Menurut asal-usulnya, Soekarno merupakan sebuah nama yang diambil daari seorang panglima perang dari Kurawa yang bernama "Karna". Nama itu kemudian diganti menjadi "Karno" dan ditambahkan kata 'Su" yang artinya "baik".
Berawal dari kejadian inilah nama Koesno kemudian diganti menjadi Sekarno yang diambil dari nama cerita pewayangan.
Sejak kecil  memang Soekarno bergaul dengan banyak orang, mulai dari kalangan pribumi hingga orang-orang Belanda.
Hal inilah yang membuat Soekarno memahami bagaimana penderitaan dari bangsa yang terjajah. Keinginannya untuk membebaskan rakyat dari penjajahan semakin kuat dari hari ke hari.
Salah satu kiprah politiknya yang cukup berpengaruh pada masa pendudukan Belanda adalah ketika ia mendirikan Partai Nasional Indonesia atau PNI.
Melalui PNI ini jugalah untuk pertama kalinya Soekarno menjadi tawanan Belanda dan dianggap sebagai musuh negara.
- Lahirnya Pancasila
Ketika masa pendudukan Belanda berakhir, Soekarno dapat dikatakan sebagai salah satu tokoh yang diajak bekerjasama dengan Jepang.
Jepang sempat menjadikan Soekarno sebagai pihak yang ditunjuk dalam menggalang rakyat Indonesia untuk melakukan Romusha. Kesepakatan ini pun sempat disesali oleh Soekarno dikemudian hari.
Arah angin Perang Dunia II agaknya membuat posisi Jepang di Indonesia kala itu menjadi tedesak dan muncul sebuah keputusan untuk memberikan kemerdekaan.
Momen ini kemudian direalisasikan melalui pembentukan BPUPK, sebuah dewan yang terdiri dari berbagai tokoh perwakilan di Indonesia.
Berbagai sidang dilakukan dalam rangka memutuskan apa yang menjadi dasar negara yang akan berdiri ini. berbagai tokoh mengemukakan usulannya mulai dari Muh. Yamin, Soepomo hingga Soekarno.