Ten Hag melakukan pekerjaan yang sangat baik sebagai pelatih MU di musim pertamanya. Dia berhasil mengantarkan The Red Devils ke zona UCL, masuk ke final Piala FA, dan memenangkan trofi Piala Liga. Sungguh itu membuatnya harus mendapat pujian, tapi itu belum cukup. Ten Hag bersama MU akan kembali melakukan aktivitas transfer di musim panas ini guna meningkatkan kekuatan klub ini.
Manchester United adalah klub besar. Terbesar di Inggris malah, kalau dilihat dari raihan trofi domestiknya. Namun selama beberapa musim, MU seakan kehilangan taji dan terus saja jadi bahan lawakan akun troll bola. Ten Hag yang diangkat jadi pelatih musim panas lalu jelas punya tugas berat. Guna memulihkan kembali maruah The Red Devils, Ten Hag melakukan pekerjaannya pelan-pelan.
Musim ini, sebagian puzzle Ten Hag sudah mulai tersusun. Dia sudah menemukan The Winning Team-nya. Termasuk dalam tim itu, duet Varane-Lisandro, trio gelandang Casemiro-Eriksen-Bruno, serta prime Rashford yang tidak bisa dihentikan dalam mencetak gol. Akuilah, jika The Winning Team MU ini bermain lengkap dan perform, maka MU adalah salah satu dari tiga tim terkuat di Inggris, kalau bukan yang terkuat.
Namun justru, di situlah masalahnya. Yaitu kedalaman skuad. MU punya The Winning Team, tapi jika salah satu saja dari mereka absen, kapal The Red Devils akan limbung. Faktanya, MU hanya memenangkan 5 pertandingan dari 15 pertandingan yang mereka lalui tanpa Bruno Fernandes. Mereka juga hanya memenangkan 7 dari 15 pertandingan tanpa Casemiro. Yang paling jomplang, mereka memainkan 24 laga tanpa Rashford dan hanya mencetak 3 gol. Ini agak gila.
Nah, guna memperkuat skuadnya, MU tentu harus membeli beberapa pemain. Namun pemain yang mana? Masalahnya setiap bursa transfer, akan ada banyak sekali pemain yang dihubungkan dengan MU. Sampai-sampai, ada kelakar penulis di FourFourTwo menyebut, saat musim panas, MU akan membeli semua pemain, dan memasukkan mereka di bangku cadangan.
Ten Hag sendiri disebut-sebut sudah punya beberapa nama di kantongnya. Salah satunya, yang paling santer dihubungkan adalah Declan Rice. Ini bukan nama yang asing bagi direksi dan fans MU. Nyaris di setiap bursa transfer, Rice selalu dirumorkan akan hengkang ke Old Trafford.
Rice dinilai akan sangat cocok untuk menemani Casemiro di posisi double pivot. Atributnya sesuai. Kabarnya dia juga tertarik untuk hengkang dari West Ham. Mengejar tanda tangan Rice bagi United, agaknya lebih masuk akal daripada mengejar Frenkie De Jong (meski tak dapat dipungkiri juga, Ten Hag masih ngebet inginkan pemain Barca itu).
Nah, penghalang utama transfer Rice ke MU adalah harganya. West Ham tidak akan melepas aset berharganya itu dengan harga murah. Nominalnya diyakini ada di angka 100 juta Euro. Angka yang cukup besar untuk MU. Belum lagi mereka harus bersaing dengan Arsenal guna mendapatkan tanda tangan Rice.
Selain Rice, MU juga dikabarkan tengah mendekati Mason Mount. Gelandang Chelsea itu disebut masuk dalam daftar transfer MU oleh dua situs kenamaan, FourFourTwo dan Skysports. Bahkan katanya, MU sudah mencapai kesepakatan personal dengan pemain Inggris tersebut.
Mount adalah pemain yang bagus. Dia menawarkan keleluasaan di lini tengah. Jadi pengatur serangan, bisa. Jadi pembantu pertahanan, juga bisa. Menurut analisis Sky Sports, Mount disebut sebagai all-rounded Player. Barangkali ini benar, sebab dia memang bermain di fungsi tersebut selama dilatih Thomas Tuchel.
Jika benar gabung MU, Mount akan jadi opsi bagus sebagai back-up untuk Bruno Fernandes dan Christian Eriksen. Visinya sebagai all-rounded player akan memudahkan Ten Hag untuk menaruhnya, baik di posisi nomor 10, ataupun double pivot. Sayang, kendala terbesar untuk datangkan Mount adalah harganya yang kelewat mahal. Chelsea membanderolnya di angka 80 juta Euro.