Selain memberikan keterampilan dan alternatif berkelanjutan dalam mengatasi limbah plastik, pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan penduduk Desa Cibanteng. Dengan memahami dampak negatif limbah plastik terhadap lingkungan, diharapkan masyarakat akan lebih sadar akan pilihan mereka dalam menggunakan produk plastik sekali pakai.
Rangkaian pelatihan dilengkapi dengan pre-test dan post-test, penandatanganan surat serah terima mesin jahit dan mesin bordir ke key person anorganik. Kemudian dilaksanakan pembuatan tote bag dan sarung bantal dari kain perca sekaligus diskusi bersama masyarakat Desa Cibanteng yang mengikuti kegiatan pelatihan.Â
Inisiatif pelatihan kain perca dan pembuatan tote bag dari plastik di Desa Cibanteng adalah langkah nyata dalam mengatasi masalah plastik sekali pakai dan meningkatkan kesadaran lingkungan. Dengan edukasi, kolaborasi, dan tindakan bersama, masyarakat dapat berperan dalam mengurangi dampak negatif plastik terhadap lingkungan dan mempromosikan gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Harapannya dengan upaya inisiatif ini menjadi contoh bagi komunitas lain di seluruh dunia dalam menghadapi tantangan limbah plastik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H