatnya serta mengartikannya. Teori perihal makna hidup dikembangkan sang Frankl (1996), dimana teori ini
dituangkan ke dalam suatu terapi yg dikenal menggunakan nama logoterapi.
Logoterapi memiliki 3 konsep dasar yakni:
a. Kebebasan berkehendak (the freedom to will)
manusia pada batas-batas tertentu memiliki kemampuan dan kebebasan buat
mengganti kondisi hidupnya guna meraih kehidupan yg lebih berkualitas.dan
yg sangat krusial kebebasan ini wajib disertai rasa tanggung jawab
(responsibility) agar tidak berkembang menjadi kesewenang-wenangan.
b. cita-cita buat hidup bermakna (the will to meaning)
Setiap orang mengiinginkan dirinya sebagai orang yg bermartabat serta bermanfaat
bagi dirinya, keluarga, lingkungan kerja, warga sekitar dan berharga pada mata
yang kuasa. asa untuk hayati bermakna memang sahih-benar artinya
motivasi primer di insan.asa inilah yang mendorong setiap orang untuk
melakukan banyak sekali aktivitas seperti kegiatan bekerja dan berkarya supaya hidupnya
dirasakan berarti serta berharga.
c. Makna hayati (the meaning of life)
Makna hidup adalah hal-hal yg dianggap penting, dan berharga serta
memberikan nilai spesifik bagi seseorang, sebagai akibatnya layak dijadikan tujuan dalam
kehidupan (the purpose in life). Makna hidup apabila berhasil ditemukan dan
banyak akan mengakibatkan aktivitas sehari - hari ini dikenyam begitu berarti juga
berharga. dan makna hayati ternyata terdapat pada kehidupan itu sendiri, dan bisa
ditemukan dalam setiap keadaan yang menyenangkan serta tak menyenangkan,
keadaan bahagia serta penderitaan.
Pengertian tentang makna hayati menunjukkan bahwa dalam makna hidup terkandung pula tujuan hayati, yakni halhal yang perlu dicapai dan dipenuhi. Mengingat antara makna hidup dan tujuan hidup tidak dapat dipisahkan. Poly ahli yang sudah meneliti perihal keberadaan hidup serta memberikan pengertian mengenai makna hayati. Setiap individu memiliki keinginan buat
meraih hayati bermakna, mirip yg dikemukakan Frankl, sebenarnya berarti setiap keadaan, termasuk dalam kesengsaraan dalam kehidupan ini selalu mempunyai makna, pada mana hayati secara bermakna merupakan motivasi primer
setiap orang. Pada batas-batas eksklusif manusia memiliki kebebasan dan tanggung jawab langsung buat menentukan dan menemukan makna dan tujuan hidupnya. Makna serta tujuan hayati adalah sesuatu yg tidak dapat dipisahkan. Saat seseorang menemukan makna hayati maka ia akan menentukan tujuan hayati yg di akhirnya akan menghasilkan segala kegiatan sebagai lebih terarah.
Kehidupan artinya perasaan relatif bahwa segala sesuatu yang berlaku pada diri subjek mempunyai dasar kokoh serta penuh arti atau menggunakan istilah lain subjek merasa bahwa dirinya sahih, serta sempurna (Erikson dalam Cremers, 1989). Benar dan
pasti dalam membuat perbuatan atau keputusan baik yang terkait dengan dirinya sendiri maupun orang lain akan mengakibatkan rasa penuh makna. Rasa penuh makna tadi tercapai ketika subjek merasa telah menyesuaikan diri secara memadai dengan tata nilai yang menjadi kerangka orientasi hidupnya. Berdasarkan penelitian Crurabaugh serta Maholick seseorang yg merasahidupnya bermakna bisa memakai mekanisme pertahanan secara memadai dibanding menggunakan subjek yg kurang bermakna hidupnya. Makna hayati ternyata ada dalam kehidupan itu sendiri, dan bisa ditemukan pada setiap keadaan yg menyenangkan dan tidak menyenangkan, keadaan senang serta penderitaan.
Pengertian mengenai makna hidup membagikan bahwa pada makna hidup terkandung juga tujuan hidup, yakni hal-hal yang perlu dicapai serta dipenuhi, mengingat antara makna hidup serta tujuan hidup tidak dapat dipisahkan. Penelitian yang dilakukan Crumbaugh dan Maholick tersebut mendukung pernyataan Bastaman tentang perilaku individu yg menghayati hidupnya bermakna. Mengatakan bahwa orang yg menghayati hidupnya bermaknamenunjukkan kehidupan yang penuh gairah serta optimis, terarah, dan bertujuan, mampu mengikuti keadaan, luwes dalam bergaul dengan permanen menjaga ciri-ciri diri dan bila dihadapkan pada suatu penderitaan ia akan tabah dan menyadari bahwa ada pesan yang tersirat di kembali penderitaan. Pemeluk kepercayaan yang taat Bila dihadapkan pada kejadian-kejadian hidup baik yang menyenangkan atau tak akan bisa merogoh hikmahnya. Menurut Dull dan Skokan (pada Koeswara, 1995), insiden-insiden yg dihadapi sang subjek pemeluk kepercayaan tidak lagi menjadi suatu peristiwa yang sembarangan, tetapi merupakan suatu peristiwa yang dituntut oleh kekuatan ilahiah yang tersembunyi. dengan demikian mereka mencicipi bahwa hidup yang dialaminya bukanlah tanpa arti.
Bahkan kematian pun sebagai suatu kebersatuan dengan yg abadi dan yang ilahiah. tidak mampunya seorang memaknai hidup serta kematian akan mengakibatkan kekosongan jiwa yang di akhirnya akan mengakibatkan ketidaksiapan dan ketakutan. Frankl beropini seorang yg memiliki makna hayati orientasi kuat terhadap makna akan mempunyai apa saja yang diklaim dengan alive prolonging or enven a live saving effect, yaitu efek yg menyampaikan kekuatan buat tetap bertahan hayati karena keyakinan adanya makna pada kembali penderitaan yang dihadapinya. Uraian di atas dapat ditarik konklusi mengenai pengertian kebermaknaan hidup, yaitu hal-hal yg oleh seorang ditinjau krusial, dirasakan berharga serta diyakini sebagai suatu yang sahih serta dapat dijadikan tujuan hidupnya.
Ciri Makna hidup
Frankl mengemukakan ketika kehidupan melainkan sesuatu yang hampa. Makna hayati bermula berasal sebuah visi kehidupan, asa dan merupakan alasan kenapa individu wajib tetap hayati. Makna hidup sebagaimana dikonsepkan oleh Frankl mempunyai ciri, yaitu:
a. Makna hayati itu sifatnya unik, personal serta temporer.
Apa yg dianggap berarti oleh seorang belum tentu berarti bagi orang lain.
Bahkan mungkin, apa yg diklaim penting dan bermakna di ketika ini sang Manusia belum tentu seirama artinya untuk orang itu pada saat lain. pada hal ini makna hayati seorang serta apa yg bermakna baginya umumnya bersifat spesifik, tidak sinkron dengan orang lain, serta mungkin berasal saat ke saat berubah juga.
b. Makna hayati itu khusus dan konkrit
Makna hidup dapat ditemukan dalam pengalaman serta kehidupan konkret sehari-hari serta tak wajib selalu dikaitkan menggunakan tujuan-tujuan idealistis, prestasi-prestasi akademis yg tinggi, atau hasil-hasil renungan filosofis yang kreatif.
c. Makna hayati memberi pedoman dan arah
Makna hayati itu memberi pedoman dan arah terhadap aktivitas-aktivitas yg dilakukan sebagai akibatnya makna hidup seakan-akan menantang (challenging) dan mengundang (inviting) seorang buat memenuhinya. Sesuai penerangan pada atas maka bisa disimpulkan bahwa karakteristik makna hidup yaitu makna hayati itu sifatnya unik, personal dan temporer, makna hayati itu spesifik serta konkrit, serta makna hidup memberi panduan serta arah.
Adapun Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kebermaknaan hayati yang dikemukakan Frankl (dalam Schultz,1995) mengenai individu sehat, yaitu seseorang yang mampu menemukan makna hidupnya melewati realisasi nilai-nilai manusiawi. dapat dijabarkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kebermaknaan hidup seseorang merupakan faktor-faktor internal dan eksternal.Faktor-faktor internal meliputi pola fikir, pola perilaku, konsep diri, corak penghayatan, ibadah dan kepribadian.
a. Pola Berpikir
kecenderungan berpikir seseorang (positif atau negatif) akan membawa dampak terhadap penyesuaian diri dan kehidupan psikisnya. Pola berpikir mensugesti suasana hati yang nantinya akan menentukan tindakan individu. dari pola berpikir. Individu yg berpikir positif akan memandang insiden yang dialami juga keadaan dirinya berasal sisi positif sebagai akibatnya beliau akan melakukan tindakan yang positif kemudian kebermaknaan hiduplah yg didapat. Frankl (pada Schultz, 1995), berdasarkan pengalaman hidupnya mengemukakan bahwa individu yg mengubah pola berpikir ke arah yang positif serta menyenangkan, maka kesakitan, ketakutan, penderitaan akan hilang karena pikiran positif akan membangkitkan jiwa yang tertekan dan memberikan kekuatan buat mengatasi penderitaan dan keputusasaan pada suatu keadaan.
b. Pola sikap
Krech dan Crutchfield (dalam Sears, 1994) mendefinisikan perilaku sebagai organisasi yang bersifat bertahan dari proses motivasional, emosional, perspektif serta kognitif mengenai beberapa aspek global individu. sikap terhadap suatu objek, gagasan, pengalaman atau orang eksklusif adalah orientasi yang bersifat menetap menggunakan komponen-komponen kognitif, afektif serta sikap. Komponen kognitif terdiri asal seluruh kognisi yang dimiliki seseorang tentang objek sikap eksklusif, berita pengetahuan dan keyakinan ihwal objek.Komponen afektif terdiri berasal seluruh perasaan atau emosi seseorang terhadap objek terutama evaluasi.
Komponen sikap terdiri dari kesiapan seseorang buat bereaksi atau kecenderungan buat bertindak terhadap objek.perilaku individu terhadap suatu insiden atau peristiwa yang diterimanya begitu berpengaruh pada pengambilan
nasihat.
c. Self Concept/Self Image!Konsep Diri
Konsep diri merupakan ilustrasi individu mengenai dirinya sendiri. Konsep diri memiliki subjektivitas tinggi.
d. Corak Penghayatan/agama
Bagaimana individu meyakini dan menghayati kebenaran, kebajikan, keindahan, keadilan, keimanan, serta nilai-nilai lain yg diklaim berharga.pada hal ini cinta kasih artinya nilai yang sangat penting pada berbagi hidup bermakna. mencintai seseorang berarti mendapatkan sepenuhnya keadaan orang yang dicintai seperti apa adanya serta benar- benar tahu kepribadiannya menggunakan
penuh pengertian. dengan jalan memberi dan disantuni, manusia akan mencicipi hidupnya sarat dengan pengalaman-pengalaman penuh makna dan membahagiakan. Orang yg percaya di yang kuasa dan pula percaya pada takdir akan meyakini bahwa setiap insiden atau kejadian terdapat hikmah ataupun tujuannya.
e. Ibadah
Dalam pengertian awam ibadah adalah segala aktivitas melaksanakan yang diperintahkan yang kuasa serta mencegah diri berasal hal-hal yang dihentikan-Nya berdasarkan ketentuan kepercayaan . pada pengertian lebih khusus ibadah adalah ritual buat mendekatkan diri pada yang kuasa melalui cara-cara yg diajarkan dalam kepercayaan .Ibadah yg dilakukan secara khidmat tak jarang menimbulkan perasaan tenteram, mantap serta tabah, dan tidak sporadis pula menimbulkan perasaan menerima
bimbingan dalam melakukan tindakan-tindakan krusial. Menjalani hayati sesuai tuntunan agama menyampaikan corak penghayatan bahagia serta bermakna bagi seorang.
f. Kepribadian
Kepribadian, berdasarkan Allport (pada Mujib,1999) adalah organisasi dinamis dalam diri individu yg terdiri atas sistem psikofisik yg menentukan penyesuaian dirinya yg spesial terhadap lingkungannya. asal pengertian ini bisa dijabarkan kepribadian terdiri atas kesamaan-kesamaan memilih yang memainkan peran aktif pada tingkah laku individu. Kepribadian bersifat individualis atau sangat subjektif, ialah tidak terdapat orang di dunia ini yang memiliki kepribadian sama walaupun dari anak kembar. Kepribadian menjadi landasan pribadi akan lingkungan fisik dan lingkungan psikisnya. Kepribadian di sini mempunyai kewajibam atau orientasi adaptasi dan menentukan individu pada manghadapi persoalan-masalahnya.
Sumber Makna hayati
sumber-asal makna hayati merupakan sebagai berikut (Bastaman, 2007):
a. Nilai-nilai kreatif (Creative Values)
Aktivitas berkarya, bekerja, mencipta serta melaksanakan tugas serta kewajiban sebaik-baiknya menggunakan penuh tanggung jawab. Melalui karya dan kerja kita bisa menemukan arti hayati serta menghayati kehidupan secara bermakna.
b. Nilai-nilai penghayatan (Eksperiential Values)
Kepercayaan serta peninjauan akan esensi - esensi kebenaran, integritas, keelokan, keimanan, serta keagamaan dan cinta kasih. Menghayati serta meyakini suatu nilai bisa mengakibatkan seorang berarti hidupnya. Cinta kasih bisa mengakibatkan jua
seseorang menghayati perasaan berarti pada hidupnya. menggunakan mencintai dan merasa dicintai, seseorang akan merasakan hidupnya penuh menggunakan pengalaman hidup yang membahagiakan.
c. Nilai-nilai bersikap (Attitudinal Values)
Mendapatkan menggunakan penuh ketabahan, kesabaran, dan keberanian segala bentuk kemalangan yang tidak mungkin dipungkiri lagi, sebagaimana sakit yang tidak mungkin disembuhkan, kematian, dan menjelang kematian, setelah segala upaya serta ikhtiar dilakukan secara maksimal .perilaku menerima menggunakan penuh nrimo serta tabah halhal tragis yang tidak mungkin dielakkan lagi dapat mengubah pandangan kita asal yang semula diwarnai penderitaan semata-mata menjadi pandangan yg bisa
melihat makna serta pesan yang tersirat dari penderitaan itu.
Referensi/Sumber
Willi, P. (2014). Hubungan Berfikir Positif Dengan Makna Hidup Pada Pasien Penyakit Kanker di Rumah Sakit Pringadi Medan. Universitas Medan: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/430.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H