Mohon tunggu...
Muhammad Azhar
Muhammad Azhar Mohon Tunggu... Freelancer - Analis Sepak Bola Dadakan

Orang yang senang menulis tentang hal apa saja yang dianggap menarik di dunia sepak bola. Suka bercerita dengan gaya sastra, tapi tetap didukung dengan riset dan pengambilan sumber yang terpercaya

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ini Tentang Jurgen Klopp yang Bisa Membangkitkan Liverpool Lagi dan Lagi

29 September 2023   12:14 Diperbarui: 29 September 2023   12:20 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Kami akan terus mencoba. Ini adalah yang pertama kali kami mencoba bersaing untuk gelar (Liga Inggris), dan saya pastikan bukan yang terakhir. Apapun hasilnya musim ini, saya pastikan kami tidak akan menyerah. Kami akan memulai musim yang baru, dan memulainya lagi dari awal (untuk merebut gelar Liga Inggris)".

Sebelum kedatangan Klopp, Liverpool sudah 25 tahun puasa gelar Liga. Lima musim Klopp di Anfield, angkanya bertambah jadi 30. Capaian gelar Liga Champions musim lalu tidak akan berguna tanpa bisa juara Liga Inggris. Klopp tak punya pilihan lain. Dan dia melakukannya.

Musim 2019/20 adalah musim yang bersejarah buat Liverpool. Mereka benar-benar meraih gelar Liga Inggris. Andai saja tak dihentikan takhayul kutukan surat fans MU, bisa saja Liverpool jadi juara dengan rekor poin tertinggi dan Invincible. Permainan mereka benar-benar sempurna saat itu. Namun apa yang terjadi setelah musim yang sempurna itu adalah bencana.

Sempat difavoritkan untuk mendominasi Inggris, apalagi setelah mereka mendatangkan Thiago Alcantara dan Diogo Jota, Liverpool justru nyungsep. Bek andalan mereka, Van Dijk terkena cidera parah dan harus absen panjang. Para pelapisnya seperti Joe Gomez maupun Joel Matip juga bergantian masuk ruang perawatan. Klopp bahkan sering memasang Hendo dan Fabinho untuk jadi bek tengah darurat.

Musim yang buruk. Liverpool turun ke peringkat 3. Mereka memetik hasil buruk termasuk dibantai Aston Villa 7-2 serta kalah 0-2 lawan Everton di Anfield. Kekalahan yang kelewat memalukan. Namun Klopp tidak menyerah.

"Kami tidak punya cukup solusi, kami tidak punya cukup pemain (yang tersedia) di setiap momen yang tepat."

Itu yang dikatakan Klopp setelah kampanye yang gagal di musim 2020/21. Kalimatnya tersebut, Klopp sudah menyiratkan solusi yang diinginkannya. Dia ingin seorang pemain yang tersedia untuknya setiap saat. Dalam konteks musim 2020/21, pemain itu adalah bek tengah. Maka musim panas berikutnya, manajemen membelikan Ibrahima Konate untuk Klopp.

Kembalinya Van Dijk dan bergabungnya Ibrahima Konate ke skuad membuat mesin Liverpool bergerak lagi. Namun bukan sekedar itu saja. Membangkitkan tim yang terpuruk selama satu musim bukan perkara gampang. Tengoklah Manchester United itu. Jurgen Klopp memegang peranan penting dalam hal ini seperti yang dia katakan.

"Saya sangat bangga dengan tim ini. Mereka punya keinginan menjadi yang terbaik di dunia, dan mereka berjuang untuk mendapatkannya. (Saya cuma berpesan) jika kamu ingin menang besar, kamu juga harus bersiap untuk kalah besar. Ini semua tentang reaksi."

Jurgen Klopp barangkali benar. Liverpool musim 2021/22 adalah tim terbaik di dunia. Mereka memperjuangkan quadruple hingga menit terakhir, kendati gagal meraihnya. Saat malam final Liga Champions di Paris 2022 lalu, sulit bagi fans Liverpool untuk mengingat bahwa tim ini, adalah tim yang sama dengan yang dibantai Aston Villa musim lalu. Jurgen Klopp sudah membangkitkan klub ini kembali.

Ujian Klopp belumlah usai. Dia kembali dihadapkan dengan tekanan berat setelah peforma Liverpool nyungsep lagi di musim 2022/23. Dari yang awalnya optimis ingin memesan tiket ke Istanbul, menjadi perjuangan berat menembus 4 besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun