Mohon tunggu...
Azis Husaini
Azis Husaini Mohon Tunggu... -

Penjelajah dan lebih dari beberapa tahun mengabdi dalam tulis menulis, menyukai warna merah. Selain itu, senantiasa dekat dengan buah hati dan istri.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kaltim, Antara Kutukan dan Berkah Sumber Daya Energi

19 April 2015   17:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:55 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Dia berseloroh, bila ada yang ingin berkunjung ke daerah-daerah di Kaltim dari Samarinda ke daerah pelosok, niscaya 10 hari baru sampai lagi ke Samarinda. "Beda dengan ke Jakarta, sehari bisa kita jelajahi semua tempat, maklum semua sumber daya energi kami diangkut semua ke Jakarta," ungkap dia sambil terkekeh.

Awang meminta Presiden Jokowi menepati janjinya untuk menyelamatkan sumber daya alam, khususnya yang ada di Kaltim, gerakan penyelamatan ini sudah ditandatangani di hadapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Saya akan bertemu Presiden Jokowi untuk menyampaikan ini semua, kami ingin mendapat lebih," ujar dia.

Tuntutan itu termasuk pembagian jatah saham Blok Mahakam yang kini tengah sengit dibahas di berbagai forum diskusi. Dia menyatakan, sebenarnya ada sekitar lima blok migas lagi yang akan habis masa kontraknya dan Kaltim harus mendapat lebih dari bagi hasil nanti. "Kami meminta 19% saham Blok Mahakam, 60% untuk Pemprov dan 40% untuk Kabupaten Kutai Kartanegara," imbuh dia.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman mengutarakan, sudah saatnya PT Pertamina mengambil 100% saham Blok Mahakam dan bekerjasama dengan Kaltim, tidak perlu melakukan negosiasi dengan Total EP Indonesie. "Jangan takut kalau produksi turun, toh masih ada di dalam sebagai cadangan," ujar dia.        n

Sudirman Said Menteri ESDM menyatakan, ada yang salah dalam menata energi di Indonesia sehingga manfaatnya tidak pernah dirasakan oleh masyarakat kita secara keseluruhan. Misalnya, sudah bertahun-tahun Indonesia impor minyak tapi sebagian pejabat masih mengatakan kita kaya akan energi.

Lalu, sudah tahu angka impor minyak terus membengkak, tetapi perilaku pemakaian energi masih boros. Indonesia tidak pernah serius mengelola energi baru dan terbarukan. Pemerintah juga tidak serius mengelola energi berkesinambungan. "Saya harus katakan, bahwa situasi energi kita memang mencemaskan, listrik kita defisit, pengolahan minyak kita tak bisa memenuhi kebutuhan," kata Sudirman.

Maka itu, pemerintah janji, dalam lima tahun ini akan serius menata lagi manajemen energi. Salah satu yang saat ini menjadi sorotan luas ada soal pengelolaan Blok Mahakam setelah 2017. "Kami pagi-pagi sudah bilang ke Pemda Kaltim, bahwa jangan sampai di drive oleh swasta soal jatah saham Pemda yang akan diberikan itu," kata dia.

Sudirman ingin masyarakat Kaltim kini bisa menikmati dari bagi hasil atas jatah saham di Blok Mahakam itu. Pemerintah tidak ingin kejadian divestasi saham Newmont ke Pemda NTB yang jatuh ke tangan swasta dan kemudian malah digadaikan. "Saya mau bicara dengan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak secara tertutup soal porsi saham yang akan diberikan. Kami tak ingin berpolemik di media karena sekarang banyak sekali ganjalan non teknisnya," ujar dia.

Asal tahu saja, Blok Mahakam sudah 50 tahun dikelola PT Total EP Indonesia bersama Inpex Corporation, saat kontrak pertama kali ditekan pada 1967 cadangan Blok Mahakam mencapai 50 triliun cubic feet (tcf), dan setelah 50 tahun dikuras, sisa 3 tcf gas.

Anggota Dewan Energi Nasional Andang Bachtiar menilai, pemerintah tidak boleh melakukan negosiasi kembali oleh Total E&P dan Inpex Corp. Pertamina yang akan ditunjuk sebagai operator pada 1 Januari 2018 nanti tidak perlu takut kehilangan teknologi. "Kita sudah bayar teknologi pakai cost recovery, jadi sudah milik kita. Yang penting jaga pekerjanya," katanya.

Kini pemerintah pusat, Pertamina, dan pemerintah daerah mesti berbenah. Tidak ada lagi kepentingan selain untuk kepentingan masyarakat Kaltim. Mereka berhak atas kekayaan alam yang sudah bertahun-tahun dikeruk itu. Gerakan penyelamatan sumber daya alam jangan hanya jargon dan lips service belaka, buktikan!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun