kebenaran adalah kebenaran.....
namun, bukankah itu hanya sebuah angan dalam tanya..?
tetap kan kunanti pesan gerimis, walau kalbu mulai meringis..
Sang Guru:
jangan jadikan ranjau
mengikuti aliran yang sebenarnya
tak "beraliran"...
kosong jadinya..
mengharapkan sinaran prisma...
tak berwujud.."Sinar"..
sebab,absurd akan menahkodai pikir..
carilah warna bunga
yang indah di pandang..
harum baunya..
menggelitik logika
untuk selalu mengenang..
pun, dengan jejak sejarah..
jadikan 'Ia" bernilai
pada bangunan kerikil
mewujud tembok berkharisma...
memancarkan "nilai"
pada tautan zaman...
jangan melambangkan "kebenaran"
menjadi simbol tak bernilai...
sebab benar adalah benar...
dan kepentingan...??
tak selalu benar adanya..
.........terminologi......
akan mengajak logika
berdansa disamping
permaknaan yang sebenarnya......
diiringi harmoni tanpa nada
yang bernot-kan "ringis-an"
lalu...Qalbu bernyanyi riang dalam rintik hujan...
sebab gerimis akan membawa
harapan...
Semoga bermakna...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H