Mohon tunggu...
Azi Wansaka
Azi Wansaka Mohon Tunggu... Sejarawan - Mahasiswa Sejarah

Pengasuh @silenthistory.id

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Perang Menteng 12 Juni 1819: Perlawanan Sultan Mahmud Badaruddin hingga Takhluknya Kesultanan Palembang

6 Juli 2024   23:38 Diperbarui: 6 Juli 2024   23:59 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalannya pertempurannya ini pun terbilang cukup sengit pasukan Sultan Mahmud Badaruddin dan Jenderal Mungtinghe saling berbalas tembakan dan meriam.

Kisah pertempuran ini pun bahwa sempat dibadikan dalama sebuah syair yang berjudul "Syair Perang Menteng".

  • Takhluknya Kesultanan Palembang

Kisah mengenai pertempuran Sultan Mahmud Badaruddin II ini memang menjadi salah satu pertempuran dasyat yang pernah terjadi kala itu.

Mengutip dari, "Syair Perang Palembang" (1994), kejatuhan dari Kesultanan Palembang ditandai dengan penangkapan Sultan Mahmud Badaruddin II sebagai tawanan ke Betawi.

Sultan Mahmud Badaruddin II bersama keluarganya pun diasingkan di Ternate. Di sinilah Sultan Mahmud Badaruddin II menghabiskan masa-masa akhir hidupnya dan meninggal pada 26 September 1852.

Pasca kehilangan sosok kharismatiknya Kesultanan Palembang pun digantikan oleh putra Sultan Mahmud Badaruddin II yaitu Pangeran Prabukesuma dan menantunya Pangeran II.

Sejak saat itulah, kepemimpinan di Kesultanan Palembang mulai berganti-ganti. Pergantian ini tergantung dari kebijakan pemerintah Belanda.

Meskipun, sejak Sultan Mahmud Badaruddin II diasingkan perlawanan yang dilakukan oleh rakyat menjadi tidak terlalu berpengaruh dan menemui kekalahan. Kesultanan Palembang pun secara perlahan runtuh dan digantikan oleh Residen Kolonial Belanda.

Sumber:

Direktorat Jenderal Kebudayaan Museum Negeri Sumatera Selatan, "Syair Perang Palembang", Sumatera Selatan: Balaputera Dewa,  1994.

Rizem Aizid, "Sejarah Islam Nusantara: Dari Analisis Historis hingga Arkeologis tentang Penyebaran Islam di Nusantara", YogyakartaL Divapress, 2016.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun