Mohon tunggu...
Dede Asep
Dede Asep Mohon Tunggu... Dokter gigi -

Salam hangat, damai dan cinta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Geliat-geliat Gelora di Sudut Senja

8 April 2010   12:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:55 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kebenaran adalah kebenaran.....
namun, bukankah itu hanya sebuah angan dalam tanya..?

tetap kan kunanti pesan gerimis, walau kalbu mulai meringis..


Sang Guru:
jangan jadikan ranjau
mengikuti aliran yang sebenarnya
tak "beraliran"...
kosong jadinya..
mengharapkan sinaran prisma...
tak berwujud.."Sinar"..
sebab,absurd akan menahkodai pikir..

carilah warna bunga
yang indah di pandang..
harum baunya..
menggelitik logika
untuk selalu mengenang..
pun, dengan jejak sejarah..
jadikan 'Ia" bernilai
pada bangunan kerikil
mewujud tembok berkharisma...
memancarkan "nilai"
pada tautan zaman...

jangan melambangkan "kebenaran"
menjadi simbol tak bernilai...
sebab benar adalah benar...

dan kepentingan...??
tak selalu benar adanya..


.........terminologi......
akan mengajak logika
berdansa disamping
permaknaan yang sebenarnya......
diiringi harmoni tanpa nada
yang bernot-kan "ringis-an"
lalu...Qalbu bernyanyi riang dalam rintik hujan...
sebab gerimis akan membawa
harapan...

Semoga bermakna...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun