Alih-alih Real Madrid, Girona lebih pantas disebut sebagai tim yang mendominasi Spanyol musim ini. Dengan permainan cepat dari bek sayap dan winger mereka, Girona terus bertahan di papan atas. Mereka jadi tim Eropa pertama yang mencapai 50 poin dan berada di jalur yang tepat untuk mengulangi dongeng ajaib Leicester City delapan musim sebelumnya.
Benar, Girona belakangan ini mulai kehabisan bensin. Mereka hanya kalah dua kali sampai bulan Februari, tapi menelan dua kekalahan lagi setelah itu. Mereka juga mulai digoyang dengan rumor ketertarikan klub besar pada pemain-pemain kuncinya. Savio sudah diamankan Manchester City, Artem Dovbyk sebentar lagi mungkin akan dihubungkan dengan Chelsea dan lain-lainnya. Tapi selama mereka masih bertahan di Spanyol, Girona tetaplah tim besar.
6. Manchester City (27 Main / 19 Menang ; 5 Imbang ; 3 Kalah ; Mencetak 62 Gol, Kebobolan 27 Gol)
Agak kurang terhormat menempatkan pemenang treble di posisi di luar lima besar, tapi apa boleh buat. Manchester City tidak sebuas biasanya dalam menyerang, juga tidak setangguh biasanya dalam bertahan. Total gol yang mereka cetak dan yang masuk ke gawang mereka, bukan catatan terbaik di Inggris.
Manchester City musim ini bisa dibilang berada dalam masa peralihan. Jeremy Doku belum bisa diandalkan secara konsisten, begitu pula Mateo Kovacic. Kondisi diperparah dengan cideranya Kevin de Bruyne. Seandainya De Bruyne fit sejak awa musim, kita boleh berharap The Citizen ada di peringkat pertama.
5. Bayern Munchen (25 Main / 18 Menang ; 3 Imbang ; 4 Kalah ; Mencetak 73 Gol, Kebobolan 29 Gol)
Sama halnya Manchester City, Bayern di bawah asuhan Thomas Tuchel juga belum bisa nge-klik sepenuhnya. Di beberapa laga, Bayern menunjukkan mereka klub terkuat di Eropa, dengan mesin gol yang lebih tajam dari Erling Haaland sekalipun. Tapi di beberapa laga lain, Bayern terlihat seperti Chelsea, Chelsea rasa strowberry.
Bayern sudah mencetak 73 gol, tertinggi di lima liga top Eropa. Striker mereka, Harry Kane tengah mengejar rekor gol Robert Lewandowski. Tapi melihat mereka kesulitan bersaing dengan Leverkusen dalam memperebutkan gelar Bundesliga, Bayern masih belum layak naik ke peringkat yang lebih tinggi.
4. Liverpool (27 Main / 19 Menang ; 6 Imbang ; 2 Kalah ; Mencetak 64 Gol, Kebobolan 25 Gol)
Liverpool ini juga unik. Secara statistik, mereka adalah pemuncak klasemen Liga Inggris dan berpeluang Quadruple. Mereka juga sudah meraih gelar Piala Kerbau. Tapi jika kalian tanya fans Liverpool, mana yang lebih hebat antara Liverpool sekarang, atau Liverpool era trio Firmansah, maka sudah jelas jawabannya. Liverpool sekarang, masih jauh dari level terbaik harapan fans mereka.
Keberhasilan Jurgen Klopp menyetel ulang lini tengah Liverpool dengan pemain baru macam MacAllister, Szoboszlai hingga Endo patut mendapat pujian. Tapi Liverpool bukan Liverpool tanpa pengganti trio ikonik mereka itu. Apalagi di sana masih bercokol Darwin Nunez yang tendangannya sering melayang tidak masuk ke gawang itu.