Mohon tunggu...
Aziiz OktobimaPutra
Aziiz OktobimaPutra Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa UNEJ Teknik PWK’19

NIM : 191910501071

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaruh Kemiskinan terhadap Kesehatan Masyarakat

22 Oktober 2019   22:52 Diperbarui: 22 Oktober 2019   23:09 3425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara yang mempunyai penduduk sangat padat terutama di kota-kota besar. Dengan jumlah penduduk yang sangat padat tersebut, membuat Indonesia banyak mengalami masalah sosial.

Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam.

Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat dan lain sebagainya.Salah satu contoh masalah sosial yang sedang marak di Indonesia adalah kemiskinan.

Masalah kemiskinan terus menjadi masalah besar yang dihadapi Indonesia.Kemiskinan memang adalah pekerjaan besar bagi pemerintah kita, tapi pekerjaan itu tidak pernah di prioritaskan untuk mengurangi angka kemiskinan, berbagi cara telah dilakukan tapi malah tidak dapat mengurus permasalahan ini.

Kemiskinan merupakan masalah yang ditandai oleh berbagai hal antara lain rendahnya kualitas hidup penduduk, terbatasnya kecukupan dan mutu pangan, terbatasnya dan rendahnya mutu layanan kesehatan, gizi anak, dan rendahnya mutu layanan pendidikan.

Kemiskinan bersifat kompleks artinya kemiskinan tidak muncul secara mendadak, namun memiliki latar belakang yang cukup panjang dan rumit sehingga sangat sulit untuk mengetahui akar dari masalah kemiskinan itu sendiri, sedangkan kemiskinan bersifat multidimensional artinya melihat dari banyaknya kebutuhan manusia yang bermacam-macam, maka kemiskinan pun memiliki aspek primer berupa kemiskinan akan aset,organisasi sosial politik,pengetahuan,dan keterampilan, serta aset sekunder berupa kemiskinan akan jaringan sosial, sumber-sumber keuangan, dan informasi.

Selama ini berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi kemiskinan melalui penyediaan kebutuhan pangan, layanan kesehatan dan pendidikan, perluasan kesempatan kerja dan sebagainya.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di Indonesia sejak tahun 2008-2015 mengalami penurunan dalam jumlah penduduk miskin, tetapi meskipun mengalami penurunan persentase penduduk miskin di atas 10%.

Dimana pada tahun 2008 terdapat 15,42% penduduk miskin di Indonesia dan selama tida tahun terakhir terus menerus mengalami penurunan hingga tahun 2014 menjadi 27,72 juta orang (10,96%) penduduk miskin di Indonesia. Pada tahun 2015 sebanyak 28,51 juta orang (11,13%) penduduk miskin di Indonesia, naik sebesar 0,17% dari tahun 2014.

Kenaikan penduduk miskin tersebut diakibatkan karena laju inflasi, harga-harga kebutuhan pokok dan turunnya upah buruh.Secara nasional, angka kemiskinan Indonesia pada tahun 2008-2015 terus menurun.Penurunan tersebut tidak lepas dari upaya keras pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan masyarakat.

Pemerintah juga harus menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok karena jika terus menerus mengalami kenaikan akan menyebabkan inflasi dan berakibat kepada penduduk yang tergolong tidak miskin dengan penghasilan disekitar garis kemiskinan akan bergeser posisi menjadi miskin.

Berbicara soal kemiskinan, kesehatan merupakan salah satu pengaruh terbesar dari bentuknya kemiskinan.Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan,jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun