Mohon tunggu...
Ahmad Muazim Abidin
Ahmad Muazim Abidin Mohon Tunggu... -

Hanya hidup untuk Tuhanku, Rasul-Nya, Bapak Emak dan orang yang aku sayang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

NikmatMu untukku, Tak Seperti untuk Mereka

2 Oktober 2012   14:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:21 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

image by http://kavlingsepuluh.blogspot.com Tuhan, mereka kau beri kehidupan sama seperti Engkau memberi kehidupan bagiku. Engkau memberi mereka beban kehidupan yang lebih berat daripada beban kehidupanku, Terima kasih Tuhan. Mereka, berjalan beriringan dengan dandanan penari jaranan untuk mendapat uang. Aku, Engkau takdirkan hanya diam menunggu pembeli yang datang di toko yang megah ini. Mereka, kepanasan kala terik Kota Tuban menimpa kulit hitam legam nan keriput. Aku, duduk penantian dengan sesekali menyalakan kipas angin listrik jika kepanasan. Betapa nikmatnya karuniaMu Tuhan jika ku ingat ini. Engkau begitu agung memberikan nikmatMu yang tak Kau beri kepada mereka. Mereka, yang kurang beruntung dibanding aku, menurutku. Mereka, yang harus bertarung melawan kerasnya kehidupan, telah memberiku sebuah pelajaran. Pelajaran yang sangat berharga, yakni sebuah kehidupanku yang aku anggap tidak menyenangkan ini ternyata lebih baik dan menyenangkan daripada kehidupan mereka. Terima kasih Tuhan, semoga Engkau terus menambah nikmatMu bagiku dan semoga Engkau menguatkan mereka yang kini berjuang dengan riasan jaranan mereka. Toeban Kota 02102012 Repost dari blog pribadi saya http://kaazima.blogspot.com/2012/10/nikmatmu-untukku-tak-seperti-untuk.html.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun