Mohon tunggu...
Azis
Azis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tetap semangat didalam belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Alternatif Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

11 Juni 2021   07:00 Diperbarui: 11 Juni 2021   07:00 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Alternatif Pembelajaran Masa Pandemic Covid 19

Pengertian pembelajaran online

Pembelajaran atau pembelajaran online yang biasa disebut dengan e-learning adalah pembelajaran yang didukung dengan penggunaan alat dan konten digital. Pembelajaran online ini melibatkan berbagai bentuk interaksi, termasuk interaksi online antara guru dan siswa. Pembelajaran ini dapat diakses melalui jaringan internet, dan e-learning disebut pembelajaran melalui internet atau internet.

Istilah "e-learning" berasal dari huruf "e" (untuk elektronika) dan "learning" (untuk pembelajaran). Oleh karena itu dapat diartikan sebagai e-learning adalah sebuah pembelajaran dengan menggunakan layanan alat elektronik. Pengertian e-learning atau pembelajaran online biasanya mengacu pada materi yang disediakan melalui proses media elektronik, seperti internet, internet / internet eksternal, siaran satelit, pita audio / video, TV interaktif, CD-ROM dan informasi berbasis komputer. Pelatihan (CBT

Dampak serta keuntungan pembelajaran dimasa pandemic covid-19

Proses pembelajaran sekolah adalah alat kebijakan publik terbaik. Bekerja keras untuk menambah pengetahuan dan keterampilan. Selain itu, banyak siswa menganggap sekolah sebagai kegiatan yang sangat menarik dan interaktif. Sekolah dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa dan kesadaran kelas sosial. Seluruh sekolah merupakan media interaksi guru-murid, yang dapat meningkatkan integritas, keterampilan dan kemampuan emosional mereka. Namun kini, akibat musnahnya Covid-19, aktivitas sekolah tiba-tiba terhenti

  • Dampak pandemi Covid-19 adalah sebagai berikut:
  • Guru dan siswa memiliki keterbatasan penguasaan teknologi informasi

Terlihat dari guru yang lahir sebelum tahun 1980-an, situasi guru di Indonesia belum sepenuhnya memahami penggunaan teknologi.

  •  Sarana dan prasarana tidak memadai

Peralatan pendukung teknis jelas mahal. Banyak orang di Indonesia yang menjadi guru, tetapi keadaan ekonomi masih belum stabil.

  • Akses internet terbatas

Internet di seluruh negeri masih tidak seimbang. Tidak semua institusi pendidikan di sekolah dasar dan menengah dapat menggunakan Internet.

  • Kurangnya anggaran
  • Karena kesejahteraan guru dan siswa, biaya juga menjadi kendala, namun masih jauh dari harapan. Ketika mereka menggunakan kuota internet untuk memenuhi kebutuhan media online mereka, mereka jelas tidak dapat membayar.
  • Pembelajaran online masih membingungkan siswa
  • Dalam hal ini, salah satu hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan pembelajaran online ini adalah implementasi dan pembelajaran.
  • Siswa menjadi pasif dan kurang kreatif dan produktif
  • Hal berikutnya yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran online adalah model pembelajaran yang akan digunakan pendidik. Sekalipun sistem pembelajaran menggunakan aplikasi untuk diimplementasikan, pendidik tetap harus memperhatikan agar model pembelajaran dan skenario pembelajaran online tidak menyulitkan peserta didik, karena pembelajaran dilakukan tanpa perencanaan yang matang, yang akan membuat kesulitan belajar bagi peserta, peserta didik. harus mencapai tujuan pembelajaran. Intinya, masih banyak pendidik yang masih memahami bahwa belajar adalah penyebaran ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Hal ini akan menjadikan siswa pasif dalam hal pengembangan potensi, kurang kreatifitas dan produktivitas. Atas dasar tersebut perlu disadari kembali bahwa pembelajaran merupakan ruang yang dapat memaksimalkan potensi peserta didik dan memberikan kebebasan untuk mengembangkan diri..

Hambatan pembelajaran dimasa pandemic covid-19

Kendala pertama adalah bertambahnya jumlah orang tua siswa yang menggunakan aplikasi WhatsApps (WA). Kendala kedua adalah sulitnya menemukan jaringan internet dan perangkat smartphone yang sering dibawa orang tua yang bekerja. Aplikasi WA juga lebih mudah karena anak-anak sering menggunakannya dan bisa menggunakannya. Hambatan ketiga adalah kesulitan sinyal. Menurut hasil wawancara lebih lanjut dengan guru yang menggunakan model pembelajaran online, beberapa orang mengatakan bahwa model online sangat cocok untuk siswa. Saat memulai pembelajaran online, gunakan saja Microsoft Word untuk memberikan materi, kemudian biarkan siswa membaca, sehingga lama kelamaan siswa akan merasa bosan. Ketika guru memberikan pembelajaran online melalui video, siswa akan sangat antusias mempelajari kursus ini. Apalagi saat berhadapan dengan soal latihan berupa kuis melalui Google Forms, siswa sangat antusias karena dapat langsung melihat jawaban dan nilai atau nilai yang benar. Alasan rapat zoom hanya diadakan sesekali karena tidak semua siswa dapat menggunakan rapat zoom, terutama beberapa siswa yang dibatasi oleh sinyal.

Meningkatkan motivasi belajar dimasa pandemic covid-19

  • Definisi motivasi belajar

Motivasi ini berasal dari bahasa Latin yaitu Movere yang mempunyai mendorong seseorang untuk melakukan tindakan guna mencapai suatu tujuan tertentu. Motivasi adalah keinginan, motivasi, dan kebutuhan seseorang untuk dapat melakukan aktivitas tertentu. Oleh karena itu, motivasi diartikan sebagai kekuatan yang mendorong tindakan menuju tujuan

Mempelajari motivasi seseorang dapat meningkatkan atau menambah semangat belajar. Motivasi belajar meliputi upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran yaitu pemahaman materi dan pengembangan pembelajaran. Selain itu motivasi belajar merupakan salah satu jenis motivasi atau semacam motivasi agar yang berminat belajar dapat terus belajar

  • Dampak dari motivasi belajar yang rendah
  • Motivasi belajar yang rendah akan mengakibatkan terhadap rendahnya tingkat keberhasilan siswa dalam belajar. Motivasi belajar yang lemah akan memperlemah prestasi akademik dan memperlemah kegiatan di dalam belajar. Siswa dengan motivasi belajar lebih lemah dinyatakan sebagai
  • Tidak tertarik belajar
  • Preferensi untuk menghadiri kelas atau tidak menghadiri kelas
  • Bosan langsung
  • ngantuk
  • Pasif.
  • Indikator tingkat motivasi belajar siswa
  • Dalam memahami tingkat motivasi siswa terdapat beberapa indikator motivasi siswa, diantaranya:
  • Terus belajar
  • Minat dan ketajaman belajar
  • Bertahan dalam kesulitan
  • Belajar mandiri
  • Keinginan untuk belajar untuk sukses
  • Penghargaan / pujian / apresiasi.
  • Komponen motivasi belajar
  • Motivasi belajar meliputi tiga bagian yaitu:
  • bahan yang dibutuhkan
  • Percaya diri pada kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.
  • Elemen nilai
  • Bagian nilai meliputi tujuan dan keyakinan belajar siswa tentang makna pembelajaran dan pekerjaan rumah.
  • Komponen emosional (emosional)

Motivasi belajar memainkan peran tertentu dalam menumbuhkan kesenangan, antusiasme, dan antusiasme belajar. Alasan kurangnya motivasi belajar online adalah karena proses pembelajaran online mengurangi semangat terhadap siswa untuk mengutarakan pendapatnya serta gagasan sehingga proses pembelajaran menjadi tidak realistis.  Siswa yang lelah belajar akan mengalami kemajuan dalam hasil belajarnya. Oleh karena itu, siswa perlu didorong untuk terus maju, agar bersemangat dalam belajar, sehingga dapat memperoleh hasil belajar.

Inilah cara mendapatkan motivasi untuk belajar

  • Meningkatkan kualitas guru dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
  • Dalam proses pembelajaran online, guru merupakan faktor penentu keberhasilan pembelajaran online. Guru merupakan faktor utama yang menentukan kualitas pembelajaran. Pembelajaran yang berkualitas juga akan menghasilkan hasil belajar yang baik.
  • Pilih metode belajar yang tepat
  • Guru dituntut untuk dapat memilih metode pembelajaran yang sesuai untuk pengajaran. Jika guru dapat memilih metode pembelajaran yang sesuai maka tujuan pembelajarannya akan lebih mudah dicapai. Pemilihan metode pembelajaran yang tepat juga akan meningkatkan motivasi belajar dan minat belajar siswa, sehingga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
  • Maksimalkan fasilitas belajar

Dalam proses pembelajaran, penggunaan fasilitas belajar yang baik turut menentukan motivasi belajar dalam proses pembelajaran online. Pembelajaran online membutuhkan fasilitas yang mendukung pembelajaran, seperti internet, komputer atau peralatan. Penggunaan fasilitas yang berkualitas akan memaksimalkan material yang akan diangkut dengan cara memaksimalkan penggunaan fasilitas yang sudah disediakan.

Sekolah dapat diharapkan memberikan dukungan terbaik untuk mendukung pembelajaran online guru. Misalnya menyediakan sumber belajar, komputer yang terkoneksi dengan internet, dan alat bantu untuk menunjang kegiatan belajar guru. Infrastruktur ini digunakan untuk mencari ilmu dan informasi dari berbagai sumber[1]. 

 

  • Gunakan media
  • Penggunaan media atraktif dapat meningkatkan motivasi belajar online siswa sehingga membuat siswa tertarik untuk belajar. Dalam hal ini guru dapat membuat atau menggunakan media animasi untuk mendukung pembelajaran online. Misalnya guru dapat membuat atau menggunakan media animasi untuk menunjang proses pembelajaran, sehingga proses penyampaian topik abstrak lebih gampang untuk dipahami dan menarik. Media animasi yang digunakan dapat menggunakan slide yang menarik, membuat diagram yang menarik, membuat poster atau membuat video animasi.
  • Lakukan penilaian pembelajaran
  • Penilaian pembelajaran online sangat penting. Ini dikarenakan dengan mengevaluasi pembelajaran online dapat mengetahui apakah pembelajaran dapat dilaksanakan dengan efektif. Jika dirasa tidak valid, sistem pembelajaran dapat dimodifikasi sesuai keinginan siswa.

 

Manfaat tekhnologi informasi dan komunikasi dalam pelaksanaan pembelajaran dimasa pandemic covid-19

 

Teknologi informasi dan komunikasi juga dapat membantu bagian penting dari proses pembelajaran dalam pendidikan jarak jauh.  Teknologi informasi dan komunikasi juga menjadi media transmisi informasi dan interaksi pembelajaran dalam proses pembelajaran jarak jauh. Selain itu, teknologi informasi dan komunikasi dapat membantu guru untuk terus mengontrol pembelajaran, mengevaluasi pembelajaran, aspek pengajaran, dan menghilangkan hambatan pembelajaran yang disebabkan oleh jarak.. Berdasarkan hal tersebut, teknologi informasi dan komunikasi memegang peranan penting dalam kelangsungan pembelajaran jarak jauh. Sedangkan terkait penerapan teknologi dalam pembelajaran jarak jauh, terdapat lima standar penting teknologi informasi dan komunikasi yang dapat mendukung pembelajaran selama pandemi Covid-19.

 

Literasi teknologi informasi dan komunikasi terhadap pembelajaran dimasa pandemic covid-19.

 

Literasi teknologi informasi dan komunikasi adalah kemampuan menggunakan TIK untuk menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat, dan bertukar informasi, meskipun kemampuan tersebut memerlukan keterampilan kognitif dan teknis. Literasi TIK juga terkait dengan kemampuan untuk menelusuri dan mencari informasi secara online (seperti informasi manajemen dan evaluasi). Pandangan ini konsisten dengan keterampilan literasi TIK, termasuk kemampuan untuk mencari informasi dari Internet, memproses dan menghasilkan informasi digital, mengirimkan kembali informasi, keterampilan komunikasi dalam lingkungan online, dan kemampuan untuk merancang dan mengelola proyek virtual

 

  • Dalam hal kemampuan mengakses dan membaca buku digital, literasi TIK juga terkait dengan kemampuan mengakses buku dan sumber bacaan lainnya melalui internet dan kemampuan membaca atau mengunduh buku digital di berbagai perangkat (seperti laptop, smartphone, atau tablet). pil). Selain itu, literasi teknis terkait dengan dua literasi dasar, yaitu 1) pengetahuan dasar TIK, termasuk pengetahuan konseptual dan prinsip teoritis komputer, sistem informasi dan informasi digital, dan 2) pemahaman tentang penggunaan peralatan TIK (seperti pemrosesan digital). )) Serta keterampilan dan kosakata.

 

Peran literasi tekhnologi dan komunikasi terhadap pembelajaran dimasa pandemic covid-19

 

Literasi teknologi informasi dan komunikasi memegang peranan penting dalam dunia pendidikan. Bahkan hingga saat ini masyarakat masih menunjukkan bahwa literasi teknologi informasi dan komunikasi merupakan kunci dan fondasi pendidikan. Lebih spesifiknya, mahasiswa dengan literasi teknis yang lebih tinggi dapat menikmati banyak manfaat, salah satunya dapat dengan mudah mengakses berbagai sumber belajar untuk meningkatkan kemampuan belajarnya. Pada saat yang sama, siswa dengan literasi teknis yang rendah akan mengalami kesulitan dalam belajar, khususnya pembelajaran jarak jauh. Jika dikaitkan dengan pelaksanaan PJJ saat pandemi Covid-19, siswa dengan kemampuan dan kemampuan teknis yang baik dapat lebih memudahkan mereka dalam mengikuti setiap proses pembelajaran, bahkan dengan menggunakan sistem kelas online. Namun bagi siswa yang belum menguasai teknologi, keikutsertaannya dalam proses pembelajaran akan menemui kendala.

Sejauh menyangkut efektivitas pembelajaran jarak jauh, literasi teknis yang paling dasar adalah pemahaman tentang alat teknis dan keterampilan dasar alat operasi, yang dapat mendorong terciptanya lingkungan pembelajaran jarak jauh yang lebih efektif. Sejalan dengan itu, dia percaya bahwa literasi teknis diharapkan dapat mengembangkan keterampilan belajar yang efektif melalui penggunaan lingkungan digital dengan sumber belajar yang kaya. Jika guru dan siswa memiliki literasi TIK dasar yang baik, seperti pemahaman dan pengoperasian sistem teknis, mereka dapat secara efektif melakukan pembelajaran jarak jauh. Namun, guru dan siswa harus menyadari bahwa masalah teknis seringkali menjadi kendala yang menghambat pembelajaran berjalan sesuai rencana.

Selain itu literasi TIK juga berperan dalam proses interaksi dan komunikasi dalam proses pembelajaran. Guru dan siswa dengan literasi TIK akan berinteraksi selama proses pembelajaran, meskipun berada di tempat yang berbeda dan dipisahkan oleh jarak. Teknologi digital dan literasi TIK telah menjadi media dan metode untuk kolaborasi dan komunikasi online antara guru dan siswa. Selama pandemi Covid-19, ada banyak cara untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan berkolaborasi selama pembelajaran jarak jauh, termasuk berkomunikasi melalui email, menggunakan fungsi chat di berbagai media sosial, dan berkomunikasi melalui platform konferensi video.

 

Selama pandemi Covid-19, literasi TIK juga berperan dalam memfasilitasi perolehan informasi dan manajemen informasi, serta mendukung pembelajaran jarak jauh. Literasi teknis akan membantu siswa memperoleh informasi bersama dari sumber yang tersedia. "Standar Siswa ISTE" menetapkan bahwa kemampuan untuk mencari informasi yang efektif dengan memilih kata kunci yang tepat telah menjadi literasi teknis yang harus dikuasai siswa. Oleh karena itu, literasi teknis akan memungkinkan siswa menemukan informasi dengan cepat dan tepat, karena mereka mengetahui lokasi dan kata kunci yang sesuai dengan informasi yang dibutuhkan untuk keperluan pembelajaran. Selain mempermudah pencarian informasi, literasi teknis akan dimulai dengan mencari, mengelola, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang diperoleh untuk membantu dalam pengelolaan informasi.  Literasi teknis terkait pengelolaan dan evaluasi informasi yang tersedia sangat penting, karena tidak semua informasi memiliki keakuratan yang benar dan relevan dengan pembelajaran.

Pada saat pandemi Covid-19 ditemukan bahwa misinformasi tersebar luas di berbagai media, literasi TIK dalam pengelolaan informasi merupakan kemampuan yang sangat penting bagi guru dan siswa. Peran literasi teknologi informasi dan komunikasi tidak hanya membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang penggunaan sistem teknologi dalam pembelajaran jarak jauh. Lebih dari itu. Literasi teknis juga mengembangkan aspek sosial dan etika dalam menggunakan teknologi. Dalam "Standar Stabilitas" ISTE, literasi TIK akan membimbing siswa untuk berpartisipasi secara aktif, aman, dan etis dalam penggunaan teknologi (termasuk saat berinteraksi online). Dalam konteks pelaksanaan PJJ pada saat pandemi Covid-19, pengguna teknologi dengan literasi TIK akan memperhatikan etika, kesadaran dan tanggung jawab dalam segala kegiatan yang berkaitan dengan interaksi pembelajaran, komunikasi dan pembuatan konten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun