Mohon tunggu...
Ahmad Muazim Abidin
Ahmad Muazim Abidin Mohon Tunggu... -

Hanya hidup untuk Tuhanku, Rasul-Nya, Bapak Emak dan orang yang aku sayang.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Jangan Tanam Singkong!

5 Oktober 2012   04:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:14 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkisah disuatu desa terpencil seorang petani kaya dengan kenalan diberbagai tempat mencoba menanam tanaman yang sebelumnya belum pernah ia tanam juga belum begitu ia kenal.

Tanaman itu adalah singkong. Langsung saja ia menggelontorkan jutaan rupiah untuk membeli dan menanami lahannya dengan singkong.

Singkat cerita, singkong itu sudah siap untuk dipanen, namun petani itu bukannya bahagia karena sebentar lagi mau panen singkong untuk pertama kali, eee malah dia menggerutu kepada para kenalannya yang dari kota saat mereka main ke desanya.

Petani : " Aku rugi namam singkong! " (nada kesal)

Teman petani : " Lho, kenapa toh kang? "

" Ini lho, singkongnya tidak berbuah-buah " jawabnya.

" Maksudnya gimana kang " tanya teman petani satunya lagi.

" Lihat toh, singkongnya gak ada buahnya, ngerti buah singkong ndak ? " petani itu dengan nada tinggi mencoba memperlihatkan pucuk tanaman singkong yang tak ada buahnya itu.

Dengan tenang, seorang teman petani itu menjelaskan kalau singkong tidak berbuah seperti tanaman jagung atau padi. Lantas ia mencabut sebuah pohon singkong dan memperlihatkan umbi singkong kepada petani.

" Ini lho kang, hasil singkong itu dibawah bukan diatas " kata teman itu. Pak tani yang kaya raya itu pun malu karena baru tahu kalau ternyata singkong tidak berbuah. Teman-teman petani yang lainnya sontak cengar-cengir dengan ending kisah ini.

#Hikmah = Segala sesuatu itu ada ilmunya, kalau belum tahu ilmunya jangan segan bertanya dan jangan cepat menyebarkan informasi yang belum kita ketahui kebenarannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun