Mohon tunggu...
Azida Fazlina
Azida Fazlina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kewajiban Ahli Waris kepada Pewaris

23 April 2024   12:10 Diperbarui: 23 April 2024   12:24 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

IV. Mengapa persoalan warisan sangat menjadi persoalan penting dalam hukum Islam?


     Persoalan warisan memegang peran penting dalam hukum Islam karena menyangkut keadilan dan redistribusi harta sesuai dengan prinsip syariah. Hukum waris Islam memberikan pedoman yang jelas tentang pembagian harta warisan antara ahli waris sesuai dengan kadar dan proporsi yang ditetapkan dalam Al-Quran dan Hadis. Hal ini untuk memastikan bahwa hak-hak setiap individu dijaga dengan adil dan sesuai dengan ajaran agama.
     Selain itu Waris dalam Islam memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan keluarga. Ketika seseorang meninggal dunia, ada risiko konflik di antara anggota keluarga terkait pembagian harta. Dengan adanya sistem warisan yang adil, semua anggota keluarga dapat merasakan keadilan.
     Kemudian dapat membantu Mengelola Risiko Finansial Salah satu aspek penting dari waris dalam Islam adalah untuk membantu mengelola risiko finansial. Kematian seseorang dalam keluarga dapat memberikan dampak finansial yang signifikan. Dengan adanya sistem warisan yang adil, keluarga yang ditinggalkan dapat menjaga kestabilan finansial mereka. Hal ini adalah langkah penting dalam mengelola risiko finansial, terutama dalam situasi yang tidak terduga seperti kematian kepala keluarga sebagai sumber utama nafkah keluarga.
     Kemudian dapat menjaga keadilan dalam Pembagian Harta Warisan. Salah satu manfaat utama dari hukum waris dalam Islam adalah untuk menjaga keadilan dalam pembagian harta warisan. Aturan-aturan yang jelas dan adil memastikan bahwa setiap ahli waris mendapatkan haknya sesuai dengan ketentuan agama. Hal ini dapat mencegah kecemburuan dalam distribusi harta warisan, yang bisa merugikan hubungan kekeluargaan.
     Dan yang terakhir adalah dapat menjaga Keharmonisan Keluarga Selain aspek keadilan, waris dalam Islam juga bertujuan untuk menjaga keharmonisan keluarga. Ketika semua anggota keluarga merasa diperlakukan secara adil dan hak mereka terlindungi, maka konflik dan perselisihan dapat dihindari. Hal ini dapat sangat membantu keluarga agar tetap bersatu dan menjaga suasana harmonis di antara anggota keluarga, bahkan di dalam situasi yang sulit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun