Mohon tunggu...
Aziizah Putri Nabiila
Aziizah Putri Nabiila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Fakultas Hukum yang tertarik dengan penulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Pencemaran Laut pada Ekosistem, Kesehatan, dan Perekonomian Negara

12 Desember 2022   18:20 Diperbarui: 12 Desember 2022   18:33 1352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pencemaran laut adalah kombinasi dari bahan kimia dan sampah, yang sebagian besar berasal dari darat dan terbawa ke laut. Sebagaimana disebutkan bahwa masuknya zat, energi, makhluk hidup, atau komponen lainnya yang dilakukan oleh kegiatan manusia lalu membuat kualitas air menurun sehingga menyebabkan Buku Mutu Air Laut tidak lagi sesuai dengan yang seharusnya disebut sebagai pencemaran laut, pengertian ini dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021. 

Tidaklah memungkinkan bagi negara Indonesia terhindar dari pencemaran laut melihat banyaknya jumlah penduduk dan luasnya perairan milik negara. Mengenai fakta bahwa air merupakan kebutuhan utama manusia, menjaga kualitas Buku Mutu air sangatlah penting dan cukup krusial. 

Penurunan kualitas air dapat membawa krisis air bersih yang mengakibatkan erosi dan tanah longsor. Kita juga tidak dapat tergantung pada pohon - pohon walaupun Indonesia memiliki hutan yang cukup luas tetapi tidak cukup untuk menyerap air hujan. Sebagai kesimpulannya, akibat dari pencemaran laut yang menyebabkan turunnya Buku Mutu Air menghasilkan kerusakan pada lingkungan, kehidupan organisme, penurunan kesehatan manusia, bahkan struktur perekonomian dunia.

Banyak sekali hal kecil atau besar baik disengaja maupun tidak, yang dapat menjadi faktor terjadinya pencemaran laut. Seperti membuang sampah sembarangan yang sangat mudah ditemukan, biasanya manusia sadar atas apa yang diperbuat sehingga tidak peduli jika perbuatan tersebut dapat mengganggu kesehatan manusia juga. Tak hanya sampah yang secara langsung dibuang ke laut namun sampah yang dibuang sembarangan di jalan atau darat jubv ga dapat terbawa angin ke laut. Sampah seperti plastik atau wadah styrofoam sisa dari makanan akan tersuspensi dalam laut dan sulit untuk diurai.

Pelepasan sengaja yang dilakukan oleh para pabrik manufaktur dengan melepaskan limbah beracun ke laut juga menjadi salah satu faktor pencemaran laut. Limbah dan produksi plastik cukup berkontribusi dalam kerusakan laut. Menurut Ocean Conservancy, sebanyak delapan juta ton plastik masuk ke dalam lautan kita. Banjir juga sangat mempengaruhi kualitas air dikarenakan ketika air laut atau sungai naik ke permukaan saat banjir maka akan membawa sampah yang tersisa serta sisa oli dari kendaraan yang terjebak saat banjir. Sama halnya ketika kapal di laut terjadi tumpahan minyak mentah. Tumpahan minyak mentah ini dapat dikatakan kontribusi utama terhadap pencemaran laut disebabkan sulit untuk menghilangkan dan membersihkannya.

Tumpahan minyak mentah atau oil spills disebabkan kapal yang berada pada lautan menjadi sumber pencemaran laut terparah. Minyak ditemukan di bawah tanah atau di bawah laut, di mana minyak - minyak terdapat pada lubang di batu. Minyak - minyak ini di-bor lalu di-pompa oleh perusahaan minyak setelah itu dipindahkan melalui pipa sehingga mengharuskan adanya kapal di tengah lautan. Minyak yang telah dijual oleh perusahaan minyak nantinya dapat menjadi bahan bakar, aspal, plastik, sabun, cat, dan lainnya. Kapan tumpahan minyak ini terjadi? 

Oil spills dapat terjadi kapan saja bahkan ketika mengisi bahan bakar untuk kapal, meskipun jumlahnya sedikit tentu saja tetap menyebabkan kerusakan, terutama jika terjadi di wilayah yang sensitif seperti pantai, hutan mangrove, atau lahan basah. Semakin besar tumpahannya, semakin besar juga bencana yang akan terjadi. Misalnya ketika terjadi kerusakan pada pipa, kapal tangki minyak tenggelam, atau terjadi kesalahan saat pengeboran. Akibat dari kejadian tersebut akan dirasakan oleh ekosistem dan perekonomian selama beberapa dekade setelah penumpahan terjadi.

Seperti yang telah disebutkan bahwa ekosistem dan perekonomian akan merasakan hasil dari tumpahan minyak mentah selama beberapa dekade. Saat tumpahan minyak terjadi tentu saja banyak terumbu karang dan hewan yang memiliki habitat di bawah atau sekitar kapal tersebut. Terkenanya minyak secara langsung pada tubuh hewan akan menyebabkan kerusakan, seperti jika terkena pada berang - berang laut maka dapat menghilangkan sifat penyekat bulu pada tubuhnya yang berisiko mengalami hipotermia. 

Disisi lain, sesuai dengan arti dari pencemaran laut yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021, banyaknya senyawa beracun yang terdapat pada minyak memiliki resiko pada masalah kesehatan yang cukup parah seperti kerusakan hati, penghambatan pada pertumbuhan, kerusakan imun, atau bahkan kematian.

Laut memiliki peranan penting terhadap kehidupan kita di bumi. Laut menyediakan oksigen serta persediaan air bagi kehidupan sehari - hari. Jadi, umat manusia sangat terkena dampaknya sebab pencemaran laut tidak hanya berdampak pada kehidupan laut tetapi juga lingkungan hidup. Disisi lain, Indonesia terkenal oleh keindahan pantai dan terumbu karang di dalam lautannya. Kini keragaman hayati serta keberadaan pantai sedang dalam status terancam oleh pencemaran laut. 

Sampah hasil buangan dari aliran sungai yang tidak dapat diurai seperti yang disebutkan sebelumnya, sampah plastik dan styrofoam, mencemari kawasan pesisir pantai. Estetika pantai harus terhalang karena residu warna pasir yang menggelap dan bau disebabkan oleh sampah. Hal ini dapat menyebabkan turunnya perekonomian negara, padahal pantai memiliki kontribusi yang tinggi terhadap sektor pariwisata.

Setiap harinya, laut dimasuki oleh bahan kimia beracun. Bahan kimia ini dibuang dengan sengaja dari pabrik atau tidak sengaja terbawa dari darat langsung ke sungai atau aliran air yang bermuara pada laut. Persediaan air atau rantai makanan dapat terkontaminasi dari bahan kimia ini. Pengaruh yang diberikan juga sangat berbahaya bagi masalah kesehatan seperti isu hormon, isu reproduktif, atau bahkan kerusakan pada ginjal.

Sebagai kesimpulan, zaman sekarang sangat dibutuhkan kesadaran diri dalam menjaga kelestarian laut dan kualitas air dengan tidak membuang segala bentuk sampah secara sengaja dan menghindari terjadi secara tidak sengaja ke dalam aliran air. Akibat perbuatan manusia tidaklah hanya berdampak bagi lingkungan tetapi juga kesehatan fisik manusia. Menurut penulis, kesadaran dari masyarakat tidak cukup tetapi alangkah baiknya jika pemerintah membuat peraturan dengan sanksi yang cukup berat bagi para pelanggar agar jera dan tidak terjadi pencemaran laut lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun