" PLN brengsek, mantan dirutnya yg skrg menteri BUMN dipuja puja spt malaikat, yg fair kalau bicara " sumber : https://twitter.com/ma_dpr
Entah siapa yang harus dijadikan kambing hitam dalam hal ini, jika saya menyalahkan Marzuki Alie dengan kicauan ini saya yakin sudah punya dalil untuk membenarkan apa yang saya yakini kalau orang yang berinisial MA ini memang bersalah. Seandainya saya dibelokkan arah untuk mengikuti pendapat MA dan menyalahkan Dahlan Iskan, saya rasa itu tidak beralasan. Jika saya menyalahkan DI karena twitwit (kicauan) diatas, saya tak punya bukti kalau pelayanan PLN sekarang kurang memuaskan, di tempat saya alhamdulillah jarang terjadi pemadaman listrik PLN, dan itu yang dipermasalahkan disini. Sebaliknya, ada alasan kuat untukku meyakini pendapatku kalau MA itu memang salah dalam kicauannya. Pertama ia menggunakan kata " brengsek " yang siapapun orang di Indonesia ini tahu kata itu tidak pantas di ucapkan, apalagi oleh orang yang menjabat ketua DPR RI. Kedua, kesombongannya, coba perhatikan nama akunnya ( @MA_DPR ) tidakkah ini menunjukkan suatu kesombongan? atau kebodohan penggunaan Twitter? Coba kita renungi, MA menggunakan DPR sebagai identitasnya untuk membully DI yang seorang menteri pilihan SBY. Tidakkah MA sadar kalau DPR itu sebentar lagi tidak tersemat dalam namanya? kecuali MA terpilih sebagai anggota DPR lagi. Dan jika orang yang dipilih dikatakan dengan sebutan " brengsek " , lalu bagaimana dengan orang yang memilihnya? Oh, Tuhan... maafkanlah saya postingan ini seperti ini, jika ada yang tersinggung. Ohh Tuhan,,,, ajari MA bersopan santun bertutur kata. Aminn. Akun @MA_DPR diakui sebagai akun resmi MA sumber Ahmad Mu'azim Abidin hidup di www.kaazima.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H