Mohon tunggu...
Muhammad Azhar
Muhammad Azhar Mohon Tunggu... Freelancer - Analis Sepak Bola Dadakan

Orang yang senang menulis tentang hal apa saja yang dianggap menarik di dunia sepak bola. Suka bercerita dengan gaya sastra, tapi tetap didukung dengan riset dan pengambilan sumber yang terpercaya

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Transfer Analisis: Melihat Kelanjutan Proyek "New-PSG"

5 Juni 2023   17:08 Diperbarui: 5 Juni 2023   17:23 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Sandro Haalank via Wikimedia Commons

 

Selalu menarik untuk membahas tentang klub Paris Saint-Germain (PSG) di bursa transfer pemain. PSG dikenali sebagai klub yang royal dalam mengumpulkan pemain bintang dan melakukan transfer sensasional. Namun musim ini sepertinya akan berbeda. Direktur olahraga mereka, Luis Campos sudah memberikan bocoran, merea sudah punya strategi khusus untuk transfer musim panas ini.

PSG telah lama diidentikkan dengan pembelian mahal. Termasuk saat mereka membeli Neymar Junior dengan memecahkan rekor transfer. Akan tetapi sejak musim lalu, semua terlihat begitu berbeda. Pemain yang didatangkan PSG bukan lagi pemain berlabel bintang level satu. Semua didalangi oleh Luis Campos selaku direktur olahraga mereka yang ingin membawa PSG ke era yang baru.

Hasil dari proyek baru yang dibangun Campos memang belum kelihatan. PSG gagal di Coupe de France dan kalah di babak 16 besar Liga Champions. Alhasil, Ligue 1 menjadi satu-satunya trofi yang bisa mereka rengkuh musim ini. Bukan sebuah prestasi yang membanggakan memang, tapi proyek ini akan tetap dilanjutkan. Campos sudah punya rencana, dan kepada Media Marca dia sempat membeberkan rencananya tersebut:

"Kami akan mengalokasikan dana yang kami miliki untuk mencari pemain muda yang potensial dan bertalenta. Kami akan membangun sebuah skuad yang punya visi yang baik, dan mencari pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim."

Nah, menyoal soal kebutuhan tim, di musim panas ini, PSG akan dihadapkan dengan beberapa pemain mereka yang kemunginan besar akan meninggalkan klub. Sejumlah nama besar seperti Messi, Ramos dan bahkan Neymar, bisa jadi akan hengkang dari Paris. Sementara pemain pinjaman seperti Ginio Wijnaldum dan Leandro Paredes juga kemungkinan akan dilepas secara permanen.

Kehilangan pemain-pemain ini, apalagi Messi yang menurut catatan Fbref, adalah pemain dengan menit tertinggi kedua di klub, akan meninggalkan lubang besar. Lantas apa strategi Campos dan Galtier?

Menurut Goal, ada beberapa pos yang akan ditambal oleh PSG musim depan. Mereka dikabarkan mengincar satu penyerang no. 9 murni, satu pemain sayap, satu orang gelandang, dan satu orang bek baru. Masih dilansir dari media yang sama, sudah ada beberapa pemain yang dihubungkan dengan PSG untuk mengisi pos-pos tersebut. Diantaranya, Victor Osimhen, Rayan Cherki, Ibrahima Sangare, Pau Torres, Dayot Upamecano hingga William Saliba.

Sementara menurut rumor yang beredar, termasuk di Transfermarkt, PSG dihubungkan dengan Marco Asensio, Manuel Ugarte dan Martin Odegaard. Asensio sudah hampir dipastikan didapat. Sementara Ugarte, per 4 Juni 2023, menurut Fabrizio Romano, dia lebih dekat ke Chelsea. Sementara untuk Odegaard, dikabarkan tidak mungkin dilepas Arsenal.

Apabila melihat daftar pos yang ingin dibenahi oleh Campos, bisa dibilang target mereka musim cukup tepat. Terutama untuk pos gelandang dan bek. Sejak beberapa musim yang lalu, PSG selalu bermasalah di dua posisi ini.

Kylian Mbappe pernah berkelakar pada Marca bahwa dia tidak terlalu menikmati bermain di PSG ketimbang di timnas Prancis. Di timnas, dia bisa fokus untuk menjadi penyerang, sedangkan di PSG dia terkadang harus bermain sebagai pivot. Di satu sisi, ini menunjukkan bahwa Mbappe itu tidak menyukai peran bertahan. Namun di sisi lain, komentar Mbappe ini menunjukkan bobroknya PSG di lini tengah.

Sebagai ilustrasi sederhana, coba bayangkan ini, PSG telah menghabiskan lebih dari 500 juta Euro untuk membeli seorang penyerang. Namun mereka hanya menghabiskan kurang dari 200 juta Euro untuk membeli gelandang. Itupun kebanyakan gelandangnya tidak cocok dengan skema pelatih. Coba hitung, ada berapa gelandang sukses yang dibeli PSG? Veratti, Herrera, atau mungkin Gueye.

Lubang di pos gelandang PSG ini rupanya sudah disadari para analis sejak jauh-jauh hari. Dalam satu analisis di Bleacher Report tahun 2016, sudah ditulis bahwa PSG kekurangan gelandang kreatif. Mereka hanya bisa bergantung pada Marco Veratti seorang. Mereka gagal mencari pengganti gelandang visioner seperti Thiago Motta, lalu secara sembrono menjual gelandang yang punya daya jelajah tinggi, Blaise Matuidi ke Juventus.

Untungnya, Luis Campos nampaknya menyadari soal ini dan mulai mengarahkan kebijakan transfer klub untuk menambal sektor gelandang. Tendensi PSG untuk mengejar Manuel Ugarte, dan musim lalu yang berhasil mendatangkan Vitinha dan Fabian Ruiz, adalah buktinya. Apabila mereka mendapatkan satu tambahan gelandang lagi musim ini, barangkali, akhirnya mereka akan punya komposisi gelandang yang bagus. Komposisi gelandang yang bagus ini, adalah kunci sukses dari banyak klub Eropa.

Pos bek juga hampir mirip situasinya dengan sektor gelandang. Pertanyaan besar untuk para fans, siapa bek bagus yang didatangkan PSG dalam beberapa tahun terakhir. Silahkan dibuka kembali situs Transfermarkt, dan susuri daftar bek yang pernah dibeli PSG. Yang menonjol barangkali cuma David Luiz dan Sergio Ramos, itupun mereka tidak menetap lama di PSG. Otomatis, cuma nama Marquinhos yang menjadi tokoh sentral selama ini di lini belakang Les Parisiens.

Musim depan, situasi barangkali berubah dengan kedatangan Milan Skriniar. Bek asal Slovenia itu sudah meneken kontrak dengan klub Prancis. Namun Skriniar saja tentu tidak cukup. Apalagi Ramos bakal hengkang. Akan menarik melihat siapa yang akan didatangkan PSG di posisi bek untuk memperdalam suad mereka.

Fokus Campos dan PSG bukan cuma memperbaiki beberapa sektor yang masih bolong. Tugas yang tak kalah berat adalah memastikan tidak ada talenta muda hebat yang keluar dari Parc des Princes musim ini. Percayakah anda bahwa selama bertahun-tahun terakhir, akademi muda PSG selalu memproduksi pemain hebat. Sayang, mereka hanya jadi pemain figuran, lalu dijual dan akhirnya menjadi bintang di klub barunya.

PSG sebenarnya sudah lama berinvestasi pada pemain muda. Beberapa di antara pemain muda PSG ada yang menonjol. Sebut saja Kingsley Coman, Mike Maignan, Christophre Nkunku, Timothy Weah, hingga Xavi Simons. Sayang, mereka malah bersinar di klub lain, seperti Coman yang sukses di Bayern, Maignan di Milan, dan Nkunku di Jerman.

Mengenai talenta bakat muda ini, Campos juga sudah punya rencana. Dia berencana untuk menjaga bakat mudanya, sekaligus mengumpulkan pemain muda potensial dari klub-klub lainnya di Prancis. Pembelian Eketike adalah salah satu contohnya. Pemain tersebut adalah pemain muda pertama yang dibeli PSG sejak mereka berinvestasi pada Mbappe.

So, dengan beberapa perencanaan yang dibeberkan Campos, disertai dengan beberapa langkah konkret, PSG sepertinya sudah punya jalur pembangunan tim secara berkelanjutan. Sekarang, sisanya, tugas kita adalah menunggu kemana ujung proyek New-PSG ini. Satu-satunya ketakutan akan proyek ini adalah resiko proyek ini gagal sebelum sampai di hasilnya. Mengingat bahwa owner PSG, Nasser Al-Khelaifi adalah orang yang temperamen dan kurang sabaran.

Referensi

Mukherjee, Soham. 2023. Goal. PSG's alarmingly low 80m transfer budget revealed as URGENT player sales needed to fund moves for Bernardo Silva & Victor Osimhen (diakses tanggal 4 Juni 2023)

Hindle, Thomas. 2023. Goal. Randal Kolo Muani, Marcus Thuram & the young French stars PSG should be targeting in the transfer window. https://www.goal.com/en-us/lists/randal-kolo-muani-marcus-thuram-young-french-psg-transfer-window/bltcffc1960e321b010#csfa4fc50c362f68d2 (diakses tanggal 4 Juni 2023)

Johnson, Jonathan. 2016. Bleacherreport. Why PSG's Creative Core in Midfield Needs a Boost. https://syndication.bleacherreport.com/amp/2625499-why-psgs-creative-core-in-midfield-needs-a-boost.amp.html (diakses tanggal 4 Juni 2023)

Johnson, Jonathan. 2016. Bleacherreport. What Is PSG's Strongest Midfield Right Now? https://syndication.bleacherreport.com/amp/2577775-what-is-psgs-strongest-midfield-right-now.amp.html (diakses tanggal 4 Juni 2023)

Laurens, Julien. 2020. ESPN. PSG have a world-class academy. So why do so many graduates have to play elsewhere?. https://www.espn.com/soccer/story/_/id/37583819/why-academy-stars-fail-make-psg?platform=amp (diakses tanggal 4 Juni 2023)

Sam. 2022. Marca. PSG's winter transfer plans: Reinforcements on all fronts. https://amp.marca.com/en/football/psg/2022/11/10/636cd890ca4741ca798b459a.html (diakses tanggal 4 Juni 2023)

Prada, Jon. 2023. Marca. PSG's new transfer blueprint: Fewer stars, more from Ligue 1. https://amp.marca.com/en/football/psg/2022/07/19/62d6e6fe46163f23aa8b458d.html (diakses tanggal 4 Juni 2023)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun