Mohon tunggu...
Kharis Fahmi Azhar
Kharis Fahmi Azhar Mohon Tunggu... -

Most of my friends called me Haris .I'm a simple person with a simple life and mind.As of recent events in my life I have some new things to say.life is a short journey.I try everyday to smile and be grateful for what I have and who I am.\r\n\r\nGeneral Characteristics :\r\nEnthusiastic; Trusting; Optimistic; Persuasive; Talkative; Impulsive; Emotional - Good listener; Team player; Possessive; Steady; Predictable; Understanding; Friendly\r\n\r\nPossible Weaknesses :\r\nResists change; Sensitive to criticism; Difficulty establishing priorities, More concerned with popularity than tangible results; Inattentive to detail.\r\n\r\nValue To Team :\r\nCreative problem solver; Great encourager; Motivates others to achieve; Positive sense of humor; Negotiates conflicts; Peace maker - Reliable and dependable; Loyal team worker; Compliant towards authority; Good listener; Patient and empathetic; Good and reconciling conflicts\r\n\r\nNobody is perfect.. but i trying to understand the weaknesses and try to change.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kisah Satu Penalti Dua 'Algojo'

24 Maret 2010   05:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:13 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejadian unik terjadi di sebuah pertandingan Liga Jepang atau J-League. Gara-gara sebuah tendangan penalti dilakukan oleh dua "algojo", wasit pun terancam mendapatkan hukuman. Cerita ini terjadi hari Sabtu lalu ketika Hiroshima Sanfrecce bertanding melawan Shimizu S-Pulse, yang kemudian berakhir sama kuat 1-1. Di menit ketiga Hiroshima mendapat hadiah penalti. Bek Tomoaki Makino lalu mengambil bola, menatanya di titik putih sebelum berjalan kembali menuju garis depan kotak penalti. Mudah untuk menduga bahwa Makino-lah yang akan melakukan eksekusi tersebut. Tapi tidak disangka-sangka, pemain lain yang bernama Hisato Sato bergerak masuk dan menjadi "algojo" terakhir tendangan penalti tersebut. Para pemain dan kiper Shimizu bahkan wasit terang saja terkejut. Namun, sang pengadil lapangan tidak membuat keputusan apa-apa kecuali mengesahkan gol yang tercipta dari "penipuan" penalti tersebut. Atas insiden tersebut Federasi Sepakbola Jepang (JFA) mengeluarkan pernyataan bernada berang. Kedua "algojo" itu, Makino dan Sato, dianggap menyalahi aturan dengan mencurangi wasit tentang siapa sebetulnya yang akan melakukan tendangan penalti. "Makino jelas-jelas terlihat sebagai pemain yang akan mengambil tendangan itu (karena telah meletakkan bola)," tutur ketua komite wasit JFA, Yasuhiro Matsuzaki, seperti dikutip Reuters,Rabu (10/3/2010). "Momen ketika Sato masuk ke kotak penalti, semestinya itu sudah merupakan free kick untuk Shimizu, dan kartu kuning untuk kelakukan tidak sportif seperti Sato." Meski demikian, Makino dan Sato mungkin saja terbebas dari sanksi kartu kuning "terlambat" karena pertandingan telah selesai. Namun, wasit Takuto Okabe menghadapi ancaman skorsing dua pertandingan. "Ofisial pertandingan semestinya tahu peraturan permainan, dan mereka tidak bisa mengambil keputusan yang benar. Kami akan mempertimbangkan hukuman apa yang pantas diberikan," demikian Matsuzaki. kisah unik dan seru ini juga dapat kalian baca di facebook saya dengan klik disini dan disini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun